Habis Jilboobs, Terbitlah Solehot

JEDA.ID – Jilbab atau hijab selain dianggap wajib oleh Muslimah juga dimanfaatkan untuk melindungi diri dari fitnah dan perbuatan zina. Namun, ada saja yang memanfaatkan untuk hal-hal di luar fungsi aslinya. Di era netizen, muncul fenomena istilah-istilah unik seperti Jilboobs hingga yang paling anyar, Solehot.

Jilboobs merupakan istilah penggunaan jilbab namun masih berpakaian ketat dan menunjukkan lekuk tubuh. Gaya berbusana Jilboobs tidaklah sesuai dengan syariat agama Islam yang mengharuskan penggunanya untuk menggunakan pakaian longgar dan tidak ketat.

Istilah Jilboobs muncul pada 2014, tapi fenomena wanita berjilbab mengenakan busana ketat sudah muncul beberapa tahun sebelumnya. Di Bandung, sejak era 2000-an muncul istilah jilbab lepet untuk menyebut tren ini.

Istilah ini diambil dari kata leupeut atau lepat, makanan sejenis lontong atau arem-arem berbahan nasi ketan yang dibungkus ketat dengan daun kelapa. Biasanya pemakai jilbab lepet ini mengenakan celana dan baju ketat dengan kerudung yang diikat sehingga tak menutupi dada.

Pengakuan Mahasiswa Kecanduan Nonton Video Bokep

Istilah Jilboobs berkembang pesat di era jejaring sosial tumbuh pesat. Pada 25 Agustus 2014, muncul sebuah akun Facebook bernama Jilboobs Community dengan deskripsi “Indahnya saling berbagi:) nb: di olah dari berbagai sumber.” Akun itu mengunggah sejumlah foto wanita yang mengenakan jilbab dengan pakaian yang ketat. Di Twitter, muncul banyak akun yang menampilkan foto-foto perempuan yang memakai gaya jilboobs.

Tidak hanya masyarakat umum, beberapa artis kedapatan mengenakan jilbab dengan busana ketat terutama menonjolkan bagian dada. Dihimpun Merdeka.com, 24 Agustus 2014, artis-artis itu antara lain Angel Lelga, Syahrini, Julia Perez, Dewi Perssik, dan Sefti Sanustika.

Tanggapan MUI dan KPAI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas melarang pemakaian busana bagi muslimah yang masih memperlihatkan lekuk tubuh. Jilboobs dinyatakan tidak sesuai dengan apa yang menjadi syariat Islam mengenai cara berpakaian. MUI juga meminta pemakai jilbab agar tidak mengabaikan aturan berjilbab hanya karena fashion.

Fenomena Jilboobs juga menjadi perhatian serius Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang menyatakan bahwa jilbab dengan pakaian yang ketat atau tembus pandang tidak memenuhi standar kewajiban. KPAI juga meminta para pengusaha garmen dan perancang busana untuk tidak menghasilkan busana jilbab yang mengeksploitasi lekuk tubuh.

Meski banyak ditentang, fenomena ini masih terus populer di media sosial. Di Twitter, masih banyak beredar foto wanita berpose layaknya Jilboobs. Di Instagram, hashtag #Jilboobs bahkan menjadi salah satu yang terpopuler dengan lebih dari 1 juta postingan.

Bahkan fenomena ini berkembang dengan istilah-istilah baru. Netizen kini memiliki banyak variasi istilah seperti Solehot, Naughtea, Naughti atau Ughtea. Seluruhnya memperlihatkan sosok wanita berjilbab dengan gaya nakal.

Solehot

Jika Jilboobs lebih mengekspos payudara, maka istilah-istilah yang berkembang belakangan bermakna lebih luas. Namun, dapat ditarik satu benang merah bahwa istilah itu untuk menggambarkan wanita berjilbab namun dengan kelakuan “nakal.” Beda gaya namun tetap sama-sama punya makna paradoks; pengguna jilbab yang seharusnya terkesan alim, dicitrakan sebaliknya.

Istilah Solehot sudah lebih dulu familier di Malaysia. Istilah ini adalah pelesetan dari istilah salihah yang biasa dibaca “solehah.” Salihah dalam KBBI berarti wanita yang saleh. Saleh adalah taat dan sungguh-sungguh dalam beriman.

Blogger Giriyanto Ismail menyebut Solehot adalah Jilboobs dengan bawahan emes. Maksudnya seorang wanita berjilbab dengan pakaian atasan dan bawahan yang sama-sama ketat. Terkadang seorang dikatakan Solehot juga lantaran tingkah lakunya yang cukup “Hot.”

Citra Ayu Mustika, Wanita di Balik Buku Panduan Istri Solehot

Namun ada pula yang menyebut Solehot tidak terkesan negatif. Konselor ASI dan juga pegiat media sosial Citra Ayu Mustika tampil dalam promosi bukunya Uncensored. Di iklan itu termuat tagline “Buku Panduan Menjadi Istri Solehot.”

Berbeda dengan kesan yang ditangkap di kalangan netizen, Citra Ayu Mustika memakai istilah Solehot untuk merujuk pada perilaku menyenangkan seorang istri.

Buku itu sebenarnya membahas bagaimana menjadi seorang istri yang hangat, entah dalam hal sehari-hari atau saat di rangjang untuk memuaskan suami.

Naughtea

Istilah ini kurang lebih sama dengan istilah Naughtea atau Naughti yang memperlihatkan seorang wanita berjilbab namun bertingkah “nakal.”

Naughtea awalanya berasal dari istilah Ughtea pelesetan dari Ukhti. Ukhti adalah bahasa Arab yang dipakai utuk memanggil seorang wanita. Pengucapan Ughtea dalam bahasa Inggris sama dengan pengucapan Ukhti. Istilah Ughtea lantas mendapat imbuhan “naughty” yang berarti nakal.

Quora menyebut “tea” di “naughtea” untuk menyempurnakan kata tersebut agar tampak mirip. Bisa juga karena tren kekinian sebuah minuman, boba tea, thai tea, black tea, cincau teal. Katanya, karena “ukti” yang cantik merupakan penghilang dahaga.

Cerita Gay di Solo, Urusan Asmara hingga Seks Aman

Istilah Naughtea ini semakin ngetren lantaran merebaknya video-video wanita berjilbab yang bergoyang seksi di Tiktok dan Bigo. Video tersebut lantas diunduh dan diunggah ulang di jejaring sosial lain seperti Twitter, Instagram, hingga Youtube.

Youtuber Qorygore, memakai istilah Ughtea dan Naughtea di video bikinannya berjudul UGHTEA NAUGHTEAA NACKAL unggahan 18 Oktober 2019. Video itu adalah reaksi dari konten kiriman netizen yang memakai #bacotsantuy, hashtag bikinan Qorygore untuk menyeleksi konten-konten unik yang bakal dijadikan video reaksi.

Konten yang ditanggapi Qorygore adalah tweet dari akun yang memperlihatkan screeshot akun @ainunnnnnnnnn mengunggah foto Justin Bieber yang tampak kemaluannya. Tweet itu menyebut ughtea Ainun jauh dari sifat Rosul.