Ibu kota Lebanon, Beirut menjadi sorotan setelah ledakan besar terjadi di kota tersebut pada Selasa (4/8/2020). Di balik itu ada fakta-fakta menarik tentang Beirut.
JEDA.ID — Ibu kota Lebanon, Beirut menjadi sorotan setelah ledakan besar terjadi di kota tersebut pada Selasa (4/8/2020) .
Tak hanya menyebabkan korban jiwa dan orang-orang terluka, ledakan ini meratakan pelabuhan kota, merusak gedung-gedung di seluruh ibu kota, dan membuat awan jamur raksasa di langit.
Ledakan tersebut menghantam dengan kekuatsan gempa magnitudo 3,5. Menteri Dalam Negeri Lebanon mengatakan bshwa ledakan tersebut disebabkan oleh amonium nitrat di pelabuhan yang meledak.
Di balik tragedi tersebut, kota cantik Beirut, Lebanon sebenarnya menyimpan banyak fakta menarik yang mungkin belum diketahui banyak orang. Nah berikut lima fakta menarik kota Beirut yang berhasil dirangkum dari beberapa sumber.
Safety Remove Saat Mencabut Flashdisk, Perlu Enggak Ya?
1. Kota terpadat di Lebanon
Lebanon yang terletak di persimpangan Basin Mediterania dan Arab menjadikan banyak sejarah dan identitas budaya serta etnis keragaman terbentuk. Luas negaranya yang hanya berukuran 10.452 kilometer persegi menjadikan Lebanon sebagai negara terkecil di seluruh benua Asia.
Sebagai ibu kota Lebanon, Beirut adalah kota paling padat di Lebanon. Dilansir dari situs World Population Review, populasi Beirut saat ini diperkirakan mencapai 2.424.425 jiwa. Pertumbuhan penduduk Beirut dikatakan sangat massif hingga populasi sempat meningkat 10 kali lipat antara 1930-an hingga 1970-an. Pada 1950 misalnya, jumlah penduduk Beirut hanya mencapai 322.360 jiwa.
2.Kota tertua di dunia
Tanah Beirut diperkirakan sudah didiami lebih dari 5 ribu tahun yang lalu. Selama itu pula, Beirut sudah beberapa kali beralih kekuasaan hingga akhirnya budaya mereka yang dipengaruhi oleh banyak peradaban, termasuk Fenisia, Yunani, Romawi, Arab, hingga Ottoman.
Meski demikian, Britannica menyebut bahwa dulunya, pinggiran kota Beirut sudah menjadi pemukiman modis di bawah Romawi. Kemudian, antara abad ke-3 hingga 6 Masehi, Beirut juga sempat begitu sohor karena sekolah hukumnya.
Namun, setelah itu Beirut mulai hancur akibat serangkaian gempa bumi, hingga pada akhirnya diterjang gelombang pasang pada tahun 551. Barulah pada tahun 635, para penakluk Muslim mulai membangun kembali Beirut.
3. Pusat pelabuhan sejak 3.000 SM
Sejarah Beirut sebagai pusatnya pelabuhan sebenarnya berasal dari tahun 3000 SM. Beirut yang dikelilingi laut Mediterania sudah menjadi pelabuhan penting bagi bangsa Funisia atau Fenisia. Sementara bangsa Funisia tercatat sebagai orang-orang Timur Tengah pertama yang menjalin hubungan dengan bangsa Eropa.
Posisi Beirut menjadi pelabuhan utama pun makin moncer setelah pemerintahan Mamluk berkuasa. Di bawah kekuasaan Mamluk itulah, Beirut sempat menjadi pelabuhan singgah utama di Suriah serta para saudagar rempah-rempah Venesia. Kemudian, selama abad ke-19, kota ini memperkuat ikatannya dengan Eropa, dan akhirnya makin mengukuhkan namanya sebagai pelabuhan utama serta pusat kegiatan komersial.
4. Dijuluki ‘Paris dari Dunia Timur’ atau ‘Paris Timur Tengah’
Siapa sangka sebelum Perang Saudara Lebanon pecah (1975-1990), Beirut ternyata sempat menikmati perannya sebagai ‘Paris dari Dunia Timur’. Julukan yang disematkan untuk Beirut ini pun tidak terlepas dari suasana kosmopolitannya.
Berbagai sumber menyebut bagaimana sampai pertengahan tahun 1970-an, Beirut masih dipenuhi dengan nuansa pendudukan Prancis. Pengaruh koloni Prancis dari masa Perang Dunia II ini bahkan menyerap masuk ke berbagai lini kehidupan warganya, termasuk makanan, arsitektur bangunan, budaya, seni, hingga fashion.
Karena inilah, Beirut sempat menjadi salah satu kota kosmopolitan ternama dunia hingga jadi tujuan wisata populer bagi turis Eropa serta kaum eliet Arab.
Pilih Investasi Emas Batangan atau Perhiasan, Untung Mana?
5. Tempat Beragam Kepercayaan
Banyak sumber menyebut bahwa Beirut adalah satu-satunya kota di Lebanon (bahkan mungkin di seluruh Timur Tengah) yang memiliki banyak ragam kepercayaan.
Saat ini, Beirut memiliki setidaknya 18 kelompok agama yang diakui, termasuk sekte Yahudi, empat sekte muslim seperti Syiah, Sunni, ‘Alawi, Druze, serta belasan sekte Kristen, seperti Katolik Maronit, Ortodoks Yunani, Katolik Melkite, Protestan Evangelikal, Ortodoks Armenia, Katolik Armenia, Assyria, hingga Kristen Koptik.
Secara keseluruhan, di Beirut, orang Kristen memegang sekitar 52 persen populasi, sedangkan Muslim 47 persen. Sementara sisanya adalah kepercayaan minoritas lain.
Itu dia fakta-fakta menarik Beirut, ibu kota Lebanon yang tengah jadi sorotan dunia. Semoga bermanfaat.