Muhaimin Iskandar terpilih kembali secara aklamasi oleh sebagai ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk masa kepengurusan 2019-2024.
JEDA.ID—Muhaimin Iskandar terpilih kembali secara aklamasi oleh pengurus Dewan Pengurus Wilayah dan Dewan Pengurus Cabang se-Indonesia sebagai ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk masa kepengurusan 2019-2024. Pria yang akrab disapa Gus Muhaimin atau Cak Imin ini telah terpilih menjadi nakhoda partai berlambang bintang sembilan itu.
Berdasar keterangan di laman pkb.id, pengukuhan Cak Imin sebagai ketum PKB dilakukan dalam Sidang Muktamar ke-VI PKB di Nusa Dua, Bali, yang berlangsung Selasa (20/8/2019). Pemilihan politik yang juga sering disapa Gus Muhaimin sebagai Ketum PKB itu melalui mekanisme rapat pleno dengan mendengarkan pandangan umum terlebih dulu dari seluruh Ketua DPW PKB seluruh Indonesia.
Muhaimin Iskandar dipilih sebagai Ketua Umum DPP PKB atas dukungan seluruh aspirasi pengurus 34 DPW dan 514 DPC se-Indonesia yang bulat meminta Cak Imin kembali memimpin PKB.
Menurut Wasekjen PKB Ahmad Iman, ada dua alasan kader kembali memercayakan biduk kekuasaan tertinggi PKB kepada Cak Imin. Pertama, perolehan PKB pada Pileg 2019 yang merupakan sejarah baru di parlemen.
“Kedua, kita mengusung KH Ma’aruf Amin sebagai representasi NU. Itu juga berkat kerja keras semua komponen, terutama salah satunya ketum kami. Jadi, dua prestasi itu yang sekiranya membuat semua pengurus sepakat meneruskan kembali kepemimpinan Cak Imin,” katanya seperti dilansir Liputan6.com.
Riwayat Pendidikan
Pemilik nama lengkap Ahmad Muhaimin Iskandar lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 24 September 1966. Dia adalah salah satu keturunan dari salah satu pendiri Nahdatul Ulama, K.H Bisri Syamsuri yang juga kakek dari Presiden Abdurahman Wahid.
Pendidikan suami dari Rustini Murtadho dan ayah tiga anak tersebut dimulai dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang, Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta I, FISIP UGM pada1992, S1 Ilmu Syariah, Institut Agama Islam Negeri Yogyakarta, serta Master Bidang Komunikasi Universitas Indonesia pada 2001.
Pengalaman Organisasi dan Kerja
Berbagai pengalaman organisasi telah dijalani oleh Cak Imin mulai dari Ketua Korps Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial, Yogyakarta, Ketua Cabang PMII Yogyakarta, serta Sekretaris Jenderal DPP PKB 2000-2005. Ketika menjabat sebagai Ketua Umum PMII, Cak Imin ditunjuk oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk ikut merumuskan konsep dan membangun fondasi Partai Kebangkitan Bangsa. Tahun 1998, beliau kemudian diangkat sebagai Sekjen PKB.
Seperti dilansir dari wikiorg, Muhaimin Iskandar dalam pengalaman kerjanya pernah menjadi staf pengajar Pesantren Denanyar, Jombang, Kepala Divisi Penelitian Lembaga Pendapat Umum, Jakarta, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tabloid Detik, wakil ketua DPR RI selama 2 periode (1999 – 2004 dan 2004 – 2009)
Bersama Eros Jarot pada 1995, Cak Imin pernah menerbitkan tabloid Detik. Tabloid tersebut tidak bertahan lama dan akhirnya dibredel karena isinya yang sangat kritis terhadap pemerintahan saat itu.
Karier Politik dan Pemerintahan
Cak Imin adalah salah satu politikus angkatan pertama selepas bergulirnya era reformasi. Pada Pemilu 1999, Cak Imin berhasil lolos menjadi Anggota DPR-RI dan dipercaya sebagai Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa yang pertama.
Pada periode jabatan tersebut, Cak Imin juga menjabat sebagai salah satu wakil ketua DPR. Menjabat di usia 32 tahun, Cak Imin hingga saat ini masih memegang rekor pimpinan DPR termuda.
Cak Imin kembali lolos sebagai anggota dewan untuk masa jabatan 2004-2009 dan menduduki kursi wakil ketua DPR untuk kali kedua. Namanya sempat mencuat ketika terjadi konflik internal di Partai Kebangkitan Bangsa di tahun 2008 yang menempatkannya berseberangan dengan Gus Dur. Perselisihan tersebut berakhir dengan kemenangan Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB yang diakui legalitasnya.
Aklamasi
Pada pemilu berikutnya, Muhaimin sukses untuk kali ketiga menjadi anggota DPR dan kali ini dia diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyo menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2009-2014.
Di pengujung jabatan menterinya berakhir, pada 2014, Muhaimin secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum PKB. Dia dianggap berhasil menaikkan suara pemilu PKB pada 2014. Keberhasilannya berlanjut, saat Muhaimin mengantarkan kader-kader PKB menjadi menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo 2014-2019.
Cak Imin terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI untuk kali keempat untuk periode 2014-2019 dari Dapil Jawa Timur VIII setelah memperoleh 116,694 suara.
Muhaimin Iskandar terpilih secara aklamasi menjadi sebagai ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk masa kepengurusan 2019-2024.