Judhi Kristiantho meminta Deddy untuk menuliskan lagu-lagu pop, Karena suaranya bagus Deddy juga diminta untuk berduet dengan beberapa artis.
JEDA.ID – Deddy Dores adalah sosok musikus bertangan dingin yang menghasilkan sejumlah artis papan atas termasuk Nike Ardilla. Tokoh musik legendaris ini meninggal pada 17 Mei 2016 lalu di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan.
Pria kelahiran 28 November 1950 ini, sudah meniti karier di dunia musik lebih dari 40 tahun. Pria yang memiliki ciri khas mengenakan kacamata hitam ini, mulai menciptakan lagu untuk beberapa aktris pendatang baru. Sepanjang kariernya, Deddy telah melahirkan beberapa penyanyi yang sukses di blantika musik Tanah Air.
Pria bernama asli Deddy Suriadi ini meniti karier lewat grup band yang Rhapsodia bentukannya. Band ini lantas berganti nama menjadi Freedom of Rhapsodia. Band ini bertahan dari 1969 hingga tahun 1972.
Ia juga pernah tergabung dalam sebuah band rock bernama Super Kid bersama Deddy Stanzah dan Jelly Tobing yang didirikan pada tahun 1975. Selain itu, Ia pernah tampil dan bergabung bersama God Bless.
Deddy Dores semakin dikenal luas, sejak menjadi produser dan pencipta lagu untuk penyanyi, Nike Ardilla pada tahun 1989.
Dimulai pada era 1980-an, JK records, milik Judhi Kristiantho, menawari Deddy untuk menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan artis-artis yang akan diorbitkan.
Judhi Kristiantho pun meminta Deddy untuk menuliskan lagu-lagu pop manis untuk artis-artisnya. Karena suaranya bagus, Deddy juga diminta untuk berduet dengan beberapa artis JK, sebut saja Ria Angelina dan Lidya Natalia. Produktivitas menulis lagunya tidak usah diragukan lagi.
Beberapa artis ternama seperti Nike Ardila, Mayang Sari, Nafa Urbach dan Poppy mercury juga diorbitkan namanya hingga menjadi terkenal. Hingga kini, ia tetap dikenal dan identik dengan artis-artis yang pernah diorbitkan dan berduet dengannya.
Berikut sejumlah nama yang tenar berkat polesan tangan dingin Deddy Dores;
Nike Ardilla
Pemilik nama asli Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi kelahiran Bandung tanggal 27 Desember 1975 dari pasangan Raden Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat. Sejak kecil sudah mengawali karier dengan mengikuti berbagai festival menyanyi di Bandung, sampai kemudian bakatnya ditemukan oleh produser musik Deddy Dores. Karier musiknya di dunia hiburan pun dimulai.
Lagu Seberkas Sinar yang diluncurkan pada 1989 telah melejitkan nama Nike di blantika musik Indonesia dengan terjual lebih dari 500.000 ribu kopi. Tahun berikutnya Nike merilis album keduanya yang bertajuk Bintang Kehidupan yang mendapatkan sambutan luar biasa, dan terjual dengan angka yang fantastis, yaitu dua juta unit.
Tahun 90an seperti menjadi tahunnya Nike. Kariernya terus menanjak dan albumnya menjadi best seller. Sayang, semuanya harus berakhir setelah sebuah kecelakaan mobil tunggal merengut nyawa Nike pada 1995.
Nafa Urbach
Nafa Urbach mengawali keriernya di dunia hiburan Indonesia dari menyanyi. Kemunculan Nafa di jalur musik slow rock seolah menjadi generasi penerus artis legendaris Nike Ardilla.
Tak lama setelah penyanyi legendaris Nike Ardilla meninggal dunia, Deddy Dores yang dulu mengorbitkan Nike, kemudian juga menciptakan lagu-lagu untuk Nafa Urbach.
Di bawah tangan dingin Deddy Dores, secara perlahan Nafa pun memupuk kariernya. Deddy-lah yang membuatkan lagu debutnya, Bagai Lilin Kecil pada 1995.
