• Fri, 29 March 2024

Breaking News :

Jumlah Bus Pariwisata Salip Bus Antarprovinsi

Lonjakan tertinggi jumlah bus pariwisata terjadi pada 2016 ke 2017. Sedangkan penurunan tajam jumlah bus antar provinsi terjadi pada periode yang sama.

JEDA.ID–Mungkin banyak orang menyangka jumlah bus antarprovinsi atau biasa dikenal dengan bus AKAP lebih banyak dibandingkan bus pariwisata. Namun, data Kementerian Perhubungan menyatakan sebaliknya.

Kementerian Perhubungan dalam Statistik Perhubungan Buku I Tahun 2017 menyebutkan jumlah bus pariwisata pada 2017 mencapai 24.524 unit. Sedangkan bus antarprovinsi tinggal 16.238 unit.

Kondisi ini berbeda pada 2013 lalu. Saat itu, jumlah bus antarprovinsi di seluruh Indonesia mencapai 22.882 unit dengan 974 perusahaan otobus (PO). Setelah itu, jumlah bus antarprovinsi dan PO yang beroperasi terus menyusut dari tahun ke tahun.

Pada 2014 tersisa 926 PO dengan armada 22.544 bus. Jumlah bus antarprovinsi sempat tumbuh menjadi 23.464 unit dengan 934 PO pada 2015. Sayang tahun berikutnya anjlok menjadi 843 PO dengan jumlah bus 22.742 unit.

”Pertumbuhan rata-rata per tahun 2013-2017 untuk jumlah perusahaan bus antarprovinsi mengalami penurunan 11,37% dan jumlah bus antarprovinsi mengalami penurunan 7,27%,”sebagaimana tertulis di laporan itu.

Ketika bus antarprovinsi menyusut, jumlah bus pariwisata mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Pada 2013 lalu, ada 1.332 perusahaan yang mengoperasikan 18.304 unit bus.

Jumlah itu bertambah setahun kemudian menjadi 19.834 unit dari 1.422 perusahaan. Tahun 2015, jumlah bus pariwisata menembus 21.277 unit yang dioperasikan 1.480 perusahaan. Kemudian 2016 menjadi 22.971 unit bus dengan 1.574 perusahaan.

”Pertumbuhan rata-rata per tahun 2013-2017 untuk jumlah bus pariwisata mengalami peningkatan 7,59%. sedangan perusahaan bus pariwisata naik 5,55%,” sebut Kemenhub di laporan itu.

Bila membandingkan dua data itu, lonjakan tertinggi jumlah bus pariwisata terjadi pada 2016 ke 2017. Sedangkan penurunan tajam jumlah bus antarprovinsi terjadi pada periode yang sama.

Standar Keamanan

Meski jumlah bus pariwisata terus bertambah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta standar keamanan. Kemenhub akan membuat data terperinci mulai jumlah bus, kualitas, jumlah sopir, dan standar minimal keselamatan.

”Nanti biar masyarakat yang memilih dan menilai, ingin menggunakan perusahaan bus mana untuk berwisata,” kata dia sebagaimana dikutip dari Bisnis.com.

Dilihat dari persebarannya, jumlah bus antarprovinsi terbanyak berada di Jawa Tengah. Di provinsi ini jumlah bus antarprovinsi mencapai 3.632 unit. Sedangkan bus pariwisata terbanyak berada di DKI Jakarta yaitu 5.903 unit.

Persebaran bus antarprovinsi dan bus pariwisata ini tidak merata. Untuk bus pariwisata, terdapat 12 provinsi yang tidak memiliki bus pariwisata yaitu Sulawesi Barat, Papua Barat, Bangka Belitung, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Kemudian Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara.

Sedangkan bus antarprovinsi tidak ada di 8 provinsi yaitu Papua Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Kalimantan Utara, dan Papua.

Ditulis oleh : Danang Nur Ihsan

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.