• Thu, 25 April 2024

Breaking News :

Gejala dan Pengobatan Tumor Tiroid seperti yang Diidap Artis Thalita Latief

Artis Thalita Latief membawa kabar mengejutkan sekaligus menyedihkan tentang dirinya mengidap tumor tiroid stadium 4.

JEDA.ID—Artis Thalita Latief membawa kabar mengejutkan sekaligus menyedihkan tentang dirinya mengidap tumor tiroid stadium 4. Hal itu diungkap Thalita lewat video yang ia unggah di Instagram TV pada Jumat (6/3/2020).

“Assalamualaikum, halo semuanya kali ini aku upload berita enggak kayak biasanya, karena aku mau share sesuatu yang belum pernah aku share sebelumnya. Jadi ya, aku sakit teman-teman,” kata Thalita Latief.

Thalita mengatakan ia divonis mengidap tumor dari awal Januari lalu. Perempuan 31 tahun itu begitu kaget ketika mengetahuinya.

“Aku divonis memiliki tumor di tiroid aku grade 4, aku juga masih syok sampai saat ini,” ucap Thalita. Sudah hampir dua bulan Thalita menjalani pengobatan. Ia bolak-balik ke rumah sakit. Akhirnya, Thalita mengatakan, ada keputusan dari dokter bahwa tumornya harus segera diangkat.

Sambil menangis, Thalita mengungkapkan bahwa ia menjalani operasi. Ia minta didokan supaya operasi berjalan lancar.

“Jadi, hari ini aku lagi ada di kamar operasi. Aku mohon maaf lahir batin sama semuanya, doain semoga pengangkatan tumor di leher aku berjalan dengan lancar. Semoga Allah mengangkat semua penyakit yang tidak baik, yang ada di tubuh aku,” tutur Thalita. “Mohon dukungannya, mohon doanya, apabila selama ini aku ada kesalahan kata, perbuatan, aku mohon dimaafkan,” lanjutnya.

Tingkatkan Empati di Tengah Wabah Virus Corona

Lebih Sering Menyerang Wanita

Kanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid.Tumor atau kanker tiroid akan menyebabkan pertumbuhan sel-sel di kelenjar tiroid menjadi tidak terkendali. Salah satu penyakit tiroid yang bisa meningkatkan risiko terjadinya tumor atau kanker tiroid adalah penyakit gondok.

Menurut dokter spesialis bedah onkologi Dr Bob Adinata Sp.B(K)Onk, kanker tiroid lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki. Ha ini karena kelenjar tiroid pada perempuan sering bekerja lebih berat dalam menghasilkan hormon yang lebih banyak untuk metabolisme tubuh.

Dokter spesialis bedah onkologi dari RS MRCCC Siloam itu di Jakarta, belum lama ini mengatakan perempuan membutuhkan metabolisme yang lebih banyak untuk menopang aktivitasnya yang berat seperti mengandung, melahirkan, dan juga menyusui.
Oleh karena itu kelenjar tiroid pada perempuan bekerja lebih keras untuk menghasilkan hormon tiroid yang salah satunya berpengaruh pada aktivitas metabolisme tubuh.

“Sehingga tiroid bekerja lebih berat dan gampang sekali timbul pembesaran tiroid. Sehingga kalau terus terjadi, maka terjadi pembesaran dan menjadi kanker,” kata dokter Bob seperti dilansir Antaranews.

Namun Bob menjelaskan agar masyarakat tidak perlu takut dengan kanker tiroid dikarenakan merupakan jenis kanker nomor sembilan dari data 10 besar kanker. Menurut data Globocan 2018, kanker tiroid juga merupakan kanker nomor lima yang sering diderita oleh perempuan.

Selain itu Bob menerangkan bahwa kanker tiroid lebih banyak yang bersifat jinak dan dapat dikontrol. “Untungnya yang jinak lebih banyak dari yang ganas,” kata Bob. Dia mengatakan 80 persen kasus kanker tiroid adalah jinak sementara 20 persen sisanya merupakan kanker ganas. Meskipun kanker tiroid jarang terjadi pada laki-laki, namun kasus pada laki-laki seringkali muncul dengan jenis kanker yang ganas.

