Kasus pembobolan mobil bermodus pecah kaca sering kali terjadi. Pencuri memecahkan kaca mobil dengan beragam cara. Barang berharga pun digasak.
JEDA.ID– Kasus pembobolan mobil bermodus pecah kaca sering kali terjadi. Pencuri memecahkan kaca mobil dengan beragam cara. Barang berharga di dalam mobil pun digasak.
Yang terbaru, mobil BMW E60 milik dr Tirta dibobol maling. Kaca mobil bagian belakang pecah, beberapa barang di dalam mobil raib.
Dilansir detikcom dari laman NTMC Polri, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memberikan tips agar tak terulang kasus pencurian bermodus pecah kaca mobil. Disarankan, masyarakat tidak menutup kaca secara penuh saat parkir.
“Tipsnya, kalau parkir pada siang hari kaca mobil harus dibuka paling tidak 1 sentimeter, agar ada sirkulasi udara. Kalau ada sirkulasi udara, para pelaku tidak bisa memecahkan kaca dengan pecahan busi,” kata salah satu pejabat polisi di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dikutip NTMC Polri.
Saat ini, cara pencuri yang paling umum adalah menggunakan serbuk busi dan mobil. Memecahkan kaca dengan benda keras seperti linggis atau kampak semakin jarang dilakukan karena kerap mengeluarkan bunyi keras.
“Kini, pelaku kerap menggunakan pecahan busi motor yang kemudian diberikan air liur agar pecahan busi tersebut dalam kondisi dingin. Sehingga saat dilemparkan dan terkena kaca kendaraan yang panas dan bertekanan tinggi, kaca langsung retak. Kaca yang retak akan dengan mudah didorong tangan pelaku, setelah terbuka pelaku pun memboyong barang berharga yang ditinggal pelaku didalam mobil,” tulis laman NTMC Polri.
Ingin Cepat Move On dari Patah Hati, Lakukan 7 Cara Jitu Ini
Pencegahan
Modus memecahkan kaca mobil sudah sering terjadi. Biasanya, pelaku kejahatan memanfaatkan ujung elektroda busi untuk memecahkan kaca mobil. Kaca yang retak oleh ujung elektroda busi bisa didorong oleh pelaku.
Kalau kaca sudah pecah, barang berharga yang ada di dalam mobil bisa hilang. Namun, ada 5 langkah untuk mencegah kejahatan bermodus pecah kaca saat parkir, seperti dikutip dari laman resmi Toyota.
1. Jangan Tutup Kaca Terlalu Rapat
Pertama, sebaiknya saat parkir tidak menutup kaca secara rapat. Paling tidak, buka kaca mobil sekitar 1 cm sebagai jalur sirkulasi udara. Kalau ada sirkulasi udara, para pelaku tidak bisa memecahkan kaca dengan busi.
2. Pasang Alarm
Agar mobil Anda aman, hendaknya pasanglah alarm mobil. Bisa juga memasang sensor tambahan, alarm ganda, atau electrical cut untuk mobil yang belum disematkan fitur Immobilizer. Hal itu bertujuan agar mencegah mobil dibawa kabur oleh maling.
3. Kaca film
Selanjutnya untuk mencegah kejahatan, Anda sebaiknya pakai kaca film. Disarankan bagi para pemilik mobil untuk memilih kaca film yang sulit terlihat dari luar, namun tidak mengganggu visibilitas.
Ada yang Lama dan Singkat, Ini Perbedaan Durasi Puasa di Berbagai Negara
4. Jangan Sembarang Simpan Barang
Tips lain, agar terhindar dari kejahatan ini adalah dengan menyimpan barang di tempat aman. Apalagi barang berharga seperti laptop. Sebaiknya simpan di tempat tertutup di dalam mobil.
Manfaatkan kompartemen tertutup seperti glove box, laci, atau bagasi, serta juga bisa manfaatkan tray penutup di bagasi bagi pemilik mobil SUV (Sport Utility Vehicle), atau hatchback.
Jika tidak tersedia tempat atau kompartemen tertutup yang memadai, barang berharga bisa disimpan di kolong jok mobil, atau ditutupi dengan benda gelap agar dari luar mobil terlihat samar.
5. Parkir di Tempat Terbuka
Agar lebih aman, parkirlah di tempat terbuka. Disarankan untuk memarkir mobil di tempat yang cukup ramai dan mudah dipantau oleh pemilik mobil. Hindari parkir di tempat yang gelap.