• Tue, 23 April 2024

Breaking News :

Bisakah Blokir Total Pornhub Lewat Tutup Akses VPN?

Pembatasan akses VPN untuk situs-situs porno di Indonesia bakal menemui persoalan serius.

JEDA.ID – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika meneruskan upaya pembatasan akses pornografi di dalam negeri. Kali ini, pemerintah melemparkan wacana pemblokiran situs-situs porno seperti Pornhub lewat pembatasan akses VPN (Virtual Private Network). Berhasilkah?

Pemerintah telah memblokir situs-situs porno seperti Pornhub, Redtube dkk. sejak tahun 2017 silam. Sayang, situs-situs itu masih bisa diakses lewat VPN. Sadar akan hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate mengusahakan pembatasan akses VPN.

“Sekarang kita sudah berkomunikasi dengan pornhub untuk minta yang di VPN. Supaya di VPN enggak bisa diakses juga,” kata Plate kepada wartawan di Istana Bogor, dilansir Detik.com, Jumat (27/12/2019).

“Kita sudah blokir, tetap saja yang pakai VPN bisa. Yang pake VPN kan harus di-take down dari sana. Kita sudah berkoordinasi, atau sudah dikirim surat melalui email ke pornhub untuk take down,” tambah Plate.

Plate juga mengklaim pihaknya sudah memblokir 1,5 juta akun atau situs yang menyebarkan konten pornografi. Politikus asal NasDem itu juga mengklaim akan memantau laporan pemerintah ke kepolisian soal pornhub.com.

Pakar siber, Pratama Persdha, menilai usaha ini sepertinya bakal menemui persoalan berat. Dia menilai pihak Pornhub tidak akan memblokir akses warganet dari Indonesia yang menggunakan VPN.

“Secara teknis pihak pornhub jelas tidak akan mengiyakan permintaan tersebut. Dikarenakan cara kerja VPN merupakan suatu bentuk jaringan private internet yang melalui jaringan public network (internet), yang mengubah server IP Indonesia menjadi server IP negara lain, sesuai kehendak pengguna VPN tersebut,” jelas Pratama dilansir Liputan6.com, Jumat (27/12/2019).

Kata Pakar

Menurut Pratama, IP server negara apa pun yang dipilih pengguna, maka koneksi internet akan langsung dialihkan melalui penyedia layanan internet (ISP). Kemudian, alamat ISP pengguna diganti dengan alamat baru, sehingga server akan mengikuti alamat tersebut.

Oleh sebab itu, katanya, situs Pornhub tidak mungkin memblokir semua IP yang ada pada layanan VPN tersebut yang melibatkan IP server di negara-negara seluruh dunia.

“Secara mudah, permintaan Kominfo tersebut mustahil dikabulkan Pornhub, karena teknisnya harus memblokir IP banyak negara selain Indonesia,” ungkapnya.

Meski begitu, bukan berarti pemerintah bakal menghadapi jalan buntu. Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya, menyebut akses VPN bisa dihambat. Penghambatan akses VPN ini bisa dilakukan dengan memblokir port yang biasa digunakan oleh VPN tersebut.

“VPN bisa diperlambat juga oleh pemerintah Proxy VPN-nya diblokir, port yang biasa dipakai port berapa lalu diblokir. Kalau sudah diblokir, VPN tidak bisa connect,” jelasnya.

Perlambatan akses ini disebut Alfons dilakukan di level operator dengan membatasi kuota bandwidth untuk layanan aplikasi atau situs tertentu.

“Bisa disetel bandwidth bisa juga dipilah-pilah agar gambar dan video enggak bisa lewat, kalau teks bisa, walau nggak bisa lihat isinya. Telepon juga bisa diblokir,” jelasnya.

Mengenal VPN

VPN pada awalnya digunakan untuk mengakses jaringan privat (seperti jaringan perusahaan atau kampus) dari jaringan publik. Menggunakan teknologi VPN, seseorang bisa mendapatkan secara aman sumber daya yang sebelumnya hanya tersedia untuk orang-orang yang mungkin berada secara fisik di dalam jaringan lokal (LAN) atau intranet.

