Karena jarang dibersihkan serta suhu ruangan yang rendah, jamur akan cepat tumbuh. Lalu bagaimana cara merawat produk dari bahan kulit yang benar?
JEDA.ID – Beberapa waktu lalu, sempat viral kabar produk berbahan dasar kulit di sebuah department store yang dipenuhi jamur.
Seperti dikutip dari Must Share News, kejadian itu ternyata berada di mall bernama METROJAYA, Sabah, Malaysia. Seperti yang Anda tahu, sejak mewabahnya virus corona otoritas Malaysia memberlakukan aturan lockdown, alhasil beberapa toko dan usaha terpaksa ditinggalkan.
Nah karena jarang dibersihkan serta suhu ruangan yang rendah inilah jamur akan cepat tumbuh, lalu bagaimana cara merawat produk dari bahan kulit yang benar?
Kualitas sepatu, tas, jaket, dan dompet yang berbahan kulit asli memang sangat bagus. Namun sebagian orang seringkali enggan memilikinya karena harganya yang mahal dan tentu saja perawatannya yang susah. Sebenarnya merawat barang dari bahan kulit terbilang cukup mudah, tapi memang harus dilakukan secara rutin. Nah kalau tidak ingin koleksi Anda rusak dan berjamur, berikut beberapa tips merawat produk berbahan kulit agar tetap awet walaupun jarang digunakan:
Ingat Wajah Lupa Nama, Ini Fakta dan Cara Mengatasinya
Jangan disimpan dalam plastik
Walaupun terlihat praktis dan melindungi tas atau sepatu kulit Anda dari debu dan air, namun plastik merupakan musuh terbesar bahan kulit. Melansir dari salah satu sumber, Rabu (13/5/2020) kalau Anda menyimpan produk berbahan kulit dalam plastik dapat dipastikan dalam waktu singkat warna tas atau sepatu kulit Anda akan pudar. Selain itu, menempelnya plastik pada bahan kulit juga membuatnya menjadi lembap dan memicu timbulnya jamur. Saat warna sepatu kulit berubah, Anda membutuhkan jasa re-coloring dan ini tidak murah.
Untuk itu, jangan menyimpan sepatu kulit dengan dimasukkan ke dalam plastik. Sebaiknya gunakan dust bag untuk menyimpan sepatu kulit, karena dirancang khusus untuk mempertahankan kualitas dan warna produk kulit. Setelah itu, masukkan ke dalam kotak agar bentuknya tidak berubah atau pajang di lemari kaca.
Taruh gel silica
Benda kecil yang kerap kali Anda lupakan ini ternyata punya manfaat besar untuk menjaga agar produk tetap kering. Selain itu, gel silika juga dapat menyerap kelembapan dari udara yang ada di sekitar tempat penyimpanan.
Kalau kondisi udara lembab, berisiko akan membuat bahan kulit mudah teroksidasi sehingga memicu timbulnya jamur, bakteri, dan perubahan warna bahan. Masukkan gel silika ke dalam tas atau sepatu kulit saat Anda akan menyimpannya. Perawatan produk berbahan kulit yang satu ini mungkin sering terlupakan, namun dengan mengikutinya, dijamin sepatu Anda akan terbebas dari jamur dan bau tidak sedap.
Jangan Sampai Tertipu, Ini Cara Membedakan Daging Sapi dengan Babi
Lakukan prosedur pembersihan yang benar
Melansir dari Detik.com, untuk membersihkan koleksi Anda yang berbahan kulit, carilah pembersih yang dapat membuatnya tahan air, mengusir noda, serta melembabkan material produk tersebut. Anda bisa menemukan bahan-bahan yang aman dan terbukti dapat membersihkan koleksi produk kulit dari dapur, seperti cuka, baking soda dan minyak zaitun. Biasanya kalau Anda mengoleksi tas dan dompet branded, penjual akan menawarkan produk-produk khusus untuk membersihkan dan melembabkan material kulit tersebut.
Selain itu, penting bagi Anda untuk melakukan cara pembersihan yang benar agar produk tidak rusak. Tuangkan sedikit bahan pembersih atau sabun tangan ke kain microfiber, kemudian usapkan sabun dengan gerakan melingkar ke koleksi tas kulit Anda.
Gerakan melingkar tersebut berguna untuk mengangkat kotoran dari lapisan kulit. Gunakan sedikit air untuk membuatnya berbusa, namun jangan terlalu basah. Setelahnya, gunakan kain microfiber yang kering untuk membersihkan sabun dan lap hingga busa hilang. Untuk material kulit pada sepatu, jangan menggunakan sabun, tetapi gunakanlah cuka.
Keluarkan produk kulit dari dalam wadah setiap dua pekan sekali
Kalau Anda jarang menggunakan produk berbahan kulit atau akan menyimpannya dalam waktu yang lama, pastikan untuk sering mengeluarkan sepatu atau tas kulit koleksi Anda dari tempatnya. Hal ini karena, bahan kulit juga butuh suhu udara normal untuk menjaga permukaannya tetap kering dan tidak lembap. Penyimpanan yang terlalu lama akan membuat tas dan sepatu kulit lembap sehingga membuat permukaannya mudah mengelupas dan berbau tidak sedap.
Jangan langsung menyimpan sepatu kulit setelah dipakai
Setelah digunakan seharian, keringat dari kaki akan menempel pada bagian dalam sepatu. Kalau Anda langsung memasukkan sepatu kulit ke dalam kotak penyimpanan, keringat yang bersifat asam akan merusak material kulit dan menimbulkan noda.
Tak hanya itu, bagian dalam sepatu juga berisiko menjadi sarang jamur. Untuk mengatasinya masukkan spons kering ke dalam sepatu dan diamkan selama 30-60 menit agar spons menyerap sisa keringat. Bersihkan pula bagian luar sepatu kulit dari debu, dan setelah itu, Anda baru boleh menyimpannya.