Berkat campur tangan Deddy Dores, Nafa Urbach berhasil menjadi penyanyi terkenal pada tahun 2000-an. Selain Bagai Lilin Kecil, dan lagu duetnya bersama Deddy Dores, Bandung Menangis Lagi menjadi hits di berbagai tangga lagu Tanah Air.
Poppy Mercury
Poppy Yusfidawaty atau Poppy Mercury adalah penyanyi slow rock Indonesia. Dia populer pada era 90an lewat lagu Surat Undangan dan Antara Jakarta dan Penang. Penyanyi ini juga lahir lewat tangan dingin Deddy Dores.
Awalnya, Deddy ingin menjadikan Poppy sebagai penggantinya untuk membawakan lagu-lagunya. Namun baru satu lagu yang dinyanyikan, kondisi kesehatan Poppy sudah sangat parah bahkan dokternya menyarankan untuk berhenti sementara dari menyanyi.
Poppy kemudian meninggal dunia pada 28 Agustus 1995 setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Pascakematiannya, Poppy masih produktif mengeluarkan album dan single, meskipun lagunya masih sama, hanya berganti sampul saja.
Lika-Liku DWP, Event yang Sering Dituduh Penuh Maksiat
Mayangsari
Mayangsari yang memiliki nama lengkap Agustina Mayangsari ini adalah seorang penyanyi Indonesia yang dikenal dengan lagunya Harus Malam Ini dan Tiada Lagi.
Menjadi seorang penyanyi terkenal membuat Mayangsari tak melupakan jasa Deddy Dores. Karena melalui campur tangan Deddy Dores, lagu Mayangsari sempat menjadi hits single di beberapa tangga musik radio Tanah Air.
Lagu-lagu seperti Tiada Lagi, Selamat Malam Cinta, dan Beri Kesempatan, menjadi lagu andalan Mayangsari. Ia akhirnya memutuskan untuk berhenti dari dunia hiburan dan fokus mengurus anak dan sang suami, Bambang Trihatmodjo.
Perkembangan Istilah Banci, Transgender hingga Jadi Transpuan
Lydia Natalia
Lydia Natalia adalah seorang penyanyi yang eksis di era 80-an. Dia merupakan salah satu “bidadari” JK Records, perusahaan rekaman yang pada masa itu terkenal dengan artis-artisnya yang berwajah cantik dengan kualitas vokal pas-pasan, meski suara Lydia sendiri terbilang lumayan.
Lydia yang gemar menyanyi sejak usia 12 ini pernah selama empat tahun belajar vokal pada Meyer Hutabarat. Sayangnya, karena tidak begitu teratur, kemajuan yang diperolehnya tidak begitu memuaskan.
Namun tidak membuatya patah semangat. Album perdananya berjudul Kau Kasihku yang direkam tahun 1984 di bawah label Asia Records, namun album ini tak kunjung dirilis sampai Lydia bergabung dengan JK Records pada tahun yang sama.
Setelah nama Lydia berkibar di label tersebut, barulah album Kau Kasihku tersebut beredar di pasaran. Album tersebut tidak menuai sukses karena tidak adanya promosi dari Lydia, dikarenakan ia sudah bergabung dengan label baru.
Album keduanya, Untukmu Kuserahkan dirilis pada tahun yang sama. Ini adalah album pertama Lydia di JK Records, dan langsung meledak di pasaran. Kesuksesan itu diikuti oleh album-album Lydia berikutnya di JK Records. Album Lydia Natalia yang terlaris dan terpopuler adalah albumnya yang ketiga yang berjudul Kangen yang dirilis oleh JK Records pada Agustus 1986.
Deddy Dores juga memberikan lagu kepada Lydia. Lagu berjudul Di Hatimu Aku Berteduh sukses mencuri perhatian tangga musik Indonesia.
Ananda Badudu, Musikus yang Sempat Ditangkap Terkait Aksi Mahasiswa