Masih banyak yang belum diketahui soal ikan paus berparuh. Satu hal yang pasti, ikan paus berparuh mampu menyelam lama di air.
JEDA.ID-Ikan paus berparuh tergolong makhluk misterius karena masih jarang ditemukan, sehingga belum semua diketahui soal kehidupannya. Namun dalam urusan menyelam, ikan paus berparuh jagonya, bahkan memecahkan rekor.
Ikan paus berparuh Cuvier (Ziphius cavirostris) dapat menyelam dalam laut rata-rata selama sejam. Nah, periset terkejut setelah mencatat salah satu paus berparuh dapat menyelam selama 3 jam 42 menit.
Mereka pun yakin itu merupakan rekor menyelam terlama di spesies paus dan hampir pasti di antara mamalia laut yang lain. Sebelumnya, rekor terlama menyelam paus berparuh adalah 2 jam yang tercatat pada 2014.
Cara Menjaga Imunitas Tanpa Bantuan Suplemen
Dalam studi terbaru, peneliti memantau penyelaman 24 ekor paus berparuh dalam periode 5 tahun. Rata-rata, mereka menyelam antara setengah jam sampai 2 jam 13 menit, di mana pada saat itu, binatang seukuran paus berparuh seharusnya sudah kehabisan oksigen.
Namun seekor paus berparuh benar-benar luar biasa lantaran bisa menyelam begitu lama, 3 jam lebih. “Tidak hanya terlama buat paus berparuh, tapi juga bagi mamalia,” cetus salah satu periset dari Duke University, Nicola Quick, dilansir BBC, Sabtu (26/9/2020).
Persentase besar dari ikan paus berparuh yang diteliti mampu berada di kedalaman air sangat lama. Periset berspekulasi kemampuan itu disebabkan metabolisme mereka kemungkinan sangat lambat, penyimpanan oksigen lebih besar dan faktor lainnya.
Bahaya! Bug Instagram Bisa Bikin Peretas Ambil Alih Ponsel
“Otot badan mereka berbeda, seperti penyelam dalam. Otaknya lebih kecil dan volume paru-paru lebih kecil. Mereka punya banyak jaringan otot bagus yang dapat untuk menyimpan oksigen, mungkin membantu mereka meningkatkan durasi penyelaman,” sebut Quick.
Makanan utamanya misalnya cumi-cumi. Untuk mencari mangsa favorit, mereka dapat menyelam sampai 3.000 meter. Mereka hanya sekitar dua menit berada di permukaan sebelum menyelam lagi, sehingga amat sulit bagi ilmuwan untuk mengobservasi atau menandai mereka.
Paus ini rentan terhadap predator seperti paus pembunuh atau hiu besar. Maka sebagai salah satu cara untuk menghindarinya, paus berparuh berada di kedalaman air selama mungkin.