Apakah pendarahan otak seperti yang dialami Tukul Arwana bisa sembuh? Begini jawaban dan penjelasan oleh dokter.
JEDA.ID — Dialami presenter Tukul Arwana, kira-kira apakah pendarahan otak bisa sembuh?
Seperti diketahui, presenter yang kondang dengan jargon “kembali ke laptop” ini baru saja dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan otak.
Bahkan, Tukul Arwana menjalani operasi untuk mengobati pendarahan otak yang ia alami. Dan saat ini dalam proses pemulihan. Sebagaimana diungkap oleh sang manajer, Kimon.
Baca Juga: Biar Diberi Ketenangan Hati dan Pikiran, Baca Doa Ini Yuk!
“Sekarang dia dalam masa pemulihan. Alhamdullilah, saat ini dia sudah bisa merespons,” ungkap dia, dilansir Okezone.com pada Jumat (24/9/2021).
Lalu, apakah kira-kira pendarahan otak seperti yang dialami Tukul Arwana bisa sembuh?
Mengutip penjelasan dr Singgih E Prasetyo dalam situs kesehatan Alodokter, pendarahan otak bisa sembuh atau tidak tergantung dengan penyebab dan tingkat keparahannya.
Baca Juga: Idap Kanker Paru, Ini Dia Profil Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin
“Misalnya saja perdarahan otak yang mengakibatkan stroke bisa saja berulang jika tekanan darah tidak terkontrol, namun jika perdarahan otak yang kecil akibat pembuluh darah kecil yang pecah dapat diserap oleh tubuh dan mengalami penyembuhan total,” tulis dia.
Untuk mencegah terjadinya pendarahan otak, kamu bisa mengonsumsi makanan sehat bergizi, mengunakan helm atau pengaman kepala saat berkendara sepeda motor, olahraga teratur, istirahat yang cukup serta menghindari rokok dan alkohol.
Setelah mengetahui apakah pendarahan otak bisa sembuh atau tidak, kamu juga mewaspadai gejala yang muncul.
Baca Juga: Siapa Sih Selebgram RR alias Kuda Poni yang Melakukan Live Bugil di Bali?
Berikut ini 12 gejala pendarahan otak.
– Sakit kepala parah yang tiba-tiba
– Kelemahan pada lengan atau kaki
– Mual, muntah
– Kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan
– Kesulitan menelan
– Kesulitan menulis atau membaca
– Gangguan pada penglihatan pada salah satu atau kedua mata
– Kehilangan keseimbangan dan koordinasi, pusing
– Apatis, mengantuk
– Kehilangan kesadaran
– Linglung, mengigau
– Indera pengecap yang tidak berfungsi normal.
Baca Juga: Rekomendasi Menu Sarapan Sehat yang Bisa untuk Menurunkan Berat Badan