Jaksa Pinangki Sirna Malasari masih menjadi perbincangan. Bukan hanya soal perkaranya, tetapi juga soal gaya hidup mewahnya.
JEDA.ID-Jaksa Pinangki Sirna Malasari masih menjadi perbincangan. Bukan hanya soal perkaranya yang diduga menerima suap dari Joko Soegiarto Tjandra atau Djoko Tjandra, tetapi juga soal gaya hidup mewahnya. Seberapa wah gaya hidupnya?
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan gaji Pinangki hanya Rp13 juta secara keseluruhan. Ia mempertanyakan gaya hidup mewah jaksa Pinangki, padahal Pinangki tidak memiliki bisnis lainnya.
“Gaji Pinangki itu maksimal setiap bulannya dengan jabatan terakhir Kasubag Pemantauan dan Evaluasi itu adalah Rp 13 juta itu sudah take home pay, sudah keseluruhan, sudah tunjangan pokok dan fungsional dan tunjangan remunerasi,” kata Boyamin.
Ia menyebut keluarga Pinangki juga tidak punya bisnis yang terlalu besar. Selain itu, Boyamin menyoroti rumah mewah dan 2 apartemen yang disewa jaksa Pinangki.
Operasi Plastik di AS
Namun ia mengaku sempat mendapatkan sejumlah foto Pinangki dari akun Instagram @pinangkit mengenai gaya hidup Pinangki. Namun saat ini beberapa foto di akun itu sudah dihapus.
Salah satu yang disorot Boyamin adalah soal dugaan operasi plastik yang dilakukan Pinangki. Boyamin menduga Pinangki melakukan operasi hidung di New York Center for Plastic Surgery, yaitu klinik kecantikan yang berada di Park Avenue, New York City, Amerika Serikat (AS). Operasi plastik itu menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah.
“Operasi hidung dokter Andrew Jocono di New York,” ujar Boyamin kepada wartawan seperti dikutip dari detikcom, Selasa (1/9/2020).
Makan Malam Di Restoran Ternama
Selain itu, Boyamin menyebut Pinangki kerap ke luar negeri dengan naik pesawat kelas satu.
Gaya hidup mewahnya di AS pun disoroti karena makan malam di restoran ternama di Per Se, di New York, AS.
Rumah dan Apartemen
“Kalau rumahnya memang gede di Sentul, Bogor, itu kan peninggalan suami yang pertama, Pak Joko, mantan Kajati Jabar. Kalau apartemen katanya ngakunya sih nyewa tapi ya belum tahu ada di Pakubuwono ada 1 apartemen yang cukup besar, yang kedua apartemen di Darmawangsa Esense itu lumayan agak besar, tapi saya belum punya data milik pribadi atau sewa,” katanya.
Bulu Kucing Penyebab Penyakit Asma, Mitos atau Fakta?
“Tapi pengakuannya Pinangki katanya nyewa tapi untuk nyewa pun bukan murah sementara dia sudah punya rumah di Sentul Bogor, tapi tinggal di dua apartemen itu saja sudah suatu hal yang menakjubkan. Kalau untuk kepentingannya supaya dekat dengan kantor Kejagung justru dia menyewa 2 apartemen,” katanya.
Boyamin turut menunjukkan beberapa foto Pinangki. Dia menyebut Pinangki kerap mengenakan perhiasan mewah.
Mobil BMW X5
Untuk koleksi mobil, ada beberapa. Pinangki tidak hanya memiliki Toyota Alphard, dia juga punya koleksi mobil mewah BMW berharga Rp1,7 miliar.
Kejaksaan Agung terus mencari barang bukti terkait keterlibatan Pinangki dalam pusaran kasus Djoko Tjandra. Penggeledahan terhadap rumah Pinangki pun dilakukan beberapa hari ini.
“Dari hari minggu kemarin sudah geledah ada lima titik digeledah,” kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Febrie Ardiansyah seperti dikutip dari detikcom, Selasa (1/9/2020).
BMW X5 milik Pinangki berpelat nomor F-214 dan berwarna biru metalik. Dengan kapasitas penumpang 5 orang dan memiliki 5 pintu.
Jika menilik di situs resmi BMW, mobil ini dibanderol Rp 1.509.000.000 untuk harga off the road, sedangkan harga on the road DKI Jakarta untuk kepemilikan mobil pertama mencapai Rp 1.714.000.000.
Harga itu tentunya lebih mahal lagi jika pembelinya sudah memiliki beberapa unit mobil di garasinya karenA kena pajak progresif.
Ini Sejarah Ganja di Indonesia dari Alat Tukar Hingga Bumbu Masakan
Mobil mewah asal Jerman itu memang tidak dicantumkan dalam laporan harta kekayaan Pinangki.
Jika Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs KPK, Pinangki terakhir kali menyampaikan data pada 31 Maret 2019. Total kekayaannya mencapai Rp 6.838.500.000.
Harta kekayaannya itu terbagi atas tanah dan bangunan senilai Rp4 miliar, kas dan setara kas Rp200 juta, dan alat transportasi dan mesin Rp630 juta. Isi garasi Pinangki pun terbilang beragam modelnya.
Mobil pertama yang terdaftar ialah sedan Nissan Teana tahun 2010 seharga R 120 juta. Koleksi mobil selanjutnya adalah Toyota Alphard tahun 2014 seharga Rp450 juta. Lalu kendaraan terakhir yang didaftarkan Pinangki ialah kembaran mobil sejuta umat, Daihatsu Xenia lansiran tahun 2013 yang ditaksir Rp60 juta.