Jisoo, salah satu personel girband asal Korea Selatan (Korsel), Blackpink mengaku mengalami lucid dream, keadaan di mana seseorang menyadari dirinya sedang bermimpi dan ia bisa mengendalikannya.
JEDA.ID – Jisoo, salah satu personel girband asal Korea Selatan (Korsel), Blackpink mengaku mengalami lucid dream. Lucid dream merupakan keadaan di mana seseorang menyadari dirinya sedang bermimpi dan ia bisa mengendalikan apa yang terjadi dalam mimpinya.
Seperti dilansir hellosehat, Rabu (11/3/2020), mimpi bisa terjadi saat Anda memasuki tahap tidur REM atau rapid eye movement. Manusia memang memiliki empat tahapan tidur. Tahapan pertama yakni tidur ayam, tahap kedua mulai tertidur, ketiga tidur nyenyak, kemudian tahap terakhir yaitu tidur REM.
Dalam tahap tidur yang terakhir, tidur REM, detak jantung, pernapasan, dan gerakan bola mata yang semula melambat menjadi lebih cepat. Namun, semua terjadi ketika Anda masih terlelap. Pada saat inilah mimpi akan muncul dan Lucid Dream pun dapat terjadi.
Belum Tentu Masuk Akal
Fenomena ini ditandai dengan adanya kesadaran bahwa saat itu Anda tengah bermimpi, bukan di dunia nyata. Kemudian, tak seperti mimpi pada umumnya, Anda memiliki kendali terhadap apa yang terjadi dalam mimpi tersebut. Misalnya di dalam mimpi sadar Anda, Anda melihat ada sebuah rumah di seberang sungai. Anda tidak tahu apa atau siapa yang ada di dalam rumah tersebut, lalu secara sadar Anda menggerakkan diri untuk menyeberangi sungai dan mendekati rumah tersebut, persis seperti dalam dunia nyata.
Akan tetapi, kejadian dalam mimpi sadar Anda belum tentu masuk akal. Seperti mimpi lainnya, Anda bisa melakukan hal-hal yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata atau bertemu dengan orang-orang tak terduga. Misalnya Anda mimpi berada satu pesawat dengan artis idola Anda. Lalu secara sadar, Anda memberanikan diri untuk mengajak artis tersebut untuk terjun ke luar pesawat bersama-sama.
Dalam dunia nyata, hal-hal seperti ini tidak mungkin terjadi. Namun, karena Anda sadar sedang berada dalam mimpi, Anda menjadi berani berbicara langsung dengan artis idola tanpa gugup. Tak tanggung-tanggung, Anda juga lompat ke luar pesawat dan melayang-layang di angkasa. Ini berarti Anda punya kendali penuh terhadap mimpi Anda sendiri.
Nongkrong di Kafe hingga Skincare, Jerat Hedonisme Para Mahasiswa
Untuk Terapi
Sebenarnya setiap orang memiliki kemampuan untuk mengalami Lucid Dream, namun semua itu tergantung pada seberapa cepat Anda menyadari hal tersebut dan kemudian bisa mengontrolnya. Setidaknya setiap orang akan mengalami Lucid Dream satu kali seumur hidupnya secara tidak disengaja.
Sejauh ini, memang belum diketahui secara pasti mengenai tujuan manusia mengalami Lucid Dream. Kendati demikian, beberapa ahli terapis memanfaatkan kondisi Lucid Dream atau mimpi sadar sebagai pengobatan atau terapi. Misalnya saja berguna untuk menyembuhkan trauma psikologis, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan kepekaan diri serta menjelajahi alam bawah sadar.
Dalam mimpi sadar, Anda dapat melakukan berbagai hal yang mungkin tidak bisa Anda lakukan di dunia nyata. Bahkan, beberapa terapis memicu Lucid Dream pada orang lumpuh agar dalam mimpinya ia bisa merasakan kebebasan dalam bergerak dan berjalan.
Dapat Dilatih
Umumnya, kasus Lucid Dream memang terjadi begitu saja tanpa disengaja. Namun, ternyata para ahli telah menemukan beberapa teknik untuk memicu terjadinya Lucid Dream. Caranya dengan Anda harus meluangkan waktu sebelum tidur untuk memikirkan apa yang ingin Anda mimpikan.
Misalnya saja Anda ingin mencari solusi untuk masalah yang sedang dihadapi atau pergi ke suatu tempat. Lalu, pusatkan pikiran Anda tersebut hingga Anda tertidur. Proses ini disebut dengan predeterminasi dan harus selalu dilatih berulang-ulang dalam waktu yang cukup lama.
Waspada, Benda-Benda di Sekitar Kita Ini Bisa Jadi Sarang Kuman
Aktivitas Otak
Sebuah penelitian di Bonn University menguak perubahan tubuh, khususnya otak, saat memasuki Lucid Dream. Penelitian ini dilakukan pada 20 orang mahasiswa yang telah dilatih selama empat bulan untuk memiliki kemampuan bermimpi sadar. Setelah dilatih, terpilih enam peserta yang mengalami lucid dream lebih dari 3 kali setiap pekan.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan saat peserta mengalami mimpi sadar, aktivitas elektrik pada otak di bagian tertentu mengalami peningkatan. Aktivitas ini sangat mirip dengan aktivitas orang yang sedang sadar atau terbangun dari tidurnya. Namun, hal ini terjadi ketika para peserta memasuki tahap tidur REM.
Oleh sebab itu, mimpi sadar atau Lucid Dream sebenarnya merupakan sebuah fenomena medis yang bisa diteliti lebih lanjut. Mengalami mimpi sadar tidak ada hubungannya dengan Anda sedang mengunjungi dimensi lain atau sedang mengalami kejadian mistis. Mimpi sadar atau Lucid Dream hanya sebuah kelainan aktivitas otak yang terjadi saat Anda tidur. (Bunga Oktavia)