JEDA.ID – Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI secara berkala mengupdate kosa kata baru untuk KBBI. Berbagai istilah dan kata unik dari percakapan netizen di media sosial diserap untuk dijadikan bahasa baku di KBBI.
Mengutip laman https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/, Kemendikbud menyelenggarakan Lokakarya berkala untuk melakukan pemutakhiran KBBI. Sejak 2016 Kemendikbud berupaya menjaring masukan dari netizen terutama untuk istilah-istilah dalam percakapan sehari-hari. Hal ini termasuk percakapan di Internet.
Bukan hanya percakapan di Internet, KBBI juga membutuhkan sumbangan 2.000 kosakata dan kata unik bahasa daerah setiap tahun. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hurip Danu Ismadi, pada pembukaan kegiatan Bengkel Leksikografi, Senin (21/8/2017).
Hurip mengatakan butuh SDM dari setiap masing-masing balai dan Kantor Bahasa Kemendikbud untuk membantu memenuhi kebutuhan kosakata bahasa daerah.
“Tidak hanya untuk menyumbangkan kosakata baru, tetapi juga menangani usulan dari pengguna KBBI Daring [online] yang berkenaan dengan kosakata budaya atau daerah,” tutur dia.
Sejak diluncurkan pada 28 Oktober 2016, KBBI Edisi Kelima terus dimutakhirkan dengan metode urun daya (crowdsourcing) melalui aplikasi KBBI Daring.
Aplikasi KBBI Daring memungkinkan tim redaksi bekerja dari jarak jauh, tidak menggunakan kertas (paperless), dan hasil seketika bisa diunggah. Usulan berupa kata baru maupun perbaikan dapat diberikan/dikirim langsung oleh pengguna dengan mengakses laman KBBI Kemendikbud.
Saat ditilik Jeda.id, Selasa (19/11/2019), KBBI Kemendikbud telah dimutakhirkan pada April 2019 dengan memasukkan banyak kata unik. KBBI telah menambahkan sejumlah kata baru yang belakangan ini populer dipergunakan.
Sebelumnya, beberapa kata seperti “Hoaks” “Meme” hingga kata “Alay” sudah mendapat serapan. Ada pula kata “Warganet” untuk sekaligus “Netizen” yang sering dipakai media masa daring.
Setelah sebelumnya “Saltik” masuk menggantikan kata asing Typo, kini tipo juga masuk dengan arti yang hampir serupa.
Berdasarkan laman KBBI Kemendikbud, Selasa berikut kosakata di jejaring sosial Internet yang sudah menjadi kata baku di KBBI;
“Ambyar”, dalam KBBI bermakna bercerai-berai; berpisah-pisah; tidak terkonsentrasi lagi. Kata Ambyar di kalangan netizen semakin terkenal lantaran mengiringi popularitas penyanyi Didi Kempot.
Fans Didi di kalangan milenial adalah Sobat Ambyar, yang mengklaim sebagai orang-orang yang hatinya ambyar lantaran problem asmara.
“Alay” bermakna anak layangan atau gaya hidup yang berlebihan untuk menarik perhatian. Sedangkan “Lebay” berkaitan dengan gaya berbicara, penampilan, atau hal lain yang tampak berlebihan. Kedua kata ini sudah diserap pada 2016 silam
“Kepo” adalah rasa ingin tahu yang berlebihan tentang kepentingan atau urusan orang lain. Awalnya Kepo adalah singkatan dari frasa Bahasa Inggris knowing every particular object yang berarti selalui ingin tahu segala hal secara detail.
Jika Anda mengetik “Jomblo” di KBBI, maka akan diarahkan ke jomlo yang bermakna gadis tua. Jomlo juga berarti pria atau wanita yang belum memiliki pasangan hidup.
“Milenial” juga masuk KBBI dengan dua makna, pertama berkaitan dengan generasi yang lahir di antara tahun 1980-an dan 2000-an. Yang lain bermakna berkaitan dengan milenium. Kata ini populer lantaran pada era ini pengakses Internet disebut-sebut banyak dari generasi milenial.
“Bokep” di KBBI bermakna film porno. Versi sejumlah blogger di Kaskus, Bokep ini adalah istilah prokem remaja era 1980’an di Jakarta.
