Di era yang serba digital ini, tidak sedikit orang yang penasaran dunia gaib. Lalu adakah penjelasan ilmiah mengapa seseorang tertarik dengan dunia gaib?
JEDA.ID—Petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap paranormal Roy Kiyoshi karena diduga terlibat penyalahgunaan narkoba.
Ironisnya, Roy Kiyoshi sempat meramal bahwa pada tahun ini akan ada banyak artis yang tertangkap karena kasus narkoba.
Hal ini diungkapkan Roy Kiyoshi dalam vlog bertajuk “Ramalan 2020 by Roy Kiyoshi” yang diunggah di kanal Youtube miliknya pada 30 Desember 2019.
“Saya melihat banyak public figure yang tertangkap kasus narkoba, yang tak diduga-duga,” tuturnya kala itu.
Roy Kiyoshi bahkan memberi wejangan agar para artis mewaspadai obat terlarang ini. “Dan saya merasakan di tahun 2020 artis-artis harus berhati-hati terhadap bahaya drugs dan narkoba karena merajai dunia public figure,” kata dia lagi.
Kabar penangkapan ini mungkin mengagetkan penggemar dari sosok pembawa acara yang melesat berkat acara mistis bertajuk Karma yang hit beberapa tahun lalu.
Lahir di Jakarta pada 24 Februari 1987, Roy Kiyoshi merupakan seorang paranormal di Indonesia yang mengklaim memiliki kemampuan supernatural (indigo).
Namanya mulai dikenal saat kemampuannya itu dipakai untuk menerawang kondisi 31 orang peserta program Karma yang disiarkan ANTV sejak 24 Desember 2017.
Roy Kiyoshi juga kerap menjadi perbincangan netizen, mulai dari soal gaya hidup dan hobi pelesiran ke Eropa, koleksi pakaian serta tas, hingga rupa fisiknya.
Namun salah satu hal yang dikenal dari Roy Kiyoshi selain kemampuan supernaturalnya adalah hobi pria tersebut mengoleksi boneka antik yang ia sebut ‘bernyawa’.
Ungkap Berita Kasus ABK di Kapal China, Ini Fakta Youtuber Jang Hansol
Kenapa Orang Suka Penasaran dengan Hal Gaib?
Terlepas dari kasusnya, Roy Kiyoshi tampaknya memang dekat dan menyukai hal-hal tak kasat mata atau gaib.
Memang, meski era sudah digital ini, tidak sedikit orang yang suka hal-hal gaib. Demi menuntaskan rasa penasaran, meraka akan menonton film horor, membaca kisah misteri atau bahkan melakukan uji nyali.
Tidak hanya di Indonesia, menurut sebuah penelitian, sekitar 35 persen orang Amerika Serikat (AS) mengaku pernah melihat hantu dan penasaran akan hal mistis ini. Psikolog juga berkata bahwa beberapa manusia memang tidak dapat melepaskan diri dari takhayul dan cerita rakyat lama. Lalu adakah penjelasan ilmiah mengapa seseorang tertarik dengan dunia ghaib?
Sekalompok profesor dari latar belakang akademik yang berbeda di University of Pennsylvania, AS berkumpul untuk memecahkan persoalan tentang hal mistis tersebut.
Melalui sebuah project bernama The Penn Ghost Project, mereka melakukan ekplorasi ke dalam sejarah, literatur, studi agama, perawatan paliatif bahkan obat-obatan untuk membuktikan bahwa hantu bukanlah sekadar makhluk yang menakut-nakuti Anda di malam hari. Lalu penelitian lain juga menyebutkan mengapa manusia sangat penasaran dan tertarik dengan dunia ghaib, berikut ulasannya:
Memacu adrenalin
Melansir dari Livestrong, Jumat (8/9/2020) seorang profesor bernama Glenn Sparks dari Brian Lamb School of Communication di Purdue University, AS, telah melakukan penelitian ekstensif yang menunjukkan mengapa seseorang menyukai hal menyeramkan, meski sebenarnya mereka takut.
