Ada beberapa pasar yang memiliki ciri fisik yang unik dan tak bisa disamakan dengan yang ada pada umumnya. Ciri tersebut bisa beragam, mulai dari tempat, barang yang dijual, hingga sejarah berdirinya pasar tersebut.
JEDA.ID – Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi barang maupun jasa. Lazimnya barang yang dijual biasanya berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari, seperti alat rumah tangga, bahan pangan dan pakaian. Namun ada beberapa pasar yang memiliki ciri fisik yang unik dan tak bisa disamakan dengan yang ada pada umumnya. Ciri tersebut bisa beragam, mulai dari tempat, barang yang dijual, hingga sejarah berdirinya pasar tersebut.
Kerap menjual kebutuhan masyarakat setempat menjadi ciri khas pasar. Namun apa jadinya kalau pasar menjual beberapa barang hingga makanan tak lazim? Berikut ini beberapa pasar paling aneh sedunia seperti dilansir dari beberapa sumber, Senin (15/6/2020):
Pasar laba-laba, Kamboja
Dari namanya saja, tentu Anda sudah bisa menebak apa yang dijual di pasar ini. Pasalnya, pasar yang terletak di Kamboja ini disebut dengan Spiderville di mana barang dagangannya adalah laba-laba. Melansir dari salah satu sumber, serangga tersebut bukan untuk dipelihara melainkan dikonsumsi sebagai camilan. Tersedia berbagai cemilan dari olahan laba-laba, tarantula atau sejenisnya.
Pasar Spiderville bahkan menyediakan laba-laba jumbo yang memiliki ukuran sebesar telapak tangan manusia dewasa. Mungkin sebagian orang awam akan merasa geli dan jijik, namun orang-orang yang pernah memakannya justru berpendapat sebaliknya. Mereka mengatakan laba-laba memiliki rasa yang gurih dan sedap, mirip campuran daging ayam dan ikan.
Telah Mendunia, Benarkah Konsep Cloud Kitchen akan Gerus UMKM?
Pasar penyihir, Bolivia
Jarang ada pasar yang menyediakan kebutuhan para penyihir. Tak seindah perlengkapan sihir ala murid Hogwarts di film Harry Potter, barang-barang sihir yang dijual disini sangat aneh. Misalnya seperti janin atau hewan yang sudah dikeringkan, bangkai katak, hewan yang diawetkan, bulu burung hantu, hingga batu-batu asteroid. Barang-barang mistis tersebut kebanyakan dipakai untuk ritual hingga dijadikan jimat.
Namun rata-rata barang yang paling cepat habis adalah janin kering. Pasar yang bernama Witch Market ini terletak di La Paz, Bolivia, Amerika serikat. Mereka yang datang ke sini rata-rata seorang dukun, peramal, hingga peneliti astrologi.
Pasar Voodoo, Togo
Selain pasar penyihir, ada pasar Voodoo atau Voodoo Lome yang juga menjual barang-barang tak kalah aneh dan berbau mistis. Terletak di Togo wilayah Afrika Barat, tempat ini merupakan pasar Voodoo terbesar di dunia. Seperti dilansir dari Detik.com, beberapa contoh peralatan Voodoo yang dijual di sana antara lain boneka Voodoo, tengkorak, jantung kuda, hingga kaki gajah. Rata-rata benda tersebut adalah bahan dasar obat atau ramuan tradisional.
Para dukun atau tabib di Togo meyakini bahwa ramuan tersebut terbukti ampuh menyembuhkan berbagai macam penyakit. Pasar ini juga sering dijadikan apotek bagi masyarakat yang tak memiliki uang untuk berobat ke tabib.
Pasar pengantin, Bulgaria
Pasar gipsi atau pengantin mungkin akan cocok untuk Anda yang belum memiliki pasangan. Pasalnya, pinggiran Kota Stara Zagora, Bulgaria, akan berubah menjadi tempat jual beli jodoh setiap Todorovden atau Hari Santo Todor yang jatuh pada pertengahan Maret. Walaupun demikian, jual beli wanita tersebut tidak seperti praktik prostitusi, karena hal ini merupakan adat istiadat yang sudah dilakukan turun temurun.
Para gadis yang masih lajang dan berpenampilan menarik dan berkumpul di sana untuk menanti pria yang sekiranya akan dijadikan pasangan hidup. Pria dan wanita yang hadir akan didampingi masing-masing keluarga. Mereka juga akan menentukan kriteria calon menantu idaman. Pria yang tertarik dengan wanita pilihannya harus meminta izin dan berbincang dengan keluarga si wanita.
Perlu Tahu, Ini 6 Manfaat Menyumbangkan Darah Bagi Kesehatan
Pasar Maeklong, Thailand
Sebenarnya tak ada yang aneh dari yang dijual di pasar ini. Sama seperti pasar pada umumnya di tempat ini juga menjual aneka sayur, buah dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Namun yang membuat pasar ini berbeda adalah tempatnya. Melansir dari Liputan6, pasar ini ternyata berada di pinggir rel kereta api yang masih aktif. Bangunan semi permanen yang menjadi tempat lapak para penjual didirikan hingga ke tengah rel.
Kalau ada tanda kereta api lewat, penjual dan pembeli akan menghentikan proses jual beli mereka dan bergegas merapikan barangnya. Para pedagang akan menyibak tenda di depan pasar mereka sampai kereta lewat. Para pembeli pun juga turut menepi. Namun setelahnya, kegiatan berjualan tetap berlanjut.
Kereta yang terlihat juga akan melaju lambat dari biasanya agar para pedagang bisa dengan sigap membereskan barang dagangannya. Sesekali, kalau ada turis yang lewat, mereka akan mengeluarkan ponsel untuk merekam kejadian tersebut.
