Bagi sebagian orang mungkin masih kesulitan untuk membedakan antara produk dari kulit apakah asli atau palsu. Ada cara-cara untuk membedakannya.
JEDA.ID – Bagi sebagian orang mungkin masih kesulitan untuk membedakan antara produk dari kulit apakah asli atau sintesis (tiruan).
Asli atau palsu sudah menjadi sebuah perbandingan yang sering kita jumpai sehari-hari. Apalagi ketika Anda membeli barang-barang branded atau berbahan kulit. Hal yang menjadi pertanyaan adalah barang yang Anda beli asli ataukah palsu.
Seiring perkembangan zaman, banyak bermunculan produk-produk kulit bagus yang kita pikir asli namun sebenarnya kulit sintetis. Sehingga banyak orang yang tidak mampu membedakannya.
Untuk mengetahui perbedaan antara produk yang menggunakan material kulit asli dan kulit sintetis, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan. Agar Anda tidak terkecoh saat berbelanja, simak tips mendapatka dan membedakan produk dari kulit asli atau tidak seperti dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (18/7/2020).
Saat Putra Presiden dan Putri Wapres dalam Pusaran Dinasti Politik
1. Tempat Membeli Produk
Cara pertama yang paling mudah adalah lokasi pembelian. Jika membeli di tempat ternama, kemungkinan besar terjamin. Tapi jika di pasar tradisional ada banyak tipe penjual, ada yang jujur tapi ada juga yang berbohong hanya supaya jualannya laku.
Bisa jadi kulit sintetis dikatakan kulit asli dengan tujuan agar banyak yang beli. Nah karena itu, pastikan dulu beli di lokasi yang terpercaya bahkan bila perlu yang berani kasih jaminan.
2. Harga
Produk kulit sintetis dibuat untuk menekan harga. Dibuat dalam skala besar dan bahannya beberapa kali lipat lebih murah dibandingkan dengan kulit asli. Sedangkan kulit asli harganya relatif lebih mahal dibandingkan kulit sintetis.
3. Scanning Label
Jika kamu kebetulan sedang berada dalam toko yang menjual produk tersebut, cobalah untuk melakukan scanning dari labelnya. Lihatlah label yang biasanya ada pada produk. Perhatikan apa yang ditulis pada produk tersebut, apakah di tulis syntetic leather (kulit sintetis) atau genuine leather (kulit asli).
Terkadang, Anda juga akan menemui beberapa produk kulit asli yang dituliskan dalam bentuk real leather, top/full grain leather, made with animal products. Namun, jika Anda menemukan produk yang bertuliskan manmade material, itu berarti produk tersebut terbuat dari kulit sintetis.
4. Raba Tekstur Produk
Melalui tekstur produk, Anda juga bisa mengetahui mana kulit yang asli atau sintetis. Gunakan indra perabamu ya untuk melakukan pengetesan ini.
Kulit asli memiliki tekstur yang kasar dengan berbagai guratan. Namun, untuk beberapa jenis kulit seperti domba, teksturnya memang sangat halus, tapi tetap ada beberapa guratan alaminya. Sedangkan untuk kulit sintetis, permukannya halus dan licin seperti bahan produksi pabrik. Selain itu, kulit sintetis memiliki tekstur yang rata.
Mengungkap Metode Belajar Efektif Saat Pandemi di Berbagai Negara
5. Tekan dan Lihat Kerutan
Jika menekan dua produk ini, Anda akan melihat kerutan di dalamnya. Nah, dari kerutan ini Anda bisa mengetahui mana produk kulit yang asli atau sintetis. Kulit asli akan menghasilkan kerutan yang terlihat cukup alami, karena teksturnya yang lebih elastis seperti kulit manusia.
Tekan produk, cek apabila terdapat kerutan maka ia merupakan produk asli. Namun, walaupun ini bisa dipakai sebagai patokan umum, ada beberapa tipe kulit asli yang memang lebih keras dan tidak menghasilkan kerutan, seperti saffiano leather atau patent leather.
6. Hirup Aromanya
Kulit asli memiliki bau alami yang sesuai dengan tempat penyamakkannya. Apabila kulit asli mengalami proses penyamakkan dengan bahan alami seperti minyak kelapa, maka akan memiliki aroma seperti minyak kelapa. Sedangkan untuk kulit sintetis, Anda akan mencium bau karet atau vynil atau bahan kimia lainnya.
7. Tes Menggunakan Air
Tes ini hanya bisa dicoba ketika Anda telah membelinya dan bukan lagi berada di toko. Air akan terserap oleh material kulit asli, seperti kulit pada manusia. Sedangkan kulit sintetis tidak akan menyerap air sama sekali. Jadi Anda dapat menaruh beberapa tetes air pada permukaan kulit dan lihat apabila akan terserap atau tidak.
Kulit yang menyerap air akan meninggalkan tanda air pada permukaan, meskipun akan menghilang setelah beberapa saat namun anda tetap harus berhati-hati, karena hal ini bersifat merusak.
8. Bakar Produknya
Walaupun ekstrim dan bersifat merusak, salah satu tes yang bisa Anda lakukan untuk membedakan produk kulit asli dengan sintetis ialah dengan membakarnya. Bakar selama 5 hingga 10 detik. Produk kulit asli biasanya hanya akan terbakar sedikit saja dan menimbulkan aroma seperti rambut terbakar, sedangkan produk kulit sintetis akan terbakar seluruhnya karena menggunakan material plastik.