• Fri, 19 April 2024

Breaking News :

Di Balik Pro Kontra Ekspor, Lima Daerah Ini Hasilkan Lobster Unggulan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo telah membuka ekspor benih lobster.Terlepas dari itu, ada sejumlah daerah menghasilkan lobster terbaik.

JEDA.ID- Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo telah membuka ekspor benih lobster. Keran ekspor benih lobster ini merupakan kebijakan yang diambil Edhy setelah sebelumnya tidak dilakuk an pada saat Kementerian Kelautan dan Perikanan di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti.

Namun belum lama ini kembali menjadi setelah rentetan 3 hal berikut seperti dilansir dari detikcom, Sabtu (11/7/2020).

Ditentang AS, Ini Fakta-Fakta Pengubahan Hagia Sophia dari Museum Jadi Masjid

1. Soal Orang Partai Gerindra diberikan izin ekspor benih lobster

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo buka suara soal adanya orang partai Gerindra yang menjadi eksportir benih lobster. Menurutnya, tidak semua yang diberikan izin impor berasal dari partai Gerindra.

Edhy mengatakan, yang memberikan izin bukan berasal dari menteri langsung, melainkan tim yang terdiri atas Direktorat Jenderal terkait, Inspektur Jenderal (Irjen), hingga Sekretaris Jenderal Kementerian.

“Kalau ada yang menilai ada orang Gerindra, kebetulan saya orang Gerindra, tidak masalah. Saya siap dikritik tentang itu. Tapi coba hitung berapa yang diizinkan itu mungkin tidak lebih dari 5 orang atau 2 orang yang saya kenal. Kebetulan salah satu dari 26 itu ada orang Gerindra dan saya juga nggak bisa mengkomunikasikan. Yang memutuskan juga bukan saya, tim. Surat pemberian izin itu tidak dari menteri tapi dari tim yang sudah ada,” kata Edhy dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Jakarta, Senin (6/7/2020).

2. Anggota DPR sebut ada mantan menteri belum rela

Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Gerindra, Darori Wonodipuro, salah satu pihak yang setuju dengan dibukanya keran ekspor benih lobster. Dia menyebut polemik saat ini masih ada campur tangan dari menteri lama yang belum rela melepaskan jabatannya.

“Ada mantan menteri belum rela melepaskan jabatannya. Kok yang direcokin lobster?” kata Darori dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR, Jakarta, Senin.

Dia tidak menyebut nama menteri yang disinggung. Namun jika melihat ke belakang, menteri yang kerap menyentil kebijakan Edhy soal ekspor benih lobster adalah Susi Pudjiastuti. Saat menjabat sebagai Menteri KKP, Susi melarang adanya ekpor benih lobster

3. Susi Pudjiastuti tak rela ekspor benih lobster dibuka

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merespons kebijakan pembukaan keran ekspor benih lobster yang dilakukan oleh Menteri saat ini Edhy Prabowo. Dia mengaku tidak rela jika ekspor benih lobster dibuka.

“Saya memang tidak rela bibit lobster diekspor. Saya rakyat biasa yang tidak rela bibit diekspor,” ujarnya dikutip dari akun Twitter resmi miliknya @susipudjiastuti, Senin.

Disukai Banyak Orang

Daging lobster yang tebal dan gurih memang disukai banyak orang. Di Indonesia ada beberapa daerah penghasil lobster berkualitas. Di mana saja?

Hampir seluruh perairan Indonesia berpotensi menghasilkan ikan dan seafood berkualitas tapi ada beberapa daerah yang dikenal dengan lobsternya. Mulai Aceh hingga Lombok, berikut daerah-daerah penghasil lobster lokal yang enak.

Aset Negara Tembus Rp10.000 Triliun Tak Serta Merta Buat Bayar Utang, Kenapa?

1. Aceh

Warga Aceh juga banyak yang membudidayakan lobster sebagai mata pencaharian. Lokasi paling banyak yang menghasilkan lobster ada di Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

Lobster yang dibudidaya di Aceh ini adalah jenis lobster mutiara, lobster pasir, lobster batu hingga lobster bambu. Ukuran lobster bervarian tergantung jenisnya. Rata-rata ukurannya 100 gram hingga 200 gram dan dijual dengan harga Rp25.000-Rp30.000 per ekornya.

2. Cilacap

Letak geografis kawasan Cilacap yang di daerah pesisir membuat daerah ini dikenal sebagai penghasil ikan dan seafood. Lobster juga jadi hasil tangkapan nelayan di Cilacap, Jawa Tengah.

Dalam sekilo lobster harganya cukup murah yakni Rp100.000-Rp150.000 perkilo. Sementara kalau lobster yang masih hidup bisa dibanderol Rp350.000 per kilonya. Tak hanya lobster, ada juga udang jerbung, udang dogol hingga udang tiger yang ukurannya jumbo.

Harga yang murah dan kualitas yang bagus membuat banyak orang sengaja berburu lobster di Cilacap. Tempat paling tepat untuk membeli lobster adalah di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Di sini nelayan yang baru melaut langsung menggelar dagangannya untuk dijual.

3. Lombok Tengah

Lombok dikenal sebagai surganya lobster. Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti pernah menyebut Teluk Awang di Lombok Tengah merupakan daerah penghasil lobster terbesar di Indonesia.

Jangan heran jika nelayan di Teluk Awang ini lebih tertarik berburu lobster dibandingkan ikan. Dalam sehari setidaknya nelayan bisa mendapat ratusan hingga 1000 lobster. Selain banyak, lobster juga punya kualitas premium.

Peraturan pemerintah soal pelarangan penangkapan lobster kecil atau bibit lobster ternyata tidak menurunkan hasil tangkapan nelayan. Harga lobster di teluk awang ini dibanderol mulai Rp500.000 per kilonya.

10 Tanda Pria Bisa Jadi Calon Suami yang Baik, Seperti Apa Ya?

4. Gresik

Lobster juga banyak dibudidaya di Gresik tepatnya di daerah Bawean. Lobster di sini juga ukurannya besar-besar, per ekornya rata-rata memiliki bobot 1 kilogram.

Lobster dibudidaya di dalam keramba yang dibuat di dekat bibir pantai Pulau Bawean. Dalam sehari setidaknya nelayan bisa menghasilkan hingga 10 ekor lobster yang dibanderol dengan harga sampai Rp300.000 perkilogramnya.

Jenis lobster yang banyak ditemukan antara lain jenis lobster mutiara dan lobster bambu. Selain dijual di pasar lokal, lobster ini juga jadi komoditas ekspor dengan tujuan Hongkong, Taiwan dan Singapura.

5. Yogyakarta

Di kawasan Gunung Kidul Yogyakarta juga adalah perairan laut dengan potensi lobster yang banyak. Di pantai Nampu, Pantai Drini hingga Pantai Timang adalah lokasi-lokasi tempat bersarangnya lobster laut.

Dalam sehari setidaknya satu nelayan bisa mendapat hingga tiga kilogram lobster. Nelayan banyak mengandalkan jaring sebagai alat tangkap lobster, meskipun tak jarang lokasi tangkapannya terbilang ekstrem karena di pinggir tebing pantai.

Lobster di Yogya ini dibanderol dengan hargaa beragam sesuai ukuran dan jenisnya. Tapi rata-rata lobster dijual dengan harga Rp250.000 sampai Rp300.000. Di Yogya juga banyak tempat makan yang menawarkan hidangan lobster enak.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Menarik Juga

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.