• Tue, 19 March 2024

Breaking News :

5 Satwa Ini Monogami, Mereka Setia Pada Satu Pasangan Seumur Hidup Loh

Kisah cinta para satwa yang menganut sistem monogami ini benar-benar menyentuh hati.

JEDA.ID—Selama ini kita mungkin berpendapat tidak ada satwa monogami. Tapi, ternyata ada sejumlah satwa hidup monogami loh.

Satwa monogami ini tetap setia pada satu pasangan hingga akhir hidup mereka. Kesetiaan satwa monogami ini pada pasangan mereka benar-benar patut kita tiru. Apalagi di dunia satwa selama ini terkenal dengan hobi berganti-ganti pasangan saat musim kawin tiba.

Tapi sekelompok kecil satwa ini memilih tetap monogami. Meski mereka tidak terikat dalam tali perkawinan dan mereka tidak memiliki buku nikah seperti manusia, tapi mereka tetap setia terhadap pasangan mereka hingga maut memisahkan.  Mereka hanya  memiliki satu pasangan dan hanya akan mencari pasangan baru jika pasangannya mati. Waduh, setia banget ya!

Kekebalan Terhadap Covid-19 Dapat Bertahan Lama Setelah Terinfeksi

Kisah cinta para satwa yang menganut sistem monogami ini bakal menjadi tips asmara kali ini, siapa tahu kalian terinspirasi. Nah bagi kalian yang hobi berganti-ganti pasangan, sebaiknya belajar arti kesetiaan dari para satwa ini ya.

Seperti dilansir dari Liputan6.com, Senin (16/11/2020), berikut ini adalah hewan yang setia terhadap pasangan hidup mereka.

1. Berang-Berang

Berang-berang dewasa dapat memiliki berat 18 kilogram atau lebih. Hewan ini akan bersama dengan pasangannya sekali dalam seumur hidup. Berang-berang juga dianggap sebagai hewan yang bertanggung jawab pada anak-anak yang lahir dalam perkawinan mereka.

Sang induk dan pejantan akan membagi tugas untuk merawat anak-anak mereka. Jika sudah dua tahun diurus, barulah anak mereka akan dilepas. Mereka dianggap mampu hidup mandiri.

2. Angsa

Angsa adalah hewan yang hanya memiliki satu pasangan seumur hidup. Apabila sudah menemukan satu pasangan, mereka sama sekali tidak akan berpaling. Tak heran apabila hewan ini jadi simbol dari kesetiaan dan cinta abadi bagi manusia.

Namun, apabila pasangan mereka tiba-tiba mati maka mereka akan mencari pasangan lain. Jika angsa jantan yang kehilangan pasangan dan menemukan betina muda, maka ia harus ikut wilayah betina. Namun, apabila si jantan menemukan angsa yang lebih tua maka betina itu harus ikut dengan rombongan jantan.

Masa Subur Wanita Setelah Haid, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Jika seekor angsa betina kehilangan pasangannya, ia biasanya menemukan pasangan baru yang lebih muda dengan lebih cepat.

3. Penguin

Penguin juga jadi hewan yang setia dengan pasangannya. Penguin jantan adalah hewan yang sangat berperan penting dalam keluarga dan memiliki dedikasi luar biasa.

Pada saat betina mengeluarkan telur, mereka biasanya kehabisan pasokan nutrisi. Sang induk pun harus pergi ke laut selama dua bulan untuk mencari makan. Selama masa itu, penguin jantan yang ambil alih menjaga telur agar tetap hangat. Mereka akan jadi orang tua tunggal pada masa ini.

Apabila penguin betina belum pulang dalam mencari makan, maka si jantanlah yang membuat antisipasi dengan mencari dan memberi makanan untuk bayi-bayinya. Di tengah dinginnya antartika, penguin jantan punya peran seperti seekor induk betina.

4. Burung Hantu

Burung hantu merupakan burung nokturnal. Biasanya ditakuti pada malam hari. Burung hantu juga menganut sistem monogami, alias hanya kawin dengan satu pasangan seumur hidup. Burung hantu jantan juga akan bertanggung jawab bagi sang betina. Terlebih saat sang betina sedang bertelur dan mengerami anak-anaknya.

5. Flamingo

Flamingo jantan adalah salah satu hewan yang paling romantis. Sebab, dari ribuan kawanan mereka akan tetap menerapkan sistem monogami –kawin dengan satu betina seumur hidupnya. Flamingo jantan juga dikenal sebagai hewan yang feminis dan percaya pada kesetaraan gender –hal yang langka pada hewan.

Ketika waktu kawin tiba, flamingo jantan akan memilih tempat bersarang untuk betinanya dan membangun sarang dari lumpur. Begitu telur dikeluarkan, sang jantan akan pergi mencari makan. Jika betina kelelahan maka jantan akan bergantian mengerami telur. Hingga anak-anaknya menetas maka keduanya berbagi tugas.

Ditulis oleh : Nurdian Riyanti

Menarik Juga

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.