Breaking News :

Tips Menghindari Risiko dan Cara Aman Memakai Masker saat Cuaca Panas

-Seiring anjuran pemerintah mengenakan masker saat berada di luar rumah di tengah pandemik Covid-19, muncul risiko masalah kulit karena pemakaian masker dalam jangka panjang.

JEDA.ID--Seiring anjuran pemerintah mengenakan masker saat berada di luar rumah di tengah pandemik Covid-19, muncul risiko masalah kulit karena pemakaian masker dalam jangka panjang.

Dilema yang harus Anda hadapi, masker harus menutup rapat di sekitar hidung untuk memastikan perlindungan maksimal. Di lain sisi semakin ketat masker, semakin banyak tekanan gesekan dirasakan kulit Anda.

Laman Real Simple mencatat, menurut sebuah penelitian terbaru dalam Journal of Wound Care dari University of Huddersfield di Inggris, masker bedah atau medis menyebabkan peradangan dan bahkan kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit dan infeksi.

Hal itu karena sifat oklusif masker, napas Anda terperangkap, menciptakan lingkungan yang lembap untuk kulit Anda.

“Para pemakainya berkeringat dan ini menyebabkan gesekan, menyebabkan tekanan pada hidung dan pipi dan ini dapat menyebabkan infeksi,” kata Profesor Karen Ousey, salah satu penulis studi seperti dilansir Antaranews.

Jika memungkinkan, Ousey menyarankan agar tekanan masker diredakan setiap dua jam, dan jika Anda merasa masker Anda tergesek, segera lepaskan saat di rumah.

Ousey mengatakan, merawat kulit bisa mengurangi kemungkinan berkembangnya luka akibat tekanan. Pertama dan terutama, penting untuk menjaga masker dan wajah Anda tetap bersih.

Sering Melamun, Waspadai Kena Gangguan Maladaptive Daydreaming

Pakai Masker saat Cuaca Panas

Di sebagian besar wilayah negara, musim panas membawa cuaca panas dan lembap, sehingga mengenakan masker wajah hampir menyulitkan.

Jika Anda berada di bawah sinar matahari dengan masker, keringat bisa membasahi kain atau sulit untuk udara sejuk mencapai paru-paru Anda. Namun, tidak peduli seberapa rumit rasanya, mengenakan masker langkah penting mencegah penyebaran Covid-19.

Dr. Purvi Parikh, spesialis alergi dan imunologi yang berbasis di New York mengatakan, selain tidak nyaman, mengenakan masker di musim panas yang terik bisa berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk kesulitan bernapas, iritasi kulit, atau bahkan kelelahan panas.

Agar tetap aman dan nyaman mengenakan masker di musim panas berikut tipsnya seperti dilansir Health dan Better Homes & Gardens:

1. Pilih bahan masker yang memungkinkan Anda bernapas

Tidak peduli apa gaya masker wajah yang Anda pilih, penting bagi Anda untuk dapat bernapas dengan benar saat mengenakannya.

Jika masker terlalu tebal atau ketat, maka bisa membatasi pernapasan Anda dan menjadi lebih tidak nyaman ketika panas atau lembap. Masker dengan filter bisa sangat menyulitkan untuk bernapas jika bahan filter tidak memungkinkan aliran udara yang tepat.

Parikh menyarankan memilih masker yang lebih longgar dan lebih ringan ketika di luar ruangan. Masker yang longgar akan mengurangi penularan Covid-19 hingga 70 persen jika semua orang mengenakannya.

Kain katun berwarna terang, umumnya lebih memudahkan bernapas daripada kain sintetis dan akan menyerap lebih sedikit panas dari matahari.

Pastikan kain tersebut benar-benar menutupi mulut dan hidung Anda, dan terus menjaga jarak aman dengan orang lain sebanyak mungkin.

2. Cegah iritasi kulit

Mengenakan masker yang menempel pada wajah Anda untuk waktu yang lama dapat menyebabkan risiko iritasi kulit seperti jerawat atau ruam.

Parikh menyarankan untuk memilih masker yang terbuat dari katun, yang biasanya kurang mengiritasi kulit dibandingkan kain lainnya dan dapat dikenakan lebih longgar di sekitar wajah.

“Terkadang bukan hanya bahannya, tetapi tekanan yang diberikan pada kulit Anda yang menyebabkan iritasi,” katanya.

Masker yang diikat dengan ikatan alih-alih simpul elastis, misalnya, dapat memungkinkan Anda untuk melonggarkannya jika diperlukan.

Anda juga harus sering-sering mencuci masker wajah untuk menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat dan iritasi kulit lainnya. Rencanakan untuk mencuci masker dengan air hangat setelah dipakai.

“Sebelum memakai masker, gunakan pembersih wajah yang tidak mengandung topikal yang berpotensi mengiritasi seperti asam dan retinoid, karena ini dapat lebih mengiritasi kulit,” kata Deanne Mraz Robinson, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Westport, Conn, Amerika Serikat.

Ini akan membantu menghilangkan kelebihan minyak dan sel-sel mati dari permukaan kulit, mencegah pori-pori tersumbat dan potensi jerawat yang meradang.

Langkah selanjutnya, lembapkan kulit. Ahli dermatologi di Amerika Serikat, Purvisha Patel, MD, merekomendasikan pelembap berbahan dasar ceramide pada area di mana masker akan bersentuhan setidaknya 30 menit sebelum memakainya.

Menurut dia, ini akan menciptakan pelindung antara masker dan wajah Anda sehingga mengurangi gesekan.

“Pada akhirnya, hal terpenting adalah Anda tidak melepas, menyentuh masker. Semua masalah kulit bisa dipecahkan dan bisa diatasi,” tutur Patel.

Dari Ayam Tapi Namanya Telur Mata Sapi, Ini Sejarah Telur Ceplok

3. Bawa masker lebih dari satu

Jika Anda akan berada di tempat umum untuk jangka waktu yang lama, pertimbangkan untuk membawa masker tambahan sehingga Anda dapat bertukar dengan yang bersih sesuai kebutuhan.

Keringat dan uap air dari napas Anda dapat melembapkan bahan masker, membuatnya kurang efektif dalam menyaring partikel-partikel udara.

Ganti masker jika Anda merasa kainnya basah atau lembap, tetapi ingat untuk melakukannya jauhkan diri dulu dari orang lain dan cuci tangan Anda sebelum dan sesudah penggantian.

4. Hindari kepanasan

Mengenakan masker di mulut dan hidung Anda dapat membuatnya lebih sulit untuk bernapas, terutama bagi orang-orang dengan kondisi yang seperti asma, claustrophobia, atau penyakit paru obstruktif kronis (COPD).

Dalam cuaca hangat, kondisi itu bisa menyebabkan sesak napas dan memungkinkan panas menumpuk di dalam tubuh, yang mengakibatkan penyakit seperti kepanasan atau sengatan panas.

Sebaiknya, hindari berada di luar di bawah sinar matahari langsung terlalu lama dan tetap terhidrasi. Anda mungkin perlu minum lebih banyak air daripada biasanya di musim panas untuk menebus keringat yang meningkat.

5. Batasi kebutuhan kenakan masker

Untuk meminimalkan ketidaknyamanan Anda, batasi jumlah waktu yang Anda perlukan untuk mengenakan masker. Jika Anda tahu tidak akan bisa menghindari orang lain, pertimbangkan untuk tetap di rumah pada waktu-waktu tertentu.

“Jika tidak penting untuk keluar di hari yang panas dan lembap, jangan keluar. Itu paling aman,” tutur Parikh.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.