Karena jaringan privat sebenarnya hanya tersedia untuk orang-orang tertentu, koneksi lewat VPN ini dilindungi oleh enkripsi (untuk melindungi data dari penyadapan oleh orang lain).

Pengguna yang hendak menggunakan VPN harus memastikan identitas dirinya terlebih dahulu lewat teknologi autentikasi. Langkahnya dimulai dari yang sederhana seperti penggunaan kata sandi (password), sampai yang lebih canggih seperti biometri.

Koneksi ke jaringan privat lewat VPN tidak harus membatasi diri kita untuk hanya mengakses sumber daya di intranet, tetapi juga internet. Namun, koneksi ke internet lewat VPN akan melewati jaringan privat tersebut terlebih dahulu. Akibatnya, bila kita mengunjungi situs lewat VPN misalnya, kita akan terlihat mengakses laman web dari lokasi penyedia layanan VPN tersebut.

Bisa dilihat bahwa VPN awalnya dikembangkan untuk keperluan korporasi dan kampus. Namun, dewasa ini banyak perusahaan yang menawarkan teknologi VPN untuk keperluan umum.

Karena menggunakan VPN berarti mengakses layanan internet lewat jaringan perantara (penyedia VPN), teknologi ini juga merupakan salah satu cara untuk menghindari sensor.

Berbagai negara (termasuk Indonesia) menerapkan sensor terhadap situs web tertentu yang dianggap “merusak”, padahal konten yang ingin Anda akses sebenarnya tidak melanggar hukum. VPN bisa merupakan solusi buat keterbatasan ini.

Jaringan GSM 2G, Riwayatmu Kini…

VPN  Gratis dan Berbayar

Menggunakan VPN berarti lalu lintas data Anda harus melalui peladen (server) pemilik layanan tersebut sebagai perantara. Karena itu selalu ada risiko penyedia VPN memantau atau merekam data yang lewat di sana. Risiko ini mungkin rendah untuk VPN buat mengakses jaringan kantor atau kampus, tetapi lain ceritanya bila Anda menggunakan layanan VPN untuk umum.

Kebanyakan komunikasi lewat internet dewasa ini menggunakan perlindungan enkripsi (pengacakan data). Ini akan mencegah penyedia VPN untuk mengintip isi komunikasi Anda.

Tapi penyedia VPN masih bisa menyimpan data seperti waktu penggunaan, IP peranti yang Anda gunakan, IP peranti tujuan, dan data pribadi lainnya. Bila Anda menginstal aplikasi VPN di ponsel, aplikasi tersebut mungkin memperoleh data tambahan lain yang bisa disalahgunakan.

Menyediakan layanan VPN itu perlu biaya, dan aplikasi gratis tetap saja harus mendapatkan dana dengan cara lain. Ada yang menyediakan VPN sebagai fitur tambahan buat layanan utama mereka, dan ada pula yang menyediakannya untuk memancing pengguna meningkatkan akses (upgrade) ke layanan berbayar.

Ada pula yang mencari pendapatan dengan cara yang belum tentu Anda inginkan (seperti menginjeksi iklan atau berfungsi sebagai spyware).

Layanan VPN yang tersedia untuk umum biasanya bisa dibagi atas layanan gratis dan berbayar. Layanan gratis pada umumnya membatasi kuota data atau kecepatan yang bisa Anda gunakan. Karena itu, bila VPN adalah keharusan, sebaiknya upgrade ke layanan berbayar.

Baik gratis ataupun berbayar, secara umum Anda harus memperhatikan kebijakan privasinya. Layanan VPN yang baik tidak melakukan pencatatan terhadap penggunanya (no logging). Artinya, penyedia layanan tersebut tidak akan merekam aktivitas online Anda untuk disalahgunakan atau dijual ke pihak lain.

IndoXXI, Ganool, dkk. Dibabat Kominfo, Ini Penggantinya

Khusus untuk aplikasi ponsel, perhatikan juga tinjauan dan komentar tentang aplikasinya. Hindari aplikasi VPN yang belum dikenal atau reputasinya buruk. Pada umumnya, hindari memasang aplikasi di ponsel Anda tanpa menyelidikinya terlebih dahulu, termasuk aplikasi VPN.

Ditulis oleh : Jafar Sodiq Assegaf

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.