• Thu, 21 November 2024

Breaking News :

Wah! Golongan Darah Bisa Berubah!

Golongan darah bisa berubah. Namun perubahan ini hanya untuk golongan darah tertentu saja.

JEDA.ID-Selama ini kita beranggapan bahwa golongan darah tidak bisa berubah. Ternyata anggapan itu keliru. Golongan darah bisa berubah!

Mengapa golongan darah bisa berubah? Tips kesehatan kali ini membahas golongan darah bisa berubah. Kalau penasaran, simak terus ulasannya di bawah ini ya.

Biasanya, manusia akan memiliki golongan darah yang sama sepanjang hidup. Namun, dalam beberapa kasus, golongan darah bisa berubah. Ini terjadi karena keadaan yang tidak biasa, seperti menjalani transplantasi sumsum tulang atau terkena jenis kanker atau infeksi tertentu.

Diwarnai Salah Ketik Fatal, Bagaimana Nasib UU Cipta Kerja?

Dikutip dari Cleveland Clinic dan detikcom, Rabu (4/11/2020), tidak semua perubahan golongan darah bersifat permanen.

Lebih lanjut, penelitian baru dipresentasikan pada 256th National Meeting & Exposition of the American Chemical Society di Boston, Massachusetts pada 21 Agustus 2018. Ialah bakteri usus kita yang telah membantu para ilmuwan menemukan cara untuk membuat golongan darah universal.

Jika temuan mereka lolos dari semua tes keamanan dan kemanjuran, pasien di seluruh dunia bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan suplai darah yang kompatibel. Para ilmuwan di University of British Columbia (UBC) di Kanada percaya bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk mewujudkan hal itu.

“Kami sangat tertarik pada enzim yang memungkinkan kami untuk menghilangkan antigen A atau B dari sel darah merah,” kata seorang profesor di UBC, Dr Stephen Withers.

“Jika Anda dapat menghilangkan antigen tersebut, yang hanya merupakan gula sederhana, maka Anda dapat mengubah darah A atau B menjadi O,” lanjutnya dikutip dari Medical Daily.

Ini Batasan Makan Telur dalam Sehari, Berapa ya?

Dalam studi mereka, Withers dan rekan-rekannya dapat mengidentifikasi enzim dalam usus manusia yang dapat membantu mengubah golongan darah dengan antigen A dan B menjadi tipe O. Meskipun beberapa ilmuwan telah menemukan enzim seperti itu sebelumnya, mereka belum seefisien yang satu ini.

Karena sejauh ini pengujian baru dilakukan di laboratorium, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan temuan ini. Nah, untuk lebih pastinya  kita harus menunggu hasil penelitian lanjutan ya.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.