Asal katanya dari film biru atau dalam bahasa Inggris adalah BF (blue film) yang dibaca be ep. Kata ini mendapat imbuhan OK di tengah sekhingga menjadi Bokep.
Aturan yang sama juga terjadi pada panggilan Bokap, Nyokap, Pembokat, Tokai, dan sejumlah kata di bahasa prokem lain.
“Nyinyir” bermakna mengulang-ulang perintah atau permintaan; nyenyeh; cerewet. Kata ini sering diidentikkan dengan ungkapan kebencian dan perasaan iri.
“Songong” bermakna tidak tahu adat. Berbeda dari KBBI, songong di kalangan netizen bisa berarti sombong atau sok tahu.
Kata “Kece”, “Bokek”, dan “Kicep” adalah beberapa dari kata yang maknanya ditulis dengan sangat singkat. Kece berarti cantik, bokek tidak punya uang, dan kicep berarti diam karena takut atau gelisah. Jika Anda tidak puas dengan penjelasan ini, tentu Anda bisa mengusulkan makna baru.
“Agan” di KBBI adalah juragan. Kata ini menjadi cukup populer di era Kaskus berjaya. Setiap orang memanggil yang lain dengan sebutan agan. Tapi, untuk perempuan biasanya ada istilah aganwati.
“Tipo” di KBBI kini sudah ada. Sebelumnya, kata ini direpresentasikan dengan istilah saltik. Kata tipo disebut bermakna kesalahan tulis pada teks yang telanjur dicetak. Namun, jika dilihat penggunaannya, tipo bisa juga terjadi pada pesan yang terlanjur dikirim atau diterbitkan.
“Meme” dijelaskan cukup detail di KBBI. Makna pertama adalah ide, perilaku, atau gaya yang menyebar dari satu orang ke orang lain dalam sebuah budaya.
Makna kedua adalah cuplikan gambar dari acara televisi, film, dan sebagainya atau gambar-gambar buatan sendiri yang dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata atau tulisan-tulisan untuk tujuan melucu dan menghibur.
“Twit” sudah ada di KBBI. Kata ini muncul lantaran jejaring sosial Twitter. Dalam penjelasannya KBBI menyebut Twit bermakna pesan yang dikirim melalui layanan jejaring sosial Twitter.
“Gimik” adalah gerak-gerik tipu daya aktor untuk mengelabui lawan peran. Gimik juga bisa bermakna sesuatu (alat atau trik) yang digunakan untuk menarik perhatian
“Tuman” menjadi populer di kalangan netizen pada akhir 2017 hingga 2018. Kata ini menjadi salah satu ikon meme yang cukup populer. Di KBBI, Tuman bermakna menjadi biasa (suka, gemar, dan sebagainya) sesudah merasai senangnya, enaknya, dan sebagainya
“Vlog” adalah blog yang isinya berupa video. Aslinya kata ini adalah gabungan dari video dan blog. Blog bisa berupa apapun, rekayasa atau otentik. Tapi intinya, berisi dokumentasi yang bersifat pribadi.
Umumnya blog berupa dokumen pribadi. Maka dari itu, vlog sering identik dengan kegiatan sehari-hari. Meski begitu, makna yang melekat di persepsi netizen sebenarnya sedikit menyimpang. Lantaran blog juga bisa saja tentang ide dan persepsi seseorang untuk kasus tertentu yang dituangkan dalam karya tulisan terunggah di Internet.
“Log” di KBBI punya banyak makna. Netizen mengenal log-in dan log-out. Di KBBI ada istilah log keluar dan log masuk. Makna log di KBBI adalah mendaftar ata daftar;catatan.
“Blur” juga ada di KBBI, namun maknanya adalah kurang terang (tentang foto dan sebagainya). Makna ini sedikit berbeda dengan pemahaman netizen tentang kata blur di dunia fotografi.
Makna yang tepat untuk menggambarkan blur adalah tidak jelas atau kurang jelas. Sejumlah situs fotografi menyebut blur dengan makna obyek yang tidak terlihat jelas di foto. Blur bisa terjadi karena gerakan atau problem teknis kamera.
“Hoaks” tentu sudah ada di KBBI. Hoaks bermakna berita bohong.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…