Apotek hidup menjadi salah satu alternative untuk menjaga kesehatan keluarga. Apotek hidup adalah lahan yang ditanami tanaman obat-obatan,
JEDA.ID– Apotek hidup menjadi salah satu alternative untuk menjaga kesehatan keluarga. Apotek hidup adalah lahan atau pekarangan rumah yang ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari, seperti empon-empon, tanaham kumis kucing, dan lain-lain.
Empon-empon atau tanaman herbal kini memang semakin diburu di tengah gencarnya perlawanan untuk memerangi pandemik virus corona.
Harga empon-empon di pasar melonjak akibat banyak diburu untuk dibikin jamu yang diyakini bias memperkuat imunitas tubuh melawan virus corona.
Padahal, ada cara lain bagi Anda yang ingin memiliki tanaman herbal atau empon-empon sendiri di rumah tanpa perlu membelinya di pasar. Caranya adalah dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di rumah untuk dibuat apotek hidup. Dengan adanya apotek hidup di rumah, Anda dapat dengan mudah mengolah empon-empon tersebut menjadi ramuan obat untuk dimanfaatkan meningkatkan imunitas tubuh.
Tak hanya itu, beberapa tanaman herbal yang biasa ada di dalam apotek hidup juga bisa Anda manfaatkan bahan bumbu masakan sehingga bisa menghemat biaya pengeluaran rumah tangga Anda.
Beberapa jenis tanaman herbal yang dapat ditanam di apotek hidup antara lain jahe, kunyit, kencur, lengkuas, lidah buaya, daun sirih, temulawak, daun dewa, kumis kucing, dan lain-lain. Berikut beberapa langkah membuat apotek hidup seperti dilansir dari berbagai sumber, Senin (17/3/2020).
Terkurung di Rumah Akibat Virus Corona, Usir Kebosanan dengan Cara Ini
1. Siapkan Media untuk Menanam
langkah pertama yang harus Anda lakukan yakni menyediakan tanah atau media tanam. Pilihlah tanah yang subur atau mengandung banyak humus. Jika Anda mengalami kesulitan dalam mencari tanah, solusinya Anda bisa membelinya di toko tanaman.
2. Siapkan Pupuk
Siapkan pupuk kandang, Anda bisa membeli di toko pertanian terdekat. Anda juga bisa menyiapkan kapur dolomit secukupnya serta campuran antara parutan sabut kelapa dengan sekam bakar.
Langkah selanjutnya, campurkan secara merata bahan-bahan tersebut dengan perbandingan tanah : pupuk kandang : cocopeat : sekam yaitu 2 : 1 : 0,5 : 0,5 , namun kalau hanya tanah dan pupuk kandang saja perbandingannya adalah 1 : 1. Tambahkan sedikit kapur dolomit (opsional), fungsi bahan ini adalah untuk menetralkan pH agar pH tanah berada di kisaran 6,5 – 7,5. Tanah dengan pH netral sangat bagus untuk tanaman karena memudahkan tanaman dalam menyerap unsur hara.
3. Siapkan Wadah
Tak harus dalam pot, Anda bisa menggunakan polybag sebagai wadah tanaman. Hal ini dikarenakan harga polybag lebih murah dibandingkan pot, selain itu Anda bisa dengan bebas memindahkan tanaman jika menggunakan polybag.
Siapkan polybag dengan ukuran sedang yang dapat ditanami 3-4 bibit dalam satu polybag. Jika tak memiliki pot atau polybag, Anda bisa menggunakan karung bekas, namun kelemahan bila menggunakan karung yakni akan cepat rusak dan tidak bertahan lama. Anda juga bisa menggunakan rak bertingkat untuk tempat polybag guna meringkas penggunaan lahan.
4. Siapkan Bibit Tanaman
Anda bisa pergi ke toko tanaman untuk mendapatkan bibit tanaman obat-obatan. Pilih bibit tanaman yang kondisinya masih bagus lalu potong kecil-kecil dan rendam dengan sedikit air. Setelah sekitar 3 hari, tunas baru akan muncul dan bibit siap untuk ditanam.
Untuk jenis tanaman umbi umbian seperti jahe, kunyit, kencur, lengkuas, temulawak dan lain-lain, cara menanamnya adalah letakkan pada media tanam yang sudah dibuat tadi dengan tunas menghadap ke atas. Lalu tutup dengan sedikit tanah dan usahakan tunas jangan sampai tertutup tanah.
Kisah-Kisah Mengharukan Pasien yang Sembuh dari Covid-19
5. Disiram
Setelah ditanam, letakkan pada area yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Berikutnya, setelah tumbuh batang, Anda dapat memindahkannya pada area yang terkena sinar matahari namun tidak terpapar sinar matahari selama seharian agar tidak layu. Siram tanaman sehari sekali teratur dan bila tumbuh gulma di sekitar tanaman segera dibersihkan.
6. Masa Panen
Tanaman apotek hidup yang kita tanam memiliki masa panen yang berbeda-beda. Seperti jahe, kencur, dan empon-empon rata-rata berumur satu tahun bisa dipanen. Sedangkan tanaman lidah buaya tak sampai satu tahun bisa langsung dimanfaatkan daunnya.
Mulailah membuat apotik hidup dari sekarang sebab selain pengobatan medis, perlu juga pengebotan tradisional. Selain itu dapat menambah pengetahuan serta cara pengunaan tanaman obat di lingkungan sekitar kita. Apalagi saat masa-masa pandemik virus corona seperti ini, kita sebaiknya mengurangi kegiatan di luar rumah. Alangkah baiknya, waktu luang di rumah kita manfaatkan untuk membuat apotek hidup. Asalkan jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kita beraktivitas. (Bunga Oktavia)