• Thu, 21 November 2024

Breaking News :

Anti-Virus untuk Perangkat Android Perlu, Jika…

Pemasangan anti-virus di perangkat Android tergantung dari kebiasaan penggunanya.

JEDA.ID – Cyber Security Engineer Siddharth Shankar menyebut sistem operasi (OS) Android menjadi yang paling aman, lantaran berbasis Linux Kernel dengan modul Security-Enhanced Linux (SELinux). Meski sudah diketahui sejak lama, masih saja ada pengguna Android yang bertanya apakah perlu memasang anti-virus.

Virus di perangkat Android bukanlah mitos. Android tetap bisa terserang virus atau malware melalui pihak ketiga, yakni aplikasi di luar standar bawaan ponsel.

Istilah virus jadi lebih banyak digunakan untuk menyebut jenis malware, walau sebenarnya pengertian ini kurang tepat. Jenis-jenis “virus” yang mungkin diinjeksi ke perangkat Android adalah seperti adware, banker malware, ransomware hingga trojan.

Perlukah Anti-virus Android?

Jika ditanya apakah perlu memasang anti-virus di perangkat Android? maka jawabannya relatif. Tergantung bagaimana cara Anda memperlakukan perangkat Android.

Anda tidak perlu mengunduh anti-virus selatik tak mengunduh aplikasi di luar Google Playstore atau masuk situs-situs berbahaya. Sebagai pengamanan lebih lanjut, buka menu Settings > Security > Uknown Sources > disabled.

Namun, jika Anda tipe yang suka mecoba berbagai aplikasi dengan mengunduh di situs-situs di luar Google Playstore, ada baiknya kamu menginstal antivirus sebagai prevensi dan proteksi. Ada banyak aplikasi antivirus yang bisa dipilih untuk mendeteksi dan menghapus virus, seperti Avast, Lookout, dan 360 Mobile Security.

Meskipun dengan aplikasi antivirus terbaik, hasil false-positive umum terjadi. Istilah ini merujut pada kemungkinan anti-virus melaporkan suatu aplikasi yang padahal sebenarnya tidak berbahaya.

Dalam kasus ini, mengambil tindakan pencegahan lain bisa menjadi cara yang lebih baik untuk melindungi perangkat dari virus atau malware. Tindakan pencegahan diantaranya adalah:

  • Memeriksa dengan hati-hati setiap izin yang diminta dari aplikasi sebelum menyetujuinya.
  • Menghindari aplikasi yang dikloning dan menjaga agar Android selalu terbarui.
  • Tidak menginstal aplikasi selain yang terdapat di Google Play.
  • Tidak membuka lampiran dalam email yang mencurigakan dari pengirim yang tidak dikenal.

Andai ponsel atau tablet Android mulai menunjukkan gejala aneh, coba untuk atur ulang ponsel dalam pengaturan pabrik untuk mengembalikannya menjadi normal. Namun, resikonya pengaturan sehari-hari akan hilang dan akan cukup repot jika Anda sering mengkustomisasi porangkat.

Selain atur ulang, ada beberapa tips praktis tentang cara menghapus virus Android. Jika ada iklan pop up yang mencurigakan di browser, atau Anda dialihkan ke laman yang berbeda saat browsing, langsung hapus chace browser.

Caranya: Buka Pengaturan chrome> Aplikasi & Pemberitahuan> Chrome> Penyimpanan> Kosongkan Cache.

Sedangkan untuk pencegahan, pastikan aplikasi yang diunduh telah memiliki label “Pilihan Editor” atau “Editor’s Choice” di Play Store. Jika ada label demikian, aplikasi tersebut dijamin aman.

Pastikan juga aplikasi berasal dari pengembang yang memiliki reputasi dengan peringkatnya bagus. Jangan lupa mencari ulasan dari pengguna sebelumnya.

Jika Pakai Anti-Virus

Temuan peneliti keamanan terbaru, sejumlah aplikasi antivirus ternyata justru berbahaya. Informasi ini pertama kali diketahui dari peneliti keamanan VPN Pro Jan Youngren lewat blog-nya.

Dikutip dari Mirror, Rabu (13/11/2019), Youngren menuturkan ada 15 aplikasi antivirus yang sebenarnya berbahaya bagi perangkat pengguna.

Menurut Youngren, aplikasi tersebut bermasalah karena terlalu banyak mengakses komponen di perangkat pengguna, tapi sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

“Aplikasi itu membutuhkan izin untuk banyak hal, seperti mengetahui posisi pengguna kapan saja, diberi izin untuk menyalakan kamera, dan bahkan memakai ponsel tanpa sepengetahuan pengguna,” tulis Youngren.

Lebih lanjut Youngren menjelaskan seluruh aplikasi ini sebenarnya sudah diketahui memiliki aktivitas yang mencurigakan, tapi aplikasi tersebut nyatanya masih ada di Google Play.

Dengan temuan ini, para peneliti keamanan memperingkatkan pengguna Android untuk mewaspadai aplikasi yang diunduhnya. Selain itu, VPN Pro menyarankan agar pengguna mengunduh aplikasi dari pihak terpercaya dan memastikan izin yang diberikan.

Berikut daftar anti-virus berbahaya versi Youngren:

  • Virus Cleaner
  • Antivirus Free 2019
  • 360 Security
  • Virus Cleaner 2019
  • Super Phone Cleaner
  • 360 Security Lite
  • Super Cleaner
  • Clean Master
  • Super Security
  • Antivirus Free
  • Antivirus Android
  • Antivirus & Virus Cleane
  • Antivirus Mobile
Ditulis oleh : Jafar Sodiq Assegaf

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.