JEDA.ID — Baru-baru pembelajaran tatap muka atau PTM dilakukan di wilayah PPKM Level 1-3 telah diizinkan pemerintah.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memastikan PTM terbatas di wilayah tersebut harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, serta kesehatan dan keselamatan seluruh insan pendidikan dan keluarganya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membedakan Nyeri Dada karena Gangguan Paru, Lambung atau Jantung?
Sementara itu, Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. DR. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi mengingatkan, penerapan PTM di wilayah PPKM Level 1-3 harus memperhatikan penularan dan tingkat kematian akibat Covid-19 di area tersebut dan sekitarnya rendah. Selain itu, penerapan PTM juga harus melibatkanpertimbangan Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan setempat.
Dia menambahkan menambahkan, orang tua dan murid juga harus mempersiapkan beberapa hal penting, yakni, membiasakan anak menerapkan 5 M, memakaimasker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mengobrol. Hal ini dilakukan saat di sekolah maupun di kendaraan umum menuju ke sekolah atau saat pulang ke rumah.
Baca Juga: Lagi Sakit Perut? Ini Ada Doa Biar Cepat Sembuh
Sebelum PTM diizinkan, pria yang biasa disapa dengan Miko ini juga menekankan, agar siswa berumur 12 tahun atau lebih untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dan siswa dengan usia kurang 12 tahun disarankan untuk melengkapi vaksinasi BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), seperti imunisasi Campak Rubella dan DT (Difteri Tetanus) untuk siswa kelas I dan imunisasi Tetanus difteri unuk siswa kelas II dan V.
“Kesiapan guru dan petugas sekolah lainnya dengan sudah vaksin Covid-19 dua kali atau penuh, menggunakan masker, dan harus bisa mengawasi murid dalam menerapkan protokol kesehatan,” ujar dia, seperti dikabarkan Solopos.com pada Kamis (12/8/2021).
Baca Juga: Bukan Kotak atau Datar, Kini Ada Penganut Kepercayaan Bumi Berbentuk Donat
Pada kesempatan itu, ia juga meminta kesiapan ruang kelas diperhatikan dengan memasikan jarak antar kursi dan melakukan didesinfektan rutin sebelum dan sesudah jam pelajaran.
Miko juga menyarankan agar AC di ruang kelas dimatikan dan menggunakan kipas angin dan membuka jendela dengan lebar. Selain itu, baik guru maupun murid menurutnya harus menyediakan cadangan masker.
Baca Juga: Ada Mitos Soal Larangan Menikah di Bulan Suro, Ini Menurut Islam!
Siswa juga tidak diperkenankan berpindah tempat duduk, saling pinjam peralatan sekolah, serta membuka masker walau sebentar, karena memungkinkan penularan Covid-19. Para siswa juga diingatkan untuk tidak mampir ke penjual makanan, minuman atau mainan, karena akan berkerumun meningkatkan risiko penularan.Selain itu, murid diharapkan sering cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
“Untuk saat ini tidak perlu salaman dulu antar murid maupun dengan guru di sekolah. Jangan lupa gunakan masker dobel, masker medis dan kain,” pungkas dia.
Baca Juga; Lagi Cari Ide Buat Lomba 17 Agustus Online? Ini Rekomendasinya
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…