• Fri, 29 March 2024

Breaking News :

Saat Brand Dunia Menyemarakkan Tren Masker Bagian dari Fashion

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum reda, beberapa merek fesyen ternama dunia seperti Louis Vuitton dan Gucci ikut memproduksi masker.

JEDA.ID – Di tengah pandemi Covid-19 yang belum reda, beberapa merek fashion ternama dunia seperti Louis Vuitton dan Gucci ikut memproduksi masker.

Tak terkecuali beberapa merek fasyen ternama dunia seperti Louis Vuitton dan Gucci. Mereka serentak membuat masker non medis bagi pecinta brand tersebut dengan harga yang lumayan menguras dompet.

Merek fesyen ternama Louis Vuitton dan Gucci sempat membuat heboh jagat maya lewat unggahan foto berupa masker kulit dengan harga fantastis. Selain ikut menyumbang masker kain mereka juga membuat masker kulit edisi terbatas. Tak main-main, harga yang ditawarkan cukup fantastis walau hanya sekali pakai.

Pernah Diremehkan, 10 Tokoh Fenomenal Ini Berhasil Guncang Dunia

Louis Vuitton

Sekilas Anda akan terpesona pada desain masker buatan Louis Vuitton tersebut. Betapa tidak, selain brand-nya yang mahal, masker tersebut juga terlihat mewah dan fashionable. Namun percayakah Anda satu buah masker tersebut dibandrol seharga USD199 atau sekitar Rp36 juta. Melansir dari salah satu sumber, Rabu (24/6/2020) dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Louis Vuitton memperlihatkan kemasan masker tersebut yang terbungkus dalam kotak.

Saat di buka, terlihat masker wajah berwarna perpaduan cokelat dan hitam dengan logo Louis Vuitton yang khas. Bentuknya tak jauh berbeda dengan desain masker kain yang ada. Pada bagian depan terlihat lubang udara di beberapa area. Namun bahannya jelas berbeda dengan masker kain. Lapisan terluar menggunakan kulit asli dan bagian dalam yang berwarna hitam menggunakan bahan khusus.

Bisa dibilang masker ini sesuai dengan harganya. Selain desainnya dan tentu saja logo Louis Vuitton, masker ini terbuat dari kain antibakteri 3A, yang sesuai dengan kontur wajah. Bahan tersebut dinilai tiga kali lebih nyaman karena dapat menghalangi debu dan sinar matahari yang menerpa kulit wajah.
Sayangnya, masker ini hanya bisa digunakan sekali pakai. Pihak Louis Vuitton juga tidak mendukung pengembalian atau uji coba baru dalam kotak dengan kantong debu.

Gucci

Menyusul Louis Vuitton, brand fasyen ternama Gucci juga turut meluncurkan produk masker mewah dengan harga yang fantastis. Salah satunya yang dipakai oleh perancang busana asal Seattle, Amerika Serikat, Angie. Masker tersebut ternyata mencapai harga 310 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp4,5 juta.

Dalam akun Instagramnya, @styleme_angie, Angie menggunakan masker Gucci berwarna hitam lengkap dengan pakaian hangat yang menyelimuti tubuhnya. Ia mengunggah selfie dengan menulis keterangan bahwa masker tersebut dapat melindungi kesehatannya selama di Seattle.

Selain yang disebutkan di atas, sejumlah merek fasyen dunia juga berbondong-bondong ikut memproduksi masker secara masal. Baik untuk dijual maupun di sumbungkan. Berikut ini beberapa brand fesyen yang ikut berkontribusi membuat masker seperti dilansir dari Liputan 6:

Chanel

Brand ternama asal Paris ini ikut meluncurkan masker yang didistribusikan di seluruh wilayah Prancis. Produksi masker dari Chanel tersebut menjadi bentuk bantuan mereka kepada Prancis yang saat itu setiap pekannya membutuhkan 40 juta masker. Masker yang mereka desain tetaplah unik dan modis, yaitu masker berwarna hitam dilengkapi dengan logo Chanel dan bunga camelia khas brand tersebut.

Dior

Merek fasyen Dior mengubah studio Baby Dior mereka yang tadinya digunakan untuk memproduksi pakaian anak-anak menjadi pabrik pembuatan masker. Masker yang mereka buat sukarela tersebut telah didonasikan kepada para petugas medis yang bekerja menangani pasien virus corona di Prancis. Sebelumnya Dior bersama Givenchy dan Guerlain memproduksi hand sanitizer di Pabrik mereka yang biasa digunakan untuk memproduksi parfum.

11 Kebiasaan Ini Akan Berubah Seusai Pandemi Virus Corona

Prada

Pada 18 Maret 2020, label fashion Prada mengumumkan telah memproduksi 80.000 setelan medis dan 110.000 masker demi memenuhi kebutuhan paramedis di kawasan Tuscany, Italia. Sementara, pabrik Prada yang berada di Montone sudah memproduksi perlengkapan medis dan mengirimkannya setiap hari pada tenaga medis hingga 6 April 2020.

Bubberry

Rumah mode asal Inggris ini telah mengirimkan 100.000 masker bedah ke National Health Service Inggris. Burberry juga mengalihfungsikan pabrik trench coat mereka untuk memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD) yang nantinya disalurkan ke berbagai rumah sakit di Inggris. Tak hanya itu, Burberry juga ikut memberikan dana untuk penelitian vaksin Covid-19 di University of Oxford dan berdonasi untuk orang yang kekurangan pangan akibat dampak virus corona.

Zara

Tidak ketinggalan, brand Zara juga ikut mengalihfungsikan pabriknya yang berada di Spanyol untuk memproduksi masker medis serta alat pelindung diri (APD) yang meliputi pakaian pelindung, sarung tangan, kacamata hingga topi pelindung. Induk perusahaan brand fast fashion ini juga telah mendonasikan 10 ribu masker medis pada Maret lalu dan kembali mengirimkan masker sebanyak 300.000 kepada otoritas kesehatan Spanyol.

Tips Padu Padan Masker dengan Busana

Masker wajah kini menjadi aksesoris baru yang tak cuma jadi pelindung di tengah pandemi, tapi pemanis penampilan. Para perancang dan brand berlomba-lomba mengeluarkan masker buatannya masing-masing dengan variasi motif dan gaya yang bisa dipilih sesuai selera. Berikut kiat padu padan masker dengan busana, seperti dikutip dari CNA.

Seimbangkan dengan busana

Jika Anda gemar memakai baju penuh motif, masker polos bisa menyeimbangkan penampilan. Bila bosan dengan masker hitam polos, pakailah warna lain yang lebih beragam.

Sebaliknya, jika Anda ingin memakai masker dengan motif mencolok, sesuaikan busana jadi lebih sederhana sehingga masker menjadi pusat perhatian.

Anda yang telah kembali bekerja ke kantor dapat memilih masker dengan warna netral atau motif sederhana, simpan masker lucu dengan motif heboh saat sedang tidak bekerja.

Pilih bahan yang tepat

Bahan yang tepat akan menentukan kenyamanan pemakainya. Bahan kain katun yang lebih tebal punya bentuk lebih kaku, terlihat lebih rapi ketimbang masker berbahan kaos yang lembut. Ada juga masker yang terbuat dari sutra dan satin, bahan yang terlihat elegan tapi kurang cocok menyerap keringat dan minyak kulit.

Pilih ukuran yang tepat

Ada produsen masker yang menyediakan ukuran bervariasi, juga pilihan apakah masker dilengkapi dengan karet atau tali panjang yang lebih nyaman untuk pemakai kerudung.

Ditulis oleh : Ria Sari Febrianti

Menarik Juga

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.