Menaker Hanif Dhakiri dan Menag Lukman Hakim Saifuddin gagal mencetak hattrick dalam tiga pemilu terakhir.
JEDA.ID–Enam menteri Kabinet Kerja di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon anggota legislatif (caleg) dalam Pemilu 2019. Lalu siapa menteri Jokowi jadi caleg yang lolos?
Sebagian dari mereka akan melenggang ke Senayan pada Oktober 2019, sebagian lainnya gagal lolos. Ada menteri yang gagal lolos ke DPR untuk kali pertama dalam tiga pemilu terakhir. Berikut perolehan suara enam menteri Jokowi yang dihimpun jeda.id dari laman KPU dan berbagai sumber, Senin (24/6/2019).
Yasonna H. Laoly
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) ini menjadi caleg PDIP dari daerah pemilihan (dapil) Sumatra Utara I. Dalam Pemilu 2019, Yasonna menjadi caleg PDIP nomor urut 1. Dia mendulang suara 124.848 suara di empat kabupaten/kota yaitu Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, dan Kota Tebing Tinggi.
Suara Yasonna itu berada di bawah suara Sofyan Tan, caleg PDIP nomor urut 2. Sofyan mendulang 158.495 suara. Meski suaranya di bawah Sofyan, Yasonna akan lolos ke Senayan karena suara yang diperoleh PDIP di dapil ini cukup untuk meloloskan dua caleg.
Yasonna memulai karier politik dari bawah. Pemilu 1999, Yasonna terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara. Lima tahun berselang, dia menjadi caleg DPR dari dapil Sumatra Utara I. Pada 2009, dia kembali lolos ke Senayan meski pindah dapil di Sumatra Utara II ( Kepulauan Nias, Tapanuli, Asahan dan Labuhan Batu).
Puan Maharani
Dalam tiga pemilu terakhir, Puan Maharani selalu menjadi caleg PDIP dari dapil Jawa Tengah V (Kota Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali). Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) selalu mendapatkan suara terbanyak di dapil ini. Pada 2019 dia mendapatkan 404.034 suara.
Lima tahun sebelumnya dia meraih 369.927 suara dan berada di peringkat kedua caleg suara terbanyak. pada 2009 lalu, Puan mendapatkan 242.504 suara. Di dapil ini, caleg PDIP yang juga selalu lolos ke Senayan sejak 2009 adalah Aria Bima.
Imam Nahrawi
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menjadi salah satu menteri Jokowi yang gagal lolos ke DPR pada 2019. Imam pada pemilu tahun ini maju dari dapil DKI Jakarta I yang meliputi Jakarta Timur. Imam hanya mendulang 29.909 suara. Di dapil ini banyak politikus yang bersaing seperti Putra Nababan dari PDIP, Habiburohman dari Gerindra, Mardani Ali Sera dari PKS.
Nasib yang dialami Imam ini berbeda dengan 2014 lalu. Kala itu, Imam sukses lolos ke Senayan dari dapil Jawa Timur I yang meliputi Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
Hanif Dhakiri
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri gagal mencetak hattrick lolos ke Senayan sejak 2009 lalu. Hanif dalam Pemilu 2019 menjadi caleg PKB nomor urut 1 di dapil Jawa Barat VI yang meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok. Di dua daerah ini, Hanif mendapatkan 71.850 suara. Kondisi ini berbeda dengan dua pemilu sebelumnya saat Hanif lolos ke Senayan.
Pada 2009 lalu, Hanif maju melalui dapil Jawa Tengah X yang meliputi Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan. Di dapil ini, Hanif mendapatkan 43.667 suara. Pada 2014 lalu, Hanif kembali lolos menjadi anggota DPR dari dapil ini dengan mendulang 95.625 suara.
Eko Putro Sandjojo
Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo maju ke Senayan dari dapil Bengkulu. Pada Pemilu 2019, PKB memperoleh 76.751 suara di dapil Bengkulu atau berada di peringkat ketujuh. Eko sebagai caleg nomor urut 1 mengumpulkan 48.625 suara.
Setelah perolehan suara dikonversi menjadi kursi dengan metode Sainte Lague, hanya empat parpol teratas kebagian masing-masing satu kursi. Awalnya, PDIP meraup 137.006 suara, Partai Golkar dengan 136.581 suara, Partai Gerindra 130.846 suara, dan PAN 121.990 suara.
Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin juga salah satu menteri Jokowi jadi caleg yang gagal mencetak hattrick dalam pemilu. Lukman Hakim gagal mengulangi kesuksesan lolos ke Senayan pada 2009 dan 2014. Pada 2019, Lukman maju dari PPP di dapil Jawa Barat VI yaitu Kota Bekasi dan Kota Depok. Di dapil ini, Lukman mendapatkan 30.197 suara.
Dua pemilu sebelumnya, Lukman maju dari dapil Jawa Tengah VI yang meliputi Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo. Di Jawa Tengah VI, Lukman mendapatkan 54.577 suara pada 2009 dan 38.620 suara pada 2014 lalu.