JEDA.ID – Pernyataan Ruben Onsu soal anak laki-lakinya Betrand Peto meminum ASI Sarwendah ramai ditanggapi netizen. Banyak yang mengapresiasi, namun ada pula yang salah faham.
Sarwendah, saat ini memang tengah memberi ASI untuk anaknya yang baru lahir, Tania Putri Onsu. Lantas Betrand Peto justru meminta minum ASI Sarwendah.
Betrand meminum ASI yang sudah dipompa oleh Sarwendah. Susu tersebut diminumnya secara rutin setiap hari.
“Memang kita punya lemari es khusus untuk ASI, ya itu buat Betrand. Pagi dia minum, kalau malam dia mau minum ya minum, paling banyak dia sampai tiga kali sehari,” kata Sarwendah, dilansir Suara.com, Selasa (19/11/2019).
“Awalnya, aku kira becanda gitu. Ternyata, benar dia minta minum dan setiap hari dia minta. Jadi, kami siapkan,” cerita Sarwendah.
Karena itu, Sarwendah akhirnya menyiapkan segelas ASI untuk Betrand Peto setiap hari. Sarwendah juga menceritakan Betrand mendadak ingin merasakan ASI karena melihat momen Thalia dan Thania sedang menyusu.
“Jadi, pada saat itu aku nyusuin Thalia dan Thania. Aku masih sering ngobrol [dengan Betrand], aku ngadep sini, dia ngadep sana. Jadi pas aku nyusuin, dia selalu bilang “Thania happy ya karena ada bundanya yang nyusuin”,” kata Sarwendah.
Betrand Peto mengaku semasa kecil tidak pernah merasakan ASI. Oleh karenanya, Sarwendah merasa iba dan menawarkan ASI miliknya.
“Dia (Betrand) bilang, ‘Kakak dulu waktu kecil dikasihnya teh sama oma’,” jelas Sarwendah.
ASI dan ASIP
Seperti yang diketahui, air susu ibu (ASI) adalah makanan pokok bayi untuk menunjang tumbuh kembangnya. ASI memiliki kandungan gizi terbaik untuk bayi yang bisa meningkatkan energi dan stamina.
Di era wanita banyak yang harus meninggalkan anaknya untuk bekerja, ASI bisa diberikan secara tidak langsung. Ini dikenal dengan istilah ASIP atau ASI perah. Ada pula yang menyebutnya sebagai ASI pumping atau ASI pompa.
Ada pula istilah ASIX atau ASI ekslusif. Menurut laman Kemenkes, ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja selama enam bulan pertama tanpa minuman atau makanan tambahan lain. Setelah 6 bulan, pemberian ASI dengan makanan pendamping ASI, lalu ASI dilanjutkan sampai dengan dua tahun atau lebih
Dilansir Babycenter, ASIP adalah alternatif jika ibu tak mampu memberikan ASI secara langsung ke bayi. ASIP memiliki beberapa kekurangan, salah satunya kandungan gizi ASIP yang disimpan di kulkas semakin lama semakin berkurang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin C relatif lebih cepat berkurang saat didinginkan. Selain itu proses pembekuan juga dapat mengurangi jumlah antibodi dan mematikan beberapa kandungan sel hidup yang baik untuk melindungi bayi.
Meskipun demikian, semua zat yang terkandung dalam ASI masih dalam batas yang baik untuk diberikan pada bayi.
Untuk mendapatkan manfaat ASI terbaik, ibu bekerja dapat menyusui langsung ketika berada di rumah atau ketika bersama si kecil.
Ibu perlu melakukan manajemen ASIP dengan baik agar ASIP yang diberikan memiliki kualitas terbaik. Pilih ASIP yang paling awal disimpan untuk segera dicairkan.
Anda juga perlu memerhatikan masa kedaluwarsa ASIP. ASIP dapat bertahan hingga 6 bulan pada freezer dengan suhu 18 derajat celcius, sedangkan jika disimpan dalam kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu minimal 4 derajat celcius dapat bertahan hingga 5 hari.
Proses pembekuan dan penghatan ASI juga dapat mengurangi khasiat antioksidan, vitamin dan aktivitas imunoglobin A. Apalagi jika mencairkan ASIP dengan cara yang salah seperti direbus atau dimasak.
Meskipun terdapat perbedaan antara memberikan ASIP dengan menyusui langsung, namun secara kandungan gizi ASIP masih lebih baik dari susu formula, asalkan dibekukan dan dipanaskan dengan proses yang tepat.
Lantas bagaimana manfaat ASI untuk mereka yang sudah bukan bayi lagi?
ASI untuk Dewasa
Dilansir Hellosehat.com, anak remaja atau orang dewasa boleh saja minum ASI. Namun, terlepas dari kandungan gizi dan manfaatnya, ASI tentunya tidak banyak memberikan efek apapun pada orang dewasa.
Salah satu manfaat besar ASI untuk remaja dan dewasa adalah senyawa HAMLET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumour Cells) yang bisa membunuh sel kanker.
Setelah senyawa ini diekstrak dari ASI lalu disuntikkan ke dalam tubuh pasien kanker, beberapa hari setelahnya sel kanker tampak mati dan terbuang lewat urine.
Menurut International Journal of Cancer, kandungan HAMLET dalam ASI dapat melindungi ibu dari beberapa jenis kanker, seperti kanker rahim dan ovarium. Meskipun temuan ini tergolong baru, nyatanya ASI telah dipercaya bisa mengobati penyakit kanker ganas.
Seorang peneliti asal Swedia pun telah melakukan uji coba untuk membandingkan antara manfaat HAMLET dengan plasebo terhadap pasien kanker. Hal itu karena mereka meyakini senyawa itu bisa menyembuhkan jenis kanker lain, seperti kanker usus dan serviks.