Toyota, Mitsubishi, Nissan adalah yang paling awal bersaing di segmen mobil listrik untuk Indonesia.
JEDA.ID – Indonesia bakal menjadi tempat ekspansi mobil-mobil listrik raksasa otomotif dunia. BMW, Nissan, Mitsubishi, telah menempatkan mobil listrik andalan dengan harga bervariasi untuk dipasarkan di Indonesia.
Toyota memiliki varian kendaraan listrik berjenis hybrid di sejumlah produk seperti C-HR, Camry, dan Alphard. Sedangkan Mitsubishi mepersenjatai Outlander dengan varian PHEV, sedangkan BMW baru saja melengkapi line up produknya dengan I3s.
Impian Besar Produksi 2 Juta Motor Listrik pada 2025
Masuknya mobil-mobil listrik itu tak lepas dari percepatan program kendaraan bermotor listrik sebagaiamana diundangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Perpres. Perpres No. 55 Tahun 2019 ini telah mendorong investasi besar raksasa teknologi untuk mengkompetisikan mobil listriknya di Indonesia.
Nissan menjadi salah satu yang cukup serius. Nissan diketahui menyetop produksi mobil-mobil Datsun di pabrik Purwakarta, Jawa Barat, demi memproduksi mobil listrik. Hal ini diungkapkan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika.
Nissan yang akan menghentikan produksi mobil Datsun kabarnya bakal mengembangkan model inti kendaraan dengan teknologi elekfrifikasi. Misalnya dengan mobil Nissan Leaf dan e-Power
“Eksplorasi melalui pilot proyek dan studi pemanfaatan fasilitas CKD untuk assembling model e-Power juga tengah dilakukan. Itu informasi sementara yang kami peroleh,” sebut Putu.
Nissan kabarnya akan secara resmi memperkenalkan Nissan Leaf pada Januari 2020. Belum pasti berapa harga mobil ini di Indonesia, namun jika melihat banderol harga di Malaysia sepertinya tak akan jadu dari Rp650 jutaan.
Pabrik Nissan Pilih Mobil Listrik Daripada Bikin Datsun?
Pabrikan Jepang
Mengutip Antara, Presdir NMI Isao Sekiguchi dalam konferensi pers di Jakarta (4/9/2019) Nissan Leaf memiliki spek 100 persen tenaga listrik, zero emission.
Kapasitas baterainya mencapai 40 kWh, tenaga 150 dk dan torsi 320 Nm. Sanggup berakselerasi 0-100 km/jam dalam 7,9 detik dan punya daya jelajah hingga 400 kilometer.
Nissan Leaf juga punya kekedapan kabin selevel mobil premium, mengalahkan Nissan X-Trail dan Teana. Selain itu juga mudah dikendarai dan dilengkapi e-pedal. Saat e-pedal aktif, mobil akan melakukan deselerasi sehingga mengurangi pemakaian rem.
NMI sudah beberapa tahun belakang aktif melakukan pendekatan dengan berbagai pihak. Seperti pemerintah, penyedia energi listrik dan penyedia charging station.
Urusan eletrifikasi, Nissan sebenarnya masih kalah dari Toyota setidaknya untuk pasar Indonesia. NIssan yang sempat menempatkan varian Hybrid di Xtrail, disalip Toyota yang langsung mempunyai sejumlah lini mobil Hybrid.
Toyota menawarkan dua mobil premium, Camry dan Alphard versi hybrid. Prius bermesin hybrid, meski tak diproduksi masal untuk Indonesia, bisa dipesan khusus. Lalu tentu saja CH-R.
Model crossover yang sebelumnya ditawarkan sebagai kendaraan bermesin konvensional, kini turut dilengkapi dengan motor listrik yang hadir sebagai model hybrid.
Dari sektor pacunya Toyota CH-R dibekali mesin berkode 2ZR-FXE dengan tenaga mencapai 98 hp yang dipadukan dengan tenaga motor listrik mencapai 34 hp. Penggunaan motor listrik membuat CH-R menjadi mobil ramah lingkungan dan miliki konsumsi bahan bakar efisien sebesar 60 persen dibanding versi konvensionalnya.
Produsen Jepang lain yang juga menyediakan mobil listrik untuk Indonesia adalah Mitsubishi dengan Oultander PHEV.
5 Fitur Canggih Mobil yang Tak Cocok untuk Kondisi di Indonesia
Penantang Lain
Mitsubishi Outlander PHEV merupakan mobil SUV ramah lingkungan pertama yang dipasarkan produsen berlogo tiga berlian, sebelumnya i-Miev pernah diperkenalkan namun tidak ditawarkan ke pasar otomotif nasional.
New Outlander PHEV hadir dengan 3 (tiga) mode, yaitu EV Drive Mode, Series Hybrid Mode, dan Parallel Hybrid Mode. Pada mode EV Drive, motor menggerakkan kendaraan dengan tenaga listrik dari baterai sehingga tidak ada konsumsi bahan bakar dan emisi CO2. Hal ini pula yang membuat kendaraan menjadi senyap, bersih, dan bertenaga.
Sedangkan, Hybrid Driving Mode dibagi menjadi 2 (dua) mode. Pertama, Series Hybrid Mode merupakan perpaduan mode elektrik dan mesin. Mesin gasoline 2,4L akan menghasilkan listrik jika baterai lemah dan menambah tenaga saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi atau menanjak.
Selain produsen Jepang, Mercedes Benz menjadi produsen mobil Eropa yang juga menawarkan kendaraan elektrifikasi, mobil yang tampil di GIIAS kemarin merupakan model E300e EQ power.
Sedan mewah ini mengusung mesin 2.0 liter dengan turbo yang menghasilkan tenaga 211 hp dan torsi hingga 350 Nm. Tenaga mesin konvensional dipadu dengan motor listrik bertenaga 122 hp dan torsi 440 Nm.
Ramai-Ramai Bikin Pabrik Mobil di Indonesia, China Paling Agresif
Berikut daftar harga mobil listrik dan hybrid sebagaimana dilansir Solopos.com;
- BMW i3s BEV: Rp1,2 miliar
- BMW i8 Hybrid: Rp3,54 miliar
- Mitsubishi Outlander PHEV: Rp1,2 miliar
- Toyota Camry Hybrid: Rp809,4 juta
- Toyota C-HR Hybrid: Rp524,850 juta
- Toyota Alphard Hybrid: Rp1,419 miliar
- Suzuki Ertiga Hybrid: Rp228,5 juta
- Nissan X-Trail Hybrid: Rp664,7 juta
- Lexus LS500 Hybrid: Rp4,3 miliar
- Renault Twizy BEV Rp400 juta (perkiraan)
- Mercedes-Benz E300 eAMG Line PhEV Rp2,139 miliar