Ada susu UHT, susu bebas lemak, susu full cream, sampai susu bubuk yang juga beragam. Masyarakat harus tahu karakteristik jenis susu yang beragam itu.
JEDA.ID–Susu merupakan salah satu jenis minuman yang menyehatkan karena kandungan gizinya cukup lengkap. Selama ini ada beragam jenis susu yang beredar di pasaran. Tidak ada salahnya mengenali tiap-tiap jenisnya karena memiliki kandungan dan pemrosesan yang berbeda-beda.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), konsumsi susu di Indonesia pada 2019 diprediksi mencapai 801.306 ton/tahun. Konsumsi per kapita susu penduduk Indonesia mengalami pasang surut.
Misalnya pada 2013 sebanyak 2,3 kg/kapita per tahun kemudian naik menjadi 3 kg pada 2016. Namun, kembali turun menjadi 2,3 kg/kapita per tahun pada 2017. selama ini ada banyak jenis susu yang beredar.
Berikut beragam jenis susu dan cara pemrosesannya sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (29/10/2019).
Susu Segar
Susu ini adalah cairan dari ambing sapi, kerbau, kuda, kambing, atau domba, dan hewan ternak penghasil susu lainnya yang sehat dan bebas dari kolostrum.
Kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apa pun dan belum dapat perlakuan apa pun kecuali pendinginan. Susu jenis ini kadar lemak susunya tidak kurang dari 3%, sedangkan total padatan bukan lemak tidak kurang dari 8%.
Susu Pasteurisasi
Ini adalah produk susu cair yang diperoleh dari susu segar atau susu rekonstitusi atau susu rekombinasi yang dipanaskan dengan metode high temperature short time (HTST) atau metode holding.
Jenis susu ini dikemas segera dalam kemasan yang steril secara aseptis. Susu ini kadar lemak susunya tidak kurang dari 3% dan total padatan bukan lemak tidak kurang dari 8%.
Susu UHT
Ini berupa produk susu cair yang diperoleh dari susu segar atau susu rekonstitusi atau susu rekombinasi yang disterilkan pada suhu tidak kurang dari 135 derajat Celcius selama 2 detik.
Kemudian dikemas segera dalam kemasan yang steril dan secara aseptis. Susu jenis ini kadar lemak susunya tidak kurang dari 3% dan total padatan bukan lemak tidak kurang dari 8%.
Susu Steril
Ini adalah produk susu cair yang diperoleh dari susu segar atau susu rekonstitusi atau susu rekombinasi yang dipanaskan pada suhu tidak kurang dari 100 derajat Celcius selama waktu yang cukup untuk mencapai keadaan steril komersial dan dikemas secara hermetis (kedap).
Susu jenis ini kadar lemak susunya tidak kurang dari 3% dan total padatan bukan lemak tidak kurang dari 8%.
Susu Skim
Susu ini adalah susu tanpa lemak yaitu produk susu cair yang sebagian besar lemaknya telah dihilangkan dan dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses secara UHT.
Susu ini kadar lemak susunya tidak lebih dari 1,25% dan kadar proteinnya tidak kurang dari 2,7%.
Susu Rendah Lemak
Susu ini adalah produk susu cair yang sebagian lemaknya telah dihilangkan. Susu jenis ini kadar lemak susunya tidak kurang dari 1,25% dan tidak lebih dari 3% serta kadar proteinnya tidak kurang dari 2,7%.
Susu Rekonstitusi
Ini merupakan produk susu cair yang diperoleh dari proses penambahan air pada susu bubuk berlemak (full cream) atau susu bubuk skim atau susu bubuk rendah lemak, dan dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses dengan UHT.
Susu Rekombinasi
Produk susu cair ini diperoleh dari campuran komponen susu (susu skim, krim) dan air atau susu, atau keduanya yang dipasteurisasi atau disterilisasi atau diproses secara UHT.
Susu Lemak Nabati
Jenis ini merupakan susu minyak nabati (filled milk) yang diperoleh dengan cara menggantikan sebagian atau seluruh lemak susu dengan minyak atau lemak nabati, atau campurannya dalam jumlah yang setara.
Produk ini mempunyai komposisi umum, penampakan, dan penggunaan yang mirip dengan susu segar. Susu jenis ini kadar lemaknya tidak kurang dari 3,25% dan total padatan bukan lemaknya tidak kurang dari 8,25%.
Susu Evaporasi
Produk susu cair ini diperoleh dengan cara menghilangkan sebagian air dari susu segar atau susu rekonstitusi atau susu rekombinasi, dengan menggunakan proses evaporasi hingga diperoleh tingkat kepekatan tertentu.
Produk dikemas secara kedap (hermetis) dan diproses dengan pemanasan setelah penutupan pengemas. Susu jenis ini kadar lemak susunya tidak kurang dari 7,5% dan total padatan tidak kurang dari 25%.
Susu Kental Manis
Ini merupakan produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu, atau merupakan hasil rekonstitusi susu bubuk dengan penambahan gula, dengan atau tanpa penambahan bahan lain.
Gula yang ditambahkan harus dapat mencegah pembusukan. Produk dikemas secara kedap (hermetis) dan dipasteurisasi. Susu jenis ini kadar lemak susunya tidak kurang dari 8%.
Namun, Kemenkes mengingatkan susu kental manis yang beredar di masyarakat selama ini sebenarnya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Produk tersebut lebih banyak mengandung gula dan lemak dari pada protein.
Susu kental manis tidak untuk memenuhi nutrisi. Kebutuhan balita harus memperhatikan kecukupan gizi, sementara pada susu kental manis itu terlalu banyak mengandung gula yang melebihi kebutuhan Balita.
Susu Kental Manis dengan Lemak Nabati
Jenis ini merupakan susu kental manis minyak nabati yaitu produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dari susu lemak nabati dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu (yang sebagian lemaknya telah diganti dengan lemak nabati/minyak nabati) dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu dengan atau tanpa penambahan bahan lain.
Susu Bubuk Berlemak
Jenis ini lebih dikenal sebagai susu full cream. Produk susu ini berbentuk bubuk yang diperoleh dari susu cair atau susu hasil pencampuran susu cair dengan susu kental atau krim bubuk, atau susu hasil pencampuran susu cair dengan susu kental atau susu bubuk.
Susu telah dipasteurisasi dan melalui proses pengeringan. Susu jenis ini kadar lemak susunya tidak kurang dari 26% dan kadar airnya tidak lebih dari 5%.
Susu Bubuk Rendah Lemak
Susu bubuk kurang lemak adalah produk susu berbentuk bubuk yang diperoleh dengan proses pengeringan yang sebelumnya telah dipisahkan sebagian lemak susunya dengan alat pemisah krim (cream separator) atau susu hasil pencampuran susu cair dengan susu kental atau krim bubuk, atau susu hasil pencampuran susu cair dengan susu kental atau susu bubuk.
Susu jenis ini kadar lemak susunya tidak kurang dari 1,5% dan tidak lebih dari 26% serta kadar airnya tidak lebih dari 5%.
Susu Skim Bubuk
Jenis susu ini adalah susu bubuk bebas lemak yang diperoleh dengan proses pengeringan susu skim pasteurisasi. Susu jenis ini kadar lemak susunya tidak lebih dari 1,5% dan kadar airnya tidak lebih dari 5%.
Itulah beragam jenis susu yang kerap beredar di pasaran. Kenali tiap jenis susu karena kandungannya berbeda-beda. Tentu kebutuhan untuk konsumsinya juga beragam.