Berinvestasi di satu jenis produk investasi online sangat tidak disarankan karena risiko dan kerugian yang diterima akan menjadi besar.
JEDA.ID–Investasi online kini tengah marak karena memudahkan masyarakat untuk memulai berinvestasi sesuai keinginan tanpa ribet harus mendatangi kantor sekuritas tertentu.
Investasi yang dulunya dilakukan melalui sekuritas tertentu atau dengan bantuan broker, kini bisa dilakukan secara online menggunakan gadget. Cukup mengakses website penyedia yang kini banyak tersedia, calon investor bisa langsung mencari portofolio investasi dengan mudah dan cepat.
Meski memberikan kemudahan, bukan berarti investasi online tidak mengandung risiko. Banyak hal yang harus menjadi perhatian saat memulai investasi online. Berikut lima tips memulai investasi online sebagaimana dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (8/7/2019).
Memilih investasi online yang tepat
Investasi online hadir dalam berbagai jenis pilihan, di antaranya investasi saham, reksa dana, emas, valuta asing, hingga pendanaan UMKM atau yang dikenal sebagai P2P (peer-to-peer) lending. Mekanisme dari investasi-investasi itu berbeda. Begitu juga dengan tingkat keuntungan yang didapat dan risiko yang ditanggung. Kenali jenis investasi online dengan baik agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Menilai kredibilitas broker
Investasi online tentu saja juga difasilitasi broker. Tidak seperti investasi konvensional, investasi online menggunakan sistem yang tidak mendukung aktivitas tatap muka secara langsung antara broker dengan investor.
Kita harus mengetahui calon broker yang akan mengelola dana investasi. Pastikan broker tersebut memiliki pengalaman di bidang pengelolaan dana investor dan memiliki latar belakang yang kredibel.
Memahami skema investasi online
Broker yang kredibel dapat dipastikan memiliki skema investasi yang jelas bagi investornya. Skema ini dapat dijadikan sebagai gambaran mengenai metode pengelolaan dana. Skema investasi diharapkan membuat para investor mampu menilai apakah investasi tersebut layak diikuti atau tidak.
Hindari investasi dengan skema Ponzi yang merupakan salah satu bentuk investasi bodong. Jadilah investor yang bijak. Jika menemukan kejanggalan dalam skema investasi, kalian perlu menanyakan langsung kepada broker mengenai kejelasan skema tersebut.
Memahami tingkat risiko investasi online
Investasi apa pun tidak pernah lepas dari risiko. Tingkat risiko yang akan dihadapi selalu berbanding lurus dengan tingkat keuntungan yang mungkin diterima. Semakin tinggi keuntungan maka semakin besar juga risiko yang harus ditanggung oleh investor.
Sebelum memilih investasi online. Sobat Sikapi perlu mengetahui tingkat risiko yang akan dihadapi bila bergabung dengan investasi tersebut. Bandingkan risiko antarinvestasi online untuk mengetahui sejauh mana sanggup jika suatu saat dihadapkan pada risiko tersebut.
Melakukan diversifikasi investasi online
Berinvestasi di satu jenis produk investasi online sangat tidak disarankan karena risiko dan kerugian yang diterima akan menjadi besar. Jika melakukan diversifikasi pada investasi online, saat nilai investasi satu produk turun, ada kemungkinan nilai inevstasi dari produk lainnya naik sehingga kerugian yang ditanggung tidak sebesar saat bergabung pada satu jenis investasi online.