Breaking News :

Ternyata Benar, Gaji Tukang Las di Australia Menggiurkan

Dengan iming-iming gaji besar, tukang las di Australia harus dibekali dengan kemampuan teknis yang mumpuni dan bisa berbahasa Inggris.

JEDA.ID – Youtuber cantik, Joo Ye Ji, menjadi bulan-bulanan netizen Korea Selatan usai mengeluarkan pernyataan kontroversial. Guru matematika cantik ini menyarankan mereka yang memperoleh nilai jelek untuk pergi ke Australia dan menjadi tukang las.

“Gajinya lumayan,” kata Ye Ji yang pernyataannya dipotong dan menjadi viral sepekan terakhir.

Sosok yang pernah didangingkan dengan bintang K-Pop Chaeyoung dari band Twice ini sebenarnya tak berniat menghina. Dalam pernyataan maafnya dia menyebut pernyataan itu spontan dan hanya candaan.

Meski begitu, Joo tetap dijhujat. Dilansir SCMP, Rabu (15/1/2020), kata-kata Joo, yang sudah dianggap pesohor di Korsel, ditanggapi sengit oleh warganet lokal. Tak tahan dicibir, wanita berusia 27 tahun itu sempat mengubah settingan channel Youtube-nye ke mode privat.

Tak hanya itu, stasiun radio Korsel SBS bahkan membatalkan sebuah program yang menjadikan Joo sebagai bintang tamu. Netizen Korsel menilai Joo sudah meremehkan profesi tukang las dan bersikap rasis terhadap Australia.

“Tukang las bukan profesi yang buruk. Di beberapa negara, tukang las digaji jutaan dan bisa menghasilkan miliaran dalam setahun,” tulis seorang pengguna Naver, media sosial paling populer di Korsel.

Joo, yang di channel Youtube-nya fokus pada program les yang mempersiapkan pelajar untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, meminta maaf. Ia mengaku keliru dan tak berniat melecehkan profesi tukang las atau pun Australia.

Kini channel Youtube Joo Ye Ji, yang memiliki lebih dari 40.000 subscriber, sudah kembali aktif.

Menghitung Gaji Bila Upah Per Jam Diterapkan

Gaji Tukang Las

Meski terdengar nyinyir, pernyataan Joo Ye Ji sepertinya ada benarnya. Australia adalah salah satu negara yang sangat menghargai pekerja.

Mengutip sejumlah situs penyedia lowongan kerja, gaji rata-rata pekerja di Australia adalah sekitar US$3.056 atau Rp41 jutaan per-bulan. Gaji tukang las di Australia berada sedikit lebih tinggi dari itu, yakni US$3.881 atau Rp52 jutaan.

Gaji itu ditawarkan di sejumlah kota seperti Melbourne, Sydney, Canberra, Brisbane, Perth, Adelaide, Gold Coast, Newcastle, Hobart.

Jumlah ini tentu terbilang besar dibanding para pekerja di Indonesia yang gaji karyawannya per-bulan berada di kisaran Rp2,5juta-Rp4 jutaan di kota kecil dan Rp6juta-Rp10jutaan di kota besar.

Jumlah rata-rata gaji di Indonesia bahkan lebih rendah dari rata-rata gaji penggali kuburan di Australia yang mencapai Rp21 jutaan per bulan.

Mengutip laman Onederland Consulting, Kamis (16/1/2020), pekerjaan sebagai welder atau tukang las sangat diperlukan di Australia, terbukti dengan masuknya welder ke dalam Skilled Occupation List (SOL) atau daftar pekerjaan berdasarkan keahlian khusus.

Situs ini mencatat tukas las memiliki gaji rata-rata Rp400-500 jutaan per-tahun. Hal ini membuat banyak orang berminat untuk mengadu nasib sebagai welder di Australia.

Meski begitu, tukang las di Australia harus dibekali dengan kemampuan dasar seperti bahasa Inggris. Pengalaman kerja di bidang pengelasan dan sertifikat keahlian sangat diutamakan.

Australia tidak sembarangan merekrut pekerja asing ke negaranya, demikian halnya dengan welder. Seorang welder yang direkrut harus memiliki kualifikasi pendidikan.

Kualifikasi yang harus dipenuhi antara lain Certificate II in Engineering (Fabrication), Certificate III in Engineering (Apprenticeship), Certificate IV in Engineering (Post-Trade and Pre-Vocational).

Selain itu, skill juga diuji oleh lembaga khusus bernama Trades Recognition Australia (TRA) yang merupakan penyedia layanan penilaian keterampilan.

Orang-orang berketerampilan yang ingin bermigrasi ataupun bekerja di Australia, harus melaui proses penilaian oleh lembaga ini. Hasil penilaian dari lembaga ini dapat digunakan untuk bekerja dan memproses visa kerjamu.

Usia kerja sebagai welder di Australia sangat dibatasi. Jadi jangan sampai kamu melamar kerja di Australia saat sudah berusia 50 tahun.

Bagi kamu-kamu yang masih usia produktif 22-32 tahun tidak ada salahnya mencoba peruntungan di Australia. Selain itu pengalaman kerja akan menambah poinmu agar dapat bekerja secara legal di Australia.

Paling Diminati, Ini Besaran Gaji Penjaga Tahanan

Ditulis oleh : Jafar Sodiq Assegaf

Menarik Juga

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.