Gejala Sering Tidak Dirasakan

Kanker tiroid merupakan penyakit yang jarang terjadi. Penderita yang mengalami kanker tiroid sering kali tidak merasakan gejala apa pun pada awalnya. Jika ukuran kelenjar tiroid sudah cukup besar, bisa tampak benjolan atau pembengkakan pada bagian depan leher.

Kanker tiroid jarang menimbulkan gejala di awal. Namun, seiring pertumbuhan sel dan jaringan, akan muncul benjolan di bagian depan leher. Benjolan tersebut tidak mudah digerakkan, terasa kencang, tidak terasa sakit, dan cepat membesar.

Selain benjolan pada bagian leher, ada beberapa gejala lain yang mucul setelah kanker memasuki stadium lanjut. Gejala itu antara lain batuk, nyeri di leher, sakit tenggorokan, suara serak, pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher, sulit menelan hingga sulit bernapas.

Jika sel-sel kanker meningkatkan produksi hormon tiroid, kanker tiroid akan menyebabkan hipertiroidisme yang memiliki gejala berupa jantung berdebar, tangan tremor atau gemetar. Gejala lain sepertipenurunan berat badan, gelisah, mudah marah, mudah berkeringat, rambut rontok, dan diare.

Sepak Terjang hingga Kontroversi Putra Mahkota Arab Saudi

Pengobatan Kanker Tiroid

Jika pasien sudah dipastikan menderita kanker tiroid, dokter segera memberikan pengobatan sesuai jenis dan stadium kanker yang diderita pasien. Berikut ini adalah beberapa langkah pengobatan untuk menangani kanker tiroid:

1. Operasi tiroidektomi

Operasi tiroid dilakukan untuk mengangkat kelenjar tiroid, baik sebagian (hemitiroidektomi) atau seluruhnya (tiroidektomi total). Pemilihan jenis operasi akan disesuaikan dengan jenis dan ukuran kanker tiroid, serta apakah sel kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

2. Terapi pengganti hormon

Terapi pengganti hormon tiroid diberikan kepada pasien yang menjalani tiroidektomi total, karena bila kelenjar tiroid diangkat seluruhnya, otomatis produksi hormon tiroid juga akan terhenti.

Setelah tiroidektomi total, terapi pengganti hormon perlu diberikan seumur hidup. Tes darah secara berkala juga perlu dilakukan untuk memantau kadar hormon tiroid di dalam tubuh dan menyesuaikan dosis terapi pengganti hormon tiroid.

3. Pengaturan kadar kalsium

Operasi pengangkatan kelenjar tiroid sering kali mempengaruhi kelenjar paratiroid yang terletak dekat dengan kelenjar tiroid. Hal ini akan mempengaruhi kadar kalsium dalam darah.

Oleh karena itu setelah dilakukan operasi pengangkatan tiroid akan dilakukan pemantauan kadar kalsium dalam darah. Jika diperlukan akan diberikan suplementasi kalsium secara rutin.

4. Terapi iodium radioaktif

Pengobatan ini berfungsi untuk menghancurkan sel-sel kanker di kelenjar tiroid. Terapi ini juga bertujuan untuk mencegah agar sel kanker tidak muncul lagi setelah menjalani operasi.

5. Radioterapi

Dalam prosedur ini, alat yang mengeluarkan gelombangradioaktif akan diarahkan ke kelenjar tiroid. Pengobatan ini biasanya dilakukan untuk mengatasi kanker tiroid tahap lanjut atau kanker tiroid anaplastik.

6. Kemoterapi

Pemberian obat-obat kemoterapi biasanya akan dilakukan untuk mengatasi kanker tiroid anaplastik yang sudah menyebar hingga ke bagian tubuh lain.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Menarik Juga

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.