Banyak masjid di dunia yang memiliki corak dan arsitektur unik dan indah yang bahkan menarik para para pelancong untuk berkunjung.
JEDA.ID –Banyak masjid di dunia yang memiliki corak dan arsitektur unik dan indah yang bahkan menarik para para pelancong untuk berkunjung.
Masjid merupakan tempat ibadah umat Islam untuk melakukan kegiatan seperti salat, bertadarus Al-Quran, hingga iktikaf atau berdiam diri.
Dari sekian banyak masjid di dunia ada beberapa masjid yang tak hanya indah tapi juga unik dari segi bentuk bangunannya. Tak heran, masjid-masjid ini juga menarik banyak pelancong untuk berkunjung untuk menikmati keindahannya. Sebagian dari masjid tersebut juga memiliki ornamen dan ciri khasnya masing-masing.
Melansir dari Detik.com, belum lama ini masjid bisa menjadi ciri khas suatu wilayah karena keindahan corak dan keunikan arsitekturnya. Misalnya masjid berupa replika dengan judul Paradise Has Many Gates yang sempat dipamerkan di Kanada pada 2018.
Masjid ini melambangkan ide keterbukaan (inklusivitas), penerimaan, dan kemerdekaan berbagai kelompok agama serta kepercayaan. Nah berikut beberapa masjid yang memiliki keunikan arsitektur di dunia seperti dilansir dari berbagai sumber:
Masjid Sultan Ahmed, Turki
Masjid Sultan Ahmed, Turki (wikipedia)
Masjid yang bernama lain Masjid Biru ini terlihat indah saat pagi karena senada dengan warna awan. Tak hanya itu, Masjid Sultan Ahmed memiliki enam menara yang memesona jika dilihat dari seluruh Turki.
Bagian dalamnya, dihiasi oleh 20 lukisan dan terdapat 20.000 ubin berwarna biru. Sedangkan bagian atas masjid dihiasi oleh kaca berwarna sama yang memudahkan masjid tersinari cahaya secara alami. Selain itu ciri khas menariknya, ada chandelier atau tempat lilin yang diisi ornamen berbentuk telur burung unta.
Didi Kempot Meninggal, Antara Riwayat Asma dan Code Blue Asthma
Masjid Nasir Al Molk, Iran
Kaca patri yang berwarna-warni merupakan ciri khas dari Masjid Nasir Al Molk di Iran. Jika matahari mulai menyinari bangunan ini, seluruh tempat yang dihiasi kaca patri tersebut akan membiaskan cahaya seperti warna pelangi.
Selain itu, Masjid Nasir Al Molk sering disebut Masjid Pink karena interior atas yang dipenuhi nuansa berwarna pink. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke sana disarankan datang pagi hari, karena masjid terlihat lebih indah jika tersoroti cahaya alami dari matahari.
Masjid Abu Al-Haggag, Mesir
Masjid Abu Al-Haggag, Mesir (wikipedia)
Dibangun di atas puing-puing bangunan tak membuat keindahan Masjid Abu Al-Haggag ini luntur. Melansir dari Wikipedia, reruntuhan ini dulunya merupakan Kuil Luxor, sebuah pusat peribadatan orang Mesir Kuno yang berasal dari masa pemerintahan Firaun Amenhotep III yang merupakan keturunan Firaun kesembilan, pada abad ke-14 sebelum masehi.
Bagian dari Kuil Luxor itu diubah menjadi sebuah gereja oleh orang Romawi pada 395 masehi, kemudian pada 640 masehi diubah menjadi masjid yang terus direkontruksi sampai sekarang. Walaupun sudah diubah beberapa kali ciri khas dari batu cokelatnya tidak pernah hilang. Bahkan bagian dalam masjid ini dijadikan tempat wisata untuk tujuan arkeologi.
Masjid Sheikh Zayed Grand, Arab Saudi
Masjid Sheikh Zayed Grand Arab Saudi (wikipedia)
Masjid terbesar ketiga di dunia setelah masjid yang berada di Mekah dan Madinah, Arab Saudi ini menggabungkan arsitektur dari beberapa negara seperti India, Pakistan, Bangladesh dan Maroko.
Terdapat 82 kubah yang dihiasi dengan batu pualam putih dan pelataran tengahnya yang megah. Saking besarnya, masjid ini mampu menampung 40.000 orang dengan aula utama sholat yang dapat diisi hingga 7.000 orang.
Tak hanya itu, masjid yang didominasi warna putih ini juga memiliki karpet dan lampu gantung terbesar di dunia yang terbuat dari kristal Swarovski asli.
Waspada, 5 Benda yang Ada Dirumah Ini Berpotensi Sebarkan Flu
Masjid Ultra Modern Qatar
Masjid Ultra Modern Qatar (arsitektur.in)
Masjid yang terletak di dalam Kompleks Fakultas Studi Islam Qatar (QFIS) ini merupakan masjid pertama yang berdesain arsitektur modern di sekitar Doha, ibu kota Qatar.
Tata rancang masjid ini menjadi inspirasi bagi pembangunan masjid-masjid modern lainnya, termasuk di Dubai. Ciri khas dari Masjid Kota Edukasi ini terletak pada bangunannya yang menyerupai cangkang kerang yang berwarna putih berkilau.
Terdapat lubang-lubang yang terserak acak sehingga menyerupai kerlip bintang-bintang ketika terkena cahaya matahari. Selain itu terdapat lima pilar yang menyimbolkan rukun islam yang berbentuk silindris, tetapi melebar di bagian atasnya. Serta terdapat guratan kaligrafi Al-Quran pada setiap sisi pilar.
Masjid Agung Djenné ( Mali Selatan)
Masjid Agung Djenné (okezone)
Masjid yang sekilas mirip benteng ini terletak di pedalaman gersang Gurun Sahara, Mali selatan. Masjid Agung Djenné memiliki struktur bangunan yang memikat dan langsung memicu imajinasi bagi yang melihatnya.
Masjid yang dibangun dengan lumpur ini memiliki tinggi mencapai 20 meter dan dibangun di atas lahan sepanjang 91 meter. Bangunan Masjid Agung Djenné ini mengusung arsitektur Sudano-Sahel, gaya bangunan di wilayah setempat yang memiliki ciri khas plesteran batako dan perancah kayu.
