• Thu, 28 March 2024

Breaking News :

Paundrakarna: 3 Kali SP di DPRD, Kini Diusulkan Berduet dengan Gibran

Hanya beberapa bulan setelah pelantikan, Fraksi PDIP DPRD Kota Solo mengeluarkan surat peringatan (SP) I untuk Paundrakarna karena jarang ngantor.

JEDA.ID–Sekitar delapan tahun nama Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwo Suryonagoro tidak muncul di panggung politik. Kini, sayup-sayup nama Paundra disebut menjelang Pilkada Kota Solo 2020.

Adalah Ketua DPC Gerindra Kota Solo Ardianto Kuswinarno yang kali pertama melontarkan wacana menduetkan Paundrakarna dengan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo 2020.

“Keduanya sama-sama masih muda. Mas Paundra seorang seniman-budayawan, sedangkan Mas Gibran pengusaha sukses. Saya kira keduanya bisa membawa Solo lebih maju tanpa meninggalkan budaya,” ujar Ardi, Selasa (29/10/2019), sebagaimana dikutip dari Detikcom.

Nama Gibran sudah masuk bursa calon wali kota Solo. Dia juga sudah mendaftar menjadi anggota PDIP di DPC PDIP. Terakhir, Gibran bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta.

Paundrakarna bukan orang baru dalam kancah politik di lokal Kota Solo. Dalam Pemilu 2009, Paundra menjadi calon anggota legislatif (caleg) PDIP untuk menduduki kursi DPRD Kota Solo.

Kala itu, Paundrakarna berkompetisi di daerah pemilihan Solo 3. Sebagaimana dikutip dari laman KPU Jawa Tengah, Paundra lolos menjadi wakil rakyat di Solo setelah mendulang 2.014 suara.

Di dapil itu, ada 4 caleg PDIP yang lolos yaitu Hartanti, Maryuwono, Paundrakarna, dan Bambang Wijayanto. Total ada 12 caleg yang lolos ke DPRD Kota Solo dari dapil Solo 3 tempat Paundra berkompetisi dalam Pemilu 2009.

Cucu Soekarno

Paundrakarna

Paundrakarna (Solopos)

Laki-laki kelahiran 19 April 1979 ini merupakan cucu Presiden pertama Soekarno. Dia adalah putra pasangan Sukmawati Soekarnoputri dengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX.

Paundrakarna yang menjadi pangeran dari Pura Mangkunegaran ini kemudian dilantik menjadi anggota DPRD Kota Solo. Namun, kisah politik Paundra sebagai wakil rakyat hanya berjalan singkat.

Pada 9 Maret 2010, Fraksi PDIP di DPRD Kota Solo mengeluarkan surat peringatan (SP) I untuk Paundrakarna karena jarang ngantor. Paundra yang kala itu menjadi anggota Komisi III diminta aktif menjadi anggota DPRD.

Bila tidak dilakukan, Fraksi PDIP akan kembali melayangkan SP. Itu terbukti saat Fraksi PDIP mengeluarkan SP II hingga akhirnya SP III yang dikeluarkan pada 24 Januari 2011.

”Pemberian SP III itu merupakan instruksi dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) pada Selasa [18/1/2011]. Kami sudah memberikan tembusan kepada DPC, DPD serta DPP PDIP,” jelas Teguh Prakosa yang kala itu menjadi Ketua Fraksi PDIP di DPRD Solo sebagaimana dikutip dari Solopos.com.

Sekitar 8 bulan berselang setelah SP III, Paundrakarna mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPRD Kota Solo.

”Pengunduran diri tersebut merupakan inisiatif dari Paundrakarna lantaran yang bersangkutan selama ini kesulitan untuk menyediakan waktu bagi tugas-tugasnya sebagai legislator dengan kegiatannya berkesenian,” ujar Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo, (13/9/2011), sebagaimana dikutip dari Solopos.com.

Posisi Paundra di DPRD Kota Solo pun digantikan Heni Nogogini. Selama menjadi anggota DPRD Kota Solo, Paundra sibuk berkesenian seperti main film ataupun kegiatan lain.

Dia pernah berakting di sinetron Gita Cinta dari SMA pada 2003 bersama Ratna Galih. Pada 2016, Paundrakarna pernah terlibat dalam film Rudy Habibie sebagai tokoh antagonis.

Paundra juga pernah menjadi maskot Solo International Performing Arts (SIPA) pada 2011, event internasional yang digelar rutin tiap tahun di Kota Solo. Lalu bagaimana kiprah politik Paundrakarna ke depannya? Dinamika politik menjelang Pilkada Solo 2020 yang akan menjawabnya.

Ditulis oleh : Danang Nur Ihsan

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.