• Fri, 26 April 2024

Breaking News :

Bermacam Kecerdasaan dan Cara Pengembangannya

Memiliki anak dengan kecerdasan di atas rata-rata punya kebanggaan dan tantangan tersendiri seperti Patricia, ibunda Maria Clara Yubilea Sidharta.

JEDA.ID—Memiliki anak dengan kecerdasan di atas rata-rata memang punya kebanggaan sekaligus tantangan tersendiri. Seperti yang dirasakan Patricia Lestari Salim, ibu dari Maria Clara Yubilea Sidharta.

Belum lama ini, Maria Clara Yubilea Sidharta menjadi lulusan termuda dan tercepat dan diwisuda bersama dengan sang ibunda, Patricia, pada wisuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (31/8/2019). Yang membanggakan, keduanya lulus dengan predikat Cumlaude.

Lala, panggilan akrab Maria Clara Yubilea Sidharta, punya hati yang lapang mengakui dengan terang bahwa ia adalah anak berkebutuhan khusus (ABK). Namun, dara asli Jogja berusia 19 tahun itu menyatakan, setiap orang perlu memahami, bahwa jenis ABK layaknya sebuah kurva. Ada kurva kanan yang bersifat positif dan kurva kiri yang bersifat negatif.

“Saya ABK, tapi bukan kurva kiri, melainkan dari kurva kanan,” kata mahasiswi Pendidikan Bahasa Jerman 2015 itu, Selasa (3/9/2019) kepada wartawan Harian Jogja, Uli Febriarni.

Ibunda Lala, Patricia Lestari Taslim menyatakan, ia terlambat dalam mengenali putrinya yang memiliki IQ (intelligence quotient) 145 itu adalah anak gifted. “Saya baru tahu saat dia sudah berusia 13 tahun, kala dia mogok sekolah. Lebih bagus kalau bisa mengenal lebih cepat,” ungkapnya.

Pengetahuan Patricia waktu itu terbuka ketika Lala mogok sekolah menjelang ujian nasional. Mulanya, dia tidak mau lagi masuk sekolah karena merasa tidak nyaman dengan kegiatan belajar di sekolah dalam mempersiapkan ujian.
Namun setelah dipaksa, Lala akhirnya berkenan untuk menuntaskan Ujian Nasional sebagai kewajibannya guna lulus dari sekolah tersebut. Ajaibnya dengan terpaksa dan tanpa persiapan ujian, Lala lulus dengan nilai yang sangat memuaskan.

“Nilainya bagus-bagus. Saat itulah saya mulai memahami, bahwa kita harus ekstra tenaga mendampingi karena kebutuhan dia berbeda. Kita konsultasi ke dokter dan tes IQ pada 2013, IQnya pada saat itu 131, dan selalu naik setiap kami melakukan tes dua tahun sekali,” ungkap Patricia yang mendapati bahwa pada tahun 2017, Lala mencatatkan nilai 145 dalam tes IQ.

Macam Kecerdasaan

Di balik tantangan yang harus dihadapi, para orang tua pasti berharap anak mereka memiliki IQ tinggi. Dengan memiliki IQ diharapkan anak mudah dalam belajar dan berkarier. Namun, sebenarnya kecerdasan tidak hanya tentang tingginya IQ.  Berikut adalah beberapa jenis kecerdasan pada anak dan cara pengembangannya menurut berbagai sumber:

1. Kecerdasan bahasa

Kecerdasan ini meliputi kemampuan mengolah kata, tata bahasa, serta menuangkan informasi dan ide menggunakan tulisan. Orang tua bisa membantu mengembangkannya dengan mendorong anak bernyanyi, sering mengajak anak mengobrol, dan sering bermain kata. Orang tua bahkan bisa mengajarkan bahasa asing kepada anak dengan kecerdasan ini.

2. Kecerdasan logika matematika

Kecerdasan ini meliputi kemampuan berpikir logis, memahami sebab akibat, suka teka-teki, serta ketertarikan terhadap angka. Cara mengembangkannya dengan mengenalkan konsep angka dan berhitung sedini mungkin, mengajak anak melakukan permainan strategi, serta melakukan percobaan ilmiah sederhana.

3. Kecerdasan visual dan spasial

Meliputi kemampuan mengenali objek dan bentuk, pola, posisi, mudah membaca peta dan denah, dan mampu berpikir secara kreatif. Cara mengembangkannya dengan mengajak menggambar, membuat karya, membangun dari balok permainan, mengajarkan arah, dan mengajarkan mengenali berbagai bentuk motif.

4. Kecerdasan kinestetik (gerakan)

Kecerdasan kinestetik meliputi kemampuan koordinasi gerak tubuh yang baik dan sangat menikmati kegiatan fisik. Cara mengembangkannya adalah dengan mengajak anak melakukan berbagai aktivitas fisik seperti berlari, menari, bermain berlatih keseimbangan tubuh, dan menirukan berbagai gerakan tubuh seperti pantomim.

5. Kecerdasan musikal

Meliputi kepekaan tinggi terhadap nada, cepat menghafal irama dan lagu, dan senang bernyanyi. Cara mengembangkannya dengan bermain alat musik dan mengajak bernyanyi.

6. Kecerdasan interpersonal

Meliputi kemampuan berhubungan baik dengan orang lain, memahami perasaan orang lain, dan menikmati keberadaan di tengah-tengah kelompok. Cara mengembangkannya adalah dengan mengajak anak beraktivitas bersama orang-orang baru, mendorongnya untuk berinteraksi dengan orang lain, serta mengikutsertakan anak dalam bakti sosial dan pemberian bantuan untuk orang lain.

7. Kecerdasan intrapersonal

Kemampuan mengenali diri sendiri, mengekspresikan perasaan, percaya diri, dan mampu menyatakan apa yang disukai dan tidak disukai. Cara mengembangkannya dengan melatih anak tekun dan bertanggung jawab atas tugasnya, serta mempercayakan anak terhadap tugas-tugas tertentu.

8. Kecerdasan naturalis

Kecerdasan ini meliputi ketertarikan mempelajari dan kepekaan terhadap alam, lingkungan, hewan, tumbuhan, dan luar angkasa. Cara mengembangkannya dengan mengajak anak memelihara tumbuhan atau hewan, mengajak berwisata di alam, dan memaparkan pada ilmu seputar alam.

9. Kecerdasan moral

Meliputi kemampuan memahami tuntutan beradab dan berperilaku di masyarakat, serta norma sosial. Cara mengembangkannya dengan mengajak anak berdiskusi atas norma masyarakat serta membacakan cerita dengan pesan moral.

Dengan pengembangan dan bimbangan yang tepat, kecerdasan-kecerdasan pada anak bisa mengantarkan mereka pada kehidupan yang lebih baik.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.