Jika jawabannya ya, sebaiknya Anda segera cari cara untuk atasi mimpi buruk. Ada cara mudah untuk mengatasi mimpi buruk.
JEDA.ID—Apakah Anda sering terbangun di tengah malam karena mimpi buruk? Jika jawabannya ya, sebaiknya Anda segera cari cara untuk atasi mimpi buruk. Ada cara mudah untuk mengatasi mimpi buruk.
Anda harus tahu, ketika mimpi buruk terus menghantui, selain mengganggu tidur yang nyenyak, mimpi buruk juga bisa berdampak pada kesehatan mental dan emosional. Mimpi buruk termasuk salah satu gangguan tidur yang harus diatasi.
Mimpi buruk biasanya terjadi saat fase rapid eye movement (REM), yaitu fase di mana mimpi dalam tidur terjadi. Saat mengalami mimpi buruk, seseorang mungkin akan terbangun dari tidur dengan rasa takut dan perasaan khawatir.
6 Gejala Tak Biasa Covid-19, Benjol di Lidah hingga Cegukan
Ada dugaan mimpi buruk terkait dengan faktor genetik, psikologis, kelainan fisik, gangguan dalam proses tumbuh kembang, dan gangguan pada sistem saraf pusat. Mimpi buruk mungkin tidak menjadi masalah jika Anda langsung bisa melupakannya. Namun, bagaimana jika mimpi buruk menghantui hari-hari Anda? Lalu, bagaimana cara mengatasi mimpi buruk?
Dikutip dari Liputan6.com, Kamis (2/10/2020), berikut ini adalah tips untuk menghentikan mimpi buruk.
1. Jangan Baca atau Nonton Kisah Horor
Ada rasa penasaran yang kian terlintas saat melihat majalah atau DVD horor. Kalau tidak ditonton pasti kepikiran. Tapi kalau disaksikan, malah mimpi buruk. Salah satu efek yang ditimbulkan ketika menyaksikan film horor sebelum tidur, atau bahkan di waktu siang bersama teman-teman, adalah rasa panik.
Ditambah lagi wujud hantu yang selalu terekam dalam ingatan. Biasanya, mimpi buruk terjadi terhadap apa saja yang telah Anda lakukan sebelumnya. Jadi bisa ditahan dulu membaca atau menonton film horor sampai mental siap.
2. Dengar Lagu Menyejukkan
Supaya tidur jauh lebih tenang dan tidak mimpi buruk, dengarkanlah beberapa lagu yang menyejukkan hati dan pikiran.
Putar lagu yang memperdengarkan suasana lautan hingga hutan lewat mesin pengeras suara. Sebab, aktivitas apapun yang Anda lakukan sehari-hari akan membantu Anda untuk mendapatkan kualitas tidur. Apabila yang Anda lakukan buruk, maka akan berdampak pada tidur. Jika itu baik, maka akan baik pula.
3. Tulis Hal Baik
Menulis jurnal atau cerita pendek rupayanya mampu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Namun, hal yang Anda tulis sebaiknya yang baik-baik saja. Selain menghilangkan kecemasan, menulis bisa membuat jauh lebih fokus pada topik yang Anda curahkan di atas kertas.
Hal-hal buruk yang biasa berada di angan-angan dapat dikesampingkan. Tulis pengalaman postif Anda. Berkisah tentang cerita saat masa liburan atau hal-hal menyenangkan lain.
4. Analisis Mimpi
Apabila mengalami mimpi buruk secara berulang dan kian memburuk tiap malam, maka ada baiknya Anda menganalisis mimpi itu di waktu senggang.
Para ahli lebih menyarankan agar Anda terlibat dalam proses yang disebut sebagai rescripting. Anda diminta untuk membayangkan kembali mimpi buruk itu ketika bangun.
Cara Menghadapi Resesi, Tidak Perlu Panik Lakukan Ini
Analisis di mana sumbernya. Memang cukup berat. Sebab mimpi itu berputar-putar. Alurnya tidak jelas dan kerap bikin lupa. Jika sudah menemukan sumber mimpi buruknya, coba buang jauh-jauh. Ganti dengan hal positif. Hubungkan itu dengan dunia nyata. Lebih banyak pikirkan masa depan dan cita-cita yang indah, agar terbebas dari belenggu itu.
5. Konsultasi ke Dokter
Bila tidak bisa ditangani, ada baiknya konsultasi ke dokter. Jangan asal-asalan beli obat penenang. Mungkin itu bisa membantu, tetapi hanya sementara. Dokter paling tahu obat apa dan dosis yang pas buat Anda.
Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor (SSRI) biasanya diresepkan dokter sebagai antidepresan. Bisa membuat tidur jauh lebih baik. Bangun tidur pun juga akan terasa lebih nyaman. Banyak pasien yang baru-baru ini melaporkan kendala tidur mereka atau bermimpi buruk yang menggunakan bantuan SSRI. Tapi ingat, SSRI hanya digunakan untuk mengobati depresi hingga level yang sangat berat.
