Nama Kathy Sullivan tentu tidak asing bagi para pecinta antariksa. Dia adalah astronot perempuan pertama Amerika Serikat yang berjalan di ruang angkasa.
JEDA.ID —Nama Kathy Sullivan tentu tidak asing bagi para pecinta antariksa. Dia adalah astronot perempuan pertama Amerika Serikat yang berjalan di ruang angkasa.
Namun, kini ia juga menjadi perempuan Amerika Serikat pertama yang mencapai titik Challenger Deep yang berada di 11 kilometer di bawah permukaan air laut Palung Mariana, yang merupakan titik terdalam di dunia.
Hanya 8 orang yang pernah mencapai titik Challenger Deep. Sullivan yang juga merupakan oseanografer juga menjadi perempuan pertama yang mencapai titik tersebut saat ia berkendara menggunakan kapal selam (submarine) Limiting Factor yang dipiloti oleh Victor Vescovo.
Dalam cuitannya, Vescovo mengungkapkan bahwa Sullivan menjadi kopilotnya dalam perjalanan Challenger Deep.
“Baru saja kembali dari Challenger Deep! Kopilotku adalah Dr. Kathy Sullivan—sekarang menjadi perempuan pertama yang mencapai dasar laut terdalam dan mantan astronot yang juga NOAA administrator! Selamat untuknya! Ini merupakan kali ketiga saya ke dasar. Sudah selesai dilakukan dengan baik oleh kru, Triton dan EYOS,” cuitnya.
“Just back up from Challenger Deep! My co-pilot was Dr. Kathy Sullivan – now the first woman to the bottom of the ocean and a former astronaut as well as NOAA Administrator! Big congratulations to her! This was my 3rd time to the bottom. Well done by the crew, Triton, and EYOS.”
Mengenal Tokek Jatnai, Spesies Reptil Baru Endemik Bali
Hall of Fame
Dr Sullivan adalah wanita Amerika pertama yang berjalan di luar angkasa dan menerbangkan tiga misi pesawat ulang-alik pada 1980-an dan 1990-an sebelum dilantik ke Astronaut Hall of Fame pada 2004.
Dia pergi karena dia telah menerima penunjukan presiden untuk menjadi ilmuwan kepala di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang secara efektif adalah NASA tetapi berfokus pada lautan.
Perjalanan Vescovo dan Sullivan cukup unik. Tim mengikatkan jam tangan Omega Seamaster Planet Ocean Ultra Deep Professional di Limiting Factor. Kini, jam tangan tersebut juga menjadi yang pertama menjelajah Challenger Deep lebih dari sekali. Hal tersebut juga terungkap dalam cuitan Vescovo.
“Selama menyelam ke bawah menuju Challenger Deep pada Minggu, ada penumpang lain di luar: Omega Seamaster Planet Ocean Ultra Deep Professional. Sekarang adalah satu-satunya arloji dalam sejarah yang telah mengunjungi dasar lebih dari sekali, dan kembali bekerja dengan sempurna,” cuitnya.
“During our dive to the bottom of Challenger Deep Sunday, there was another passenger outside: Omega’s Seamaster Planet Ocean Ultra Deep Professional. It is now the only watch in history to have visited the bottom of the ocean more than once, and it came back working perfectly.”
Tak Hanya Makeup, Ini Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Wanita
Bergabung dengan NASA
Dr Sullivan menjadi astronaut dengan NASA pada 1979 dan memegang sejumlah posisi, mengambil bagian dalam misi ulang-alik pada 1984, 1990, dan 1992 sebelum meninggalkan agensi tersebut pada 1993.
Dia mendirikan extra-vehicular activity (EVA) pertama selama misi Space Shuttle Challenger (STS-41-G) pada 11 Oktober 1984.
Sullivan dan spesialis misi David Leestma pernah melakukan spacewalk 3,5 jam di mana mereka mengoperasikan sistem yang dirancang untuk menunjukkan bahwa sebuah satelit dapat diisi bahan bakar di orbit.
Selama misi delapan hari mereka, para kru mengerahkan Earth Radiation Budget Satellite, melakukan pengamatan ilmiah terhadap bumi dengan OSTA-3 (termasuk eksperimen SIR-B, FILE, dan MAPS) dan kamera format besar (LFC).
Mereka juga melakukan demonstrasi pengisian bahan bakar satelit menggunakan bahan bakar hidrazin dengan Orbital Refueling System (ORS). Selain itu mereka melakukan banyak eksperimen di dalam kabin serta mengaktifkan delapan tabung “Getaway Special”. STS-41G menyelesaikan 132 orbit Bumi dalam 197,5 jam, sebelum mendarat di Kennedy Space Center, Florida, pada 13 Oktober 1984.