JEDA.ID – Ada banyak cara untuk melakukan protes. Beberapa protes diantaranya yang dilakukan sejumlah warga mengungkapkan kekesalannya atas lambannya penanganan terhadap jalan rusak.
Protes ini bisa dilakukan dengan cara beragam. Cara paling sering barangkali adalah menanam pohon pisang di jalanan rusak. Selain untuk menarik perhatian, cara ini juga bisa membuat masyarakat waspada terhadap jalan rusak.
Ada pula cara unik yang dilakukan seorang fotografer Robby Ari Sanjaya. Aksinya dengan melakukan pemotretan di jalan rusak langsung mengundang perhatian.
Usia Remaja Masih Rentan, Ini Alasan Pelajar Sebaiknya Tak Ikut Demonstrasi
Berikut kumpulan protes unik warga terhadap pemerintah yang kunjung memperbaiki jalanan rusak;
Sejumlah warga Kelurahan Berkas Kota Bengkulu melakukan aksi protes dengan berenang di jalan yang berlubang dan rusak parah.
“Kami menuntut pemerintah segera memperbaiki jalan wisata Pantai Berkas,” kata salah satu Warga Kelurahan Berkas, Musa di Bengkulu, dilansir Antara, Sabtu 23 Maret 2019.
Aksi ini dilakukan karena jalanan tersebut sering dilewati wisatawan dengan kondisi rusak parah.
Kondisi jalan berlubang itu sudah terjadi dalam dua bulan terakhir. Jika musim hujan turun, air langsung menggenangi jalan rusak tersebut.
Akibatnya, kecelakaan kerap terjadi di jalur tersebut. Perbaikan berupa tambal sulam pernah dilakukan namun hanya bertahan sebentar.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Bengkulu, Yuliswani, menyampaikan jalan tersebut akan segera dibangun. “Tahun ini jalan yang berlubang dan rusak parah tersebut akan dibangun dan telah masuk dalam UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa),” katanya.
Mereka yang Kecewa setelah Kabinet Indonesia Maju Terbentuk
Warga di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang punya cara unik memprotes abainya pemerintah daerah menangani jalan rusak. Seorang warga melakukan aksinya dengan memasukkan diri ke dalam tong yang kemudian digelindingkan di jalan yang rusak.
Aksi tersebut merupakan bentuk protes masyarakat terhadap Pemkab Pandeglang yang dianggap tidak memperhatikan pembangunan jalan di Desa Rancapinang. Padahal, jalan itu menjadi satu-satunya akses yang dilalui warga.
“Aksi ini adalah salah satu bentuk protes terhadap pemerintah yang selalu mengabaikan dan tidak memperhatikan insfratruktur di Desa Rancapinang,” kata salah seorang warga Ahmad Kurtubi, dilansir Suara.com, Kamis (12/12/2019).
Jalan itu akhirnya dibangun sendiri oleh masyarakat dengan cara swadaya. Hal itu dilakukan, lantaran musim hujan telah tiba sehingga membuat jalan terlihat seperti kubangan.
20 Kata Unik dan Viral yang Sudah Terdaftar di KBBI Daring
Warga Kelurahan Dulalowo, Gorontalo, Romi Pakaya memprotes jalan rusak di Jalan Sulawesi. Romi melepas seekor buaya sepanjang 1,7 meter peliharaannya ke lubang jalan di depan rumahnya tersebut April 2019.
Pemerintah daerah akhirnya memperbaiki jalan tersebut. Sebelumnya, aksi Romi tersebut menjadi viral di media sosial. Menurut Romi, hampir 10 tahun jalan rusak tersebut tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah Kota Gorontalo.
Kalau yang satu ini adalah kejadian di kota Bengaluru, India. Seorang seniman melakukan protes karena jalanan bergelombang yang tak kunjung dibenahi. Protes dilakukan dengan mengenakan baju astronot dan menganggap jalanan rusak tersebut seperti bulan.
Video dari seniman bernama Baadal Nanjundaswamy ini menjadi viral di twitter. Ia mengunggah video tersebut pada Senin (2/9/2019) melalui akun twitter @baadalvirus.
Ternyata usaha Baadal membuat video tersebut tidak sia-sia. Pada Selasa (3/9/2019), aksi protes Baadal direspon baik oleh pemerintah setempat. Jalanan yang berlubang hingga terlihat seperti permukaan bulan itu langsung diperbaiki. Hal tersebut juga diumumkan oleh Baadal di akun twitternya.
Baadal Nanjundaswany sering melakukan protes atas jalanan yang rusak. Dia sering menggambar di jalanan yang rusak dan menggunakan kerusakan tersebut menjadi suatu bentuk. Bentuk protesnya juga selalu berhasil membuat pemerintah memperbaiki jalanan.
Memprotes pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak, sejumlah remaja di Kecamatan Batumarta, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, punya cara unik. Mereka berfoto bak model di tengah jalan yang penuh kubangan lumpur.
Inisiator aksi protes yang unik ini adalah Robby Ari Sanjaya, pemuda setempat yang berprofesi sebagai fotografer. Berawal dari kekesalannya karena setiap hari harus melintasi jalan rusak, Robby pun menggelar protes melalui foto.
Foto-fotonya langsung viral di media sosial dan menarik perhatian Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Warga sangat berharap pemerintah segera memperbaiki jalan, karena jalan ini menjadi urat nadi perekonomian warga dan merupakan satu-satunya akses mereka menuju ke Ibu Kota Kabupaten Baturaja untuk menjual hasil perkebunan.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…