JEDA.ID-Indonesia memiliki banyak pengusaha wanita, namun hanya dua pengusaha wanita yang berhasil masuk dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes. Kedua pengusaha wanita ini berhasil naik posisi dibandingkan posisi mereka pada 2019.
Kedua pengusaha wanita ini berhasil membuktikan bahwa mereka mampu menaklukkan dunia usaha yang keras. Ya, selama ini dunia bisnis identik dengan kaum pria.Kebanyakan crazy rich Indonesia merupakan kaum pria.
Seperti terlihat dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2020 itu didominasi oleh konglomerat pria, dengan persentase 96%. Sementara, 4% sisanya diisi oleh 2 srikandi atau pengusaha wanita Indonesia, yakni Kartini Muljadi dan Arini Subianto.
Keduanya pun bertahan di daftar tersebut sejak tahun 2019. Kartini menduduki urutan ke-48, dan Arini ke-49. Di tahun 2020 ini, keduanya masih menduduki posisi berurutan, namun naik ke posisi 42 dan 43.
Dilansir dari detikcom, Jumat (11/12/2020), kekayaan Kartini tercatat sebesar US$ 620 juta atau setara Rp 8,75 triliun (kurs Rp 14.100). Kekayaannya berasal dari Tempo Scan Group yang ia miliki bersama anaknya, Handojo Selamet Muljadi.
Berdasarkan situs resmi perusahaan, Tempo Scan Group merupakan produsen produk farmasi dengan merek-merek ternama seperti Bodrex, Oskadon, Contrexyn, dan sebagainya.
Ia memiliki latar belakang pendidikan di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Indonesia. Wanita ini meraih gelar sarjana hukum pada 1958, pada saat itu Kartini telah mempunyai 2 anak. Ia memulai bisnisnya sebagai hakim di Pengadilan Negeri Istimewa Jakarta, di mana dia ditugaskan untuk menangani perkara pidana, perdata dan kepailitan. Namun, ia mengundurkan diri pada tahun 1973.
Ia melanjutkan kariernya sebagai notaris sejak tahun 1970-an sampai 1980-an. Tahun 1990, Kartini mendirikan kantor pengacara dan konsultan hukum dengan nama Kartini Muljadi & Rekan. Kantor hukumnya pun berkembang pesat; tidak hanya perusahaan-perusahaan besar nasional namun juga perusahaan multinasional, yang menjadi langganannya.
Pada 1990, ia membantu anaknya yakni Handojo Selamet Muljadi mendirikan PT Bogamulia Nagadi, yang kemudian menjadi induk dari Tempo Scan Group.
Pengusaha wanita kedua yang berhasil bertahan dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia, yakni Arini Subianto. Dia adalah putri dari almarhum Benny Subianto, pendiri PT Persada Capital Investama.
Setelah Benny wafat pada Januari 2017, Arini menggantikan sang ayah untuk memimpin seluruh unit usaha di bawah naungan PT Persada Capital Investama.
Perusahaannya itu mengendalikan sejumlah investasi di berbagai sektor seperti produk olahan kayu, tambang batu bara, minyak sawit, juga karet. Perusahaannya juga tercatat sebagai pemegang saham minoritas di PT Adaro Energy Tbk.
Kekayaan Arini yang dicatat Forbes yakni mencapai US$ 610 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun. Arini juga termasuk salah satu dari 3 orang terkaya Indonesia yang baru berusia 40-an. Ia sendiri baru berusia 49 tahun.
Sementara, Kartini termasuk dalam urutan orang tertua paling kaya di Indonesia, di mana usianya sudah menginjak 90 tahun. Artinya, usia Arini dan Kartini terpaut 41 tahun.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…