Ia menuturkan bahwa, orang yang menyukai hal mistis karena senang memacu adrenalinnya. Selain itu, mereka juga lebih senang mengatur emosi untuk mendapatkan pengalaman baru.
“Seperti orang suka menonton film horor, meski menyeramkan tapi sebenarnya tidak perlu takut karena ceritanya fiktif,” ujar Profesor Glenn. Daya tarik lain dari mengetahui hal yang berbau mistis ini juga membuat seseorang bisa meningkatkan rasa percaya dirinya. Terutama bagi mereka yang ingin lebih mengenal dunia gaib. Beberapa orang bahkan terasa nyaman karena mengenal hal tersebut.
Mencari jawaban tersembunyi
Kepercayaan pada makhluk halus juga diyakini menjadi semacam sumber untuk mencari jawaban, misalnya saja saat terjadi kematian yang tidak wajar, kerasukan, bahkan bencana alam.
Melansir dari salah satu sumber, sebuah psikolog dari University of Texas yang menekuni persepsi pola, serta penilaian dan pengambilan keputusan, Jennifer Whitson, mengatakan bahwa ketika seseorang dalam keadaan yang tidak menyenangkan dan tidak dapat mengendalikan situasi, mereka cenderung akan mengaitkannya dengan hal-hal mistis di sekitarnya.
Beberapa pengalaman mistis juga sudah dijelaskan berdasarkan penelitian aktivitas aneh di otak. Misalnya seperti fenomena kerasukan setan atau benda yang bergerak sendiri, ada respons yang ditunjukkan otak sebelah kanan yang mengatur pengolahan visual.
Selain itu, ada istilah Anthropomorphism yang merupakan pandangan terhadap makhluk bukan manusia namun memiliki kemampuan seperti manusia. Misalnya, adanya roh saat badai yang bisa menyebabkan sakit, atau saat dahan pohon menyentuh daun jendela, Anda akan berpikir ada hantu yang ingin mengirimkan pesan.
Tanda-Tanda yang Kadang Diabaikan Pengidap Penyakit Jantung
Menghormati leluhur
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr Mathias Clasen mengatakan bahwa orang yang menyukai hal ghaib karena menghormati leluhurnya. Melansir dari Okezone, dalam tesis yang ia tulis untuk Departemen Estetika dan Komunikasi di Universitas Aarhus, Denmark, ia menyebutkan ada DNA khusus yang membuat orang tertarik dengan hal mistis.
Selain itu, menurutnya penyuka hal gaib sering berekperimen untuk membuktikan rasa penasaranya dan merasa puasa jika percobaanya berhasil. Sama seperti Profesor Glenn, dr. Clasen juga mengatakan bahwa walaupun hal gaib menakutkan, tapi bagi sebagian orang justru membuat penasaran.
Ketika sesorang tertarik dengan hal berbau mistis, ada dua bagian otak yang diaktifkan, yakni thalamus dan amigdala. Thalamus memproses pesan awal dari tubuh, kemudian amigdala membantu seseorang untuk mengatasi rasa takutnya dan menunjukkan sinyal yang serius. Bagian otak ini juga bekerja sama menyampaikan reaksi terhadap stimulus film yang menyeramkan. Ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa orang yang menyukai hal mistis saraf otaknya lebih sehat.
Membuat lebih percaya diri
Melansir dari salah satu sumber, sebuah makalah melaporkan bahwa orang yang percaya hal mistis atau takhayul cenderung punya kepercayaan diri yang lebih besar dalam membuat keputusan. Hal ini karena mereka tidak mudah melepaskan apa yang telah dipercaya. Meski demikian, memercayai hal berbau ghaib tidak selalu negatif.
Percobaan lain juga menunjukkan bahwa berbagai kepercayaan takhayul dapat meningkatkan kinerja dan keterampilan. Hanya dengan memakai pakaian atau membawa benda yang dianggap beruntung untuk menghadapi ujian, performa Anda bisa menjadi lebih baik. Sebab, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pada kemampuan diri.