Categories: Real

Ada Mitos Soal Larangan Menikah di Bulan Suro, Ini Menurut Islam!

Share

JEDA.ID — Soal mitos larangan menikah di bulan Suro atau Sura, bagaimana menurut Islam?

Seperti diketahui, terdapat mitos yang begitu melekat di masyarakat mengenai larangan menikah di bulan Sura atau Muharram. Adapun yang menyebut jika melanggar larangan tersebut akan sial.

Baca Juga: Masih Ngekel, Apa sih Penyebab Batuk Pasca Sembuh Covid-19?

Dan hal ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat di Indonesia, khususnya di Jawa, salah satunya di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dalam sebuah penelitan skripsi yang berjudul Adat Larangan Menikah di Bulan Suro dalam Prespektif URF dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, kepercayaan tersebut juga dipegang tegun oleh masyarakat Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Baca Juga: Keturunan Keluarga Ningrat, Ini Dia Profil Mooryati Soedibyo

Pasalnya, masyarakat percaya bulan Sura memiliki makna filosofis yang mendalam. Beberapa di antaranya, terjadi peristiwa-peristiwa agung, seperti pembantaian terhadap 72 anak keturunan Nabi dan pengikutnya.

Sehingga hal ini menumbuhkan rasa haru dan sungkan untuk menyelenggarakan pernikahan atau sebuah hajatan di bulan Muharram.

Baca Juga: Waduh! Booster Vaksin Tak Efektif Jika Orang Lainnya Belum Divaksinasi

Larangan Menikah di Bulan Suro Menurut Islam

Lalu, bagaimana mengenai mitos larangan menikah di bulan Suro menurut Islam?

Dikutip dari situs konsultasi agama, Konsultasisyariah.com, pengajar di Ponpes Hamalatul Qur’an Yogyakarta, Ustaz Ahmad Anshori menyebut larangan tersebut tidak benar.

Baca Juga: Lagi Cari Ide Buat Lomba 17 Agustus Online? Ini Rekomendasinya

Ia berpendapat Muharram merupakan salah satu dari empat bulan suci dalam Islam.

Sesungguhnya waktu berputar ini sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantara dua belas bulan itu, ada empat bulan suci (Syahrul Haram). Tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar; antara Jumadi tsaniah dan Syaban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Sukses Berperan Jadi Elsa di Ikatan Cinta, Ini Dia Profil Glenca Chysara

Selain itu, Muharram juga dipercaya merupakan bulannya Allah. “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah Muharram”. (HR. Muslim 1163)

Sehingga dari beberapa hadis di atas, Ustaz Ahmad Anshori menegaskan larangan menikah di bulan Suro menurut Islam adalah tidak benar.

Published by

Recent Posts

Daftar Lokasi Pembantaian yang Libatkan PKI di Solo, Adakah yang Tahu?

JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…

30 September 2021

5 Wisata Dekat atau Sekitar Sirkuit Mandalika Lombok, Ada Pantai Eksotis Hlo!

JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…

30 September 2021

Pengin Dapat Uang Rp1 Miliar Saat Pensiun? Ini Hlo Caranya!

JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…

29 September 2021

Disoroti Pembalap Dