Bulu hidung sepintas hanya membuat wajah tampak konyol dan tidak memiliki fungsi yang jelas.
JEDA.ID—Mencabut bulu hidung terkadang dilakukan sejumlah orang dengan berbagai alasan. Padahal mencabut bulu hidung sebenarnya tidak perlu dilakukan.
Ada yang berpendapat bulu hidung terkadang cukup mengganggu misalnya jika tumbuh panjang dan mencuat dari lubang hidung.
Beberapa orang merasa bulu hidung bisa merusak penampilan. Maka itu, beberapa orang merasa bahwa mencabut bulu di hidung. Tips kesehatan kali ini membahas soal bulu hidung. Namun, sebenarnya apa fungsi bulu-bulu di hidung?
Bulu hidung sepintas hanya membuat wajah tampak konyol dan tidak memiliki fungsi yang jelas. Tapi ternyata bulu hidung memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga kesehatan, loh.
Sedih, 31 Spesies Hewan dan Tumbuhan Dinyatakan Punah
Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, Jumat (18/12/2020), berikut ini adalah fungsi penting bulu hidung untuk kesehatan.
1. Mencegah masuknya polutan
Meski jumlah bulu hidung sendiri tidak terlalu banyak dan letak pertumbuhannya juga ada di tempat tersembunyi. Namun, fungsi bulu hidung cukup penting bagi tubuh. Melansir dari Klikdokter, salah satu fungsi bulu hidung yang cukup utama yaitu mencegah masuknya polutan ke dalam tubuh. Fungsi bulu hidung dapat menjaga tubuh dari berbagai macam partikel penyebab penyakit.
Bulu hidung dapat menciptakan perisai antara organ dalam tubuh dan polutan dari dunia luar. Ketika bernapas, sangat tinggi potensi menghirup oksigen sekaligus partikel kecil. Ketika proses bernapas tersebut, bulu hidung mulai melakukan tugasnya.
Sering Diabaikan, Ini 9 Tanda Masalah Jantung
Bulu hidung mampu menyaring partikel tersebut berbahaya tersebut agar tidak terlalu banyak jumlahnya yang masuk ke dalam tubuh, serta akan mengubah partikel tersebut menjadi kotoran hidung alias upil.
2. Jaga kesehatan tubuh
Kemudian, fungsi bulu hidung lainnya yaitu untuk menjaga kesehatan tubuh. Bulu hidung berkontribusi untuk menjaga kesehatan tubuh dengan caranya sendiri. Dengan fungsi bulu hidung dalam menyaring berbagai polutan seperti yang dijelaskan di atas tadi, bulu hidung juga akan mencegah berbagai pathogen dari udara yang membahayakan tubuh.
Sejumlah patogen di udara tidak pernah bisa mencapai saluran pernapasan karena dihalau oleh bulu hidung. Dengan bantuan cairan dalam hidung, bulu hidung bekerja untuk menjebak partikel serta kuman. Salah satu respon alaminya, yaitu ketika iritan mengenai dan disaring bulu hidung, kemudian masuk ke saluran pernapasan, Anda akan bersin. Bersin tersebut adalah respons alami dalam mengusir pathogen tersebut.
3. Memberi kelembapan udara yang dihirup
Fungsi bulu hidung selanjutnya adalah memberikan kelembapan tambahan pada udara yang dihirup. Saat udara masuk lewat hidung, lendir serta rambut di hidung, maka akan tercipta panas dan kelembapan.
Kelembaban tersebut sangat penting untuk menjaga sistem pernapasan lainnya, seperti laring dan paru-paru. Apabila bagian dalam hidung serta sistem pernapasan terlalu kering, Anda berisiko mengalami berbagai masalah hidung, seperti iritasi serta mudah untuk mimisan.
4. Melindungi lapisan epidermis
Kemudian, fungsi bulu hidung lainnya yaitu untuk melindungi lapisan epidermis yang ada di dalam sistem hidung itu sendiri. Bulu hidung dan jaringan lendir, akan mencegah radiasi matahari yang jumlahnya terlalu berlebihan ke dalam rongga hidung. Hidung juga akan melindungi timbulnya goresan atau luka-luka kecil pada bagian dalam rongga hidung.
Ini Perbedaan Tiga Jenis Tes Corona Berikut Rentang Harganya
Pasalnya, kulit rongga bagian hidung merupakan salah satu kulit yang ternyata cukup sensitif dan sangat mungkin terkena infeksi. Selain itu, rongga hidung juga selalu bersinggungan dengan beragam jenis polutan yang asalnya dari luar tubuh. Apabila tidak dilindungi dengan baik, maka bisa menimbulkan luka yang jika dibiarkan bisa berbahaya.
5. Membantu penderita asma
Dengan berbagai fungsi bulu hidung di atas, sebenarnya turut memberi dampak positif pada penderita asma. Memiliki bulu hidung yang lebat jadi satu hal yang patut disyukuri.
Melansir dari Klikdokter, pada sebuah studi menemukan bahwa bulu hidung yang lebat bisa membantu para penderita asma untuk meningkatkan kemampuan dalam menyaring partikel yang lebih besar. Kemudian, bulu hidung dalam jumlah banyak juga akan berfungsi lebih baik dalam menyaring partikel kotor yang menjadi salah satu penyebab kambuhnya asma.