Banyak power bank jumbo yang beredar di toko online dengan harga Rp2 jutaan hingga belasan juta rupiah.
JEDA.ID–Listrik padam yang terjadi di sebagian Jawa beberapa waktu lalu menjadi perhatian. Tidak sedikit warga menyiapkan piranti bila listrik padam. Bila dulu hanya ada genset yang diburu saat listrik padam, kini power bank jumbo juga menjadi pilihan.
Ada banyak sebutan untuk power bank jumbo. Ada yang menyebutnya powerhouse atau powerstation. Fungsinya tentu sama dengan power bank yang biasa digunakan sebagai ”penyelamat” saat baterai gadget kritis. Bedanya kapasitasnya jauh lebih besar.
Bukan hanya kalangan swasta yang memproduksi power bank jumbo. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang berada di bawah Balai Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga menghadirkan produk penyimpan energi listrik (powerhouse) yang diberi nama B4TPowerHouse.
”Inovasi ini memberikan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan energi listrik yang praktis dan siap digunakan kapan saja dan di mana saja, terutama pada kondisi darurat,” kata Kepala BPPI Kemenperin, Ngakan Timur Antara, sebagaimana dikutip dari laman kemenperin.go.id, Rabu (21/8/2019).
B4TPowerHouse mempunyai kapasitas 20.000 mAh. Untuk ukuran power bank jumbo memang belum terlalu besar, namun kapasitas bisa ditingkatkan sesuai dengan pesanan.
Charging 3 Jam
Bagaimana power bank jumbo ini menyimpan energi listrik? Masukan untuk pengisian adalah 12 -17 VDC dan dapat dilakukan dari adaptor PLN maupun dari sumber energi baru terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Sedangkan, keluarannya dapat berupa arus searah bertegangan 5 VDC dan arus bolak-balik bertegangan 220 VAC. Pengisian tergantung kapasitas dan kondisi baterainya. Biasanya proses charging memakan waktu 2-3 jam.
B4TPowerHouse dapat dimanfaatkan untuk perangkat elektronik seperti lampu, laptop, charging gadget, dan lain sebagainya. Menariknya, power bank jumbo ini dapat menyalakan lampu LED sampai lebih dari lima hari.
“B4TPowerHouse dapat dibawa ke mana-mana karena desainnya seperti tas koper kecil yang praktis dan ringan sekitar 2 kilogram, serta tahan hujan,” sebut Kepala B4T Budi Susanto.
Dia mengatakan inovasi ini merupakan salah satu dari upaya B4T dalam pengembangan teknologi yang berbasiskan baterai ion lithium. Menurutnya, baterai ion litium pada saat ini merupakan baterai yang sangat canggih.
Baterai jenis ini mampu menyimpan energi listrik yang besar pada ukuran dan berat baterai yang lebih ringan dari jenis baterai lainnya.
Budi menceritakan untuk tahap awal pengembangan produk, B4TPowerHouse akan menjawab permasalahan kebutuhan energi di daerah-daerah yang belum terjangkau aliran listrik. Namun, Kemenperin belum memberikan bocoran harga produk itu.
Ke depannya, produk ini bisa dikembangkan lebih lanjut untuk dijadikan sebagai sumber energi bagi kebutuhan yang lebih luas. B4T juga mengembangkan beberapa varian produk baterai lainnya dengan kapasitas serta fungsi penggunaan yang berbeda-beda.
Produk-produk baterai ini meliputi baterai telepon genggam yang memiliki kapasitas 2.000 mAh, power bank dengan kapasitas sebesar 7.000 mAh, serta baterai untuk motor listrik.
Bertebaran di Toko Online
Selama ini sudah banyak power bank jumbo yang beredar di pasaran. Di toko online ada beberapa produk yang dijual dari Rp2 jutaan hingga belasan juta rupiah.
Sebut saja KingMa Portable Power Bank yang disebut memiliki kapasitas 41.600 mAh. Di toko online, produk ini dijual Rp2 jutaan. Disebutkan produk ini bukan hanya dapat digunakan untuk mengisi baterai gadget melalui plug USB.
Namun dapat digunakan untuk mentenagai perangkat elektronik melalui AC Plug. Perangkat elektronik yang dapat ditenagai melalui AC plug mencapai 120 Watt. Power bank jumbo ini memiliki berat sekitar 3,3 kg.
Ada juga Powerbank Crave 50.000 mAh yang dijual di pasaran Rp3,5 jutaan. Kemampuan power bank ini pun hampir mirip.
Salah satu produk yang banyak beredar di toko online adalah Anker Multi-functional PowerHouse 220V. Harga jual produk ini di toko online dijual beragam. Ada yang mematok harga Rp8 jutaan hingga belasan juga rupiah.
Toko resmi Anker Indonesia mematok harga Rp7,99 juta dengan catatan harga itu diskon 30%. Disebutkan power bank jumbo ini mampu menyalakan lampu, telepon, laptop, TV dan bahkan lemari es mini.
Alat ini menawarkan mode output tiga: soket mobil 12V, outlet AC 110V (untuk perangkat hingga 120W) dan 4 port USB yang dapat diisi ulang dengan cepat. Power bank jumbo ini disebut memiliki daya 400 Wh yang terkecil dan teringan di pasar.