• Fri, 29 March 2024

Breaking News :

Teori Baru Misteri Pesawat Lenyap Ditelan Segitiga Bermuda

Hilangnya beberapa pesawat dan kemudian juga kapal membuat Segitiga Bermuda populer karena misterinya, apalagi belum ada penjelasan final soal hasil investigasi.

JEDA.ID-Misteri pesawat ditelan Segitiga Bermuda  sepertinya mendapat sedikit petunjuk atau setidaknya ada teori baru tentang penyebabnya. Misteri pesawat ditelan Segitiga Bermuda itu terjadi pada 75 tahun silam.

Waktu itu ada lima pesawat dan seluruh kru di dalamnya lenyap di area yang dikenal sebagai Segitiga Bermuda. Masih menjadi teka-teki sampai saat ini, ilmuwan di Australia mencoba mengetengahkan teori baru dari misteri tersebut.

Tepatnya pada 5 Desember 1945, 5 pesawat pembom Angkatan Laut Amerika Serikat, yang dikenal dengan penerbangan Flight 19, lepas landas dari Florida untuk menggelar latihan rutin. Beberapa jam kemudian, 14 kru dan seluruh pesawat hilang setelah memasuki wilayah Segitiga Bermuda.

Tak hanya itu peristiwa tragis yang terjadi, salah satu pesawat penyelamat yang mencari mereka juga malah ikut lenyap bersama 13 kru. Beberapa pilot melaporkan kompas mendadak tidak dapat berfungsi dan kemunculan badai membuat navigasi bermasalah.

Perhatikan Ini Saat Memilih Popok Bayi

“Kami memasuki perairan putih, tidak ada yang kelihatannya benar. Kami tidak tahu di mana kami berada, airnya hijau, bukan putih,” demikian salah satu pesan radio terakhir dari salah satu komandan penerbangan itu, Letnan Charles Taylor seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (12/12/2020).

Hilangnya beberapa pesawat dan kemudian juga kapal membuat Segitiga Bermuda populer karena misterinya, apalagi belum ada penjelasan yang final walau sudah dilakukan investigasi. Beberapa teori liar bahkan mengkaitkannya dengan ulah alien atau ada kota bawah air tersembunyi.

“Cerita itu memang menarik perhatian publik. Beberapa orang memberikan penjelasan luar biasa, mengklaim ada sesuatu aktivitas paranormal atau juga supernatural,” kata Shane Satterley, periset Australia yang dikutip detikINET dari 9News, Sabtu (12/12/2020).

Shane, akademisi di University of Queensland, menyebut perlu pikiran logis untuk secara masuk akal menyibak apa yang sesungguhnya terjadi pada Flight 19 di Segitiga Bermuda. Menurutnya mungkin ada faktor cuaca dan pilot yang berkontribusi pada lenyapnya pesawat.
Hilangnya beberapa pesawat dan kemudian juga kapal membuat Segitiga Bermuda populer karena misterinya, apalagi belum ada penjelasan yang final walau sudah dilakukan investigasi. Beberapa teori liar bahkan mengkaitkannya dengan ulah alien atau ada kota bawah air tersembunyi.

“Cerita itu memang menarik perhatian publik. Beberapa orang memberikan penjelasan luar biasa, mengklaim ada sesuatu aktivitas paranormal atau juga supernatural,” kata Shane Satterley, periset Australia yang dikutip  dari 9News, Sabtu (12/12/2020).

Ini Cara Mencegah Kebutaan Karena Diabetes

Shane, akademisi di University of Queensland, menyebut perlu pikiran logis untuk secara masuk akal menyibak apa yang sesungguhnya terjadi pada Flight 19 di Segitiga Bermuda. Menurutnya mungkin ada faktor cuaca dan pilot yang berkontribusi pada lenyapnya pesawat.

Kurang Berpengalaman

Faktor lainnya menurutnya adalah cukup banyak pilot dalam penerbangan Flight 19 yang kurang berpengalaman. “Kebanyakan pilot masih latihan. Artinya mereka tidak diajari dengan sepantasnya untuk menggunakan seluruh instrumen saat terbang di malam hari atau cuaca buruk,” papar Shane.

Mengenai kapal yang hilang di Segitiga Bermuda, menurutnya tidak jauh berbeda dari kapal yang lenyap di wilayah lain dengan mempertimbangkan luasnya lautan. Akan tetapi tentu teori ini masih perlu dibuktikan dan belum dapat dipastikan kebenarannya.

“Kita tentu tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya dan kita harus mencoba untuk mempelajari lebih lagi,” pungkas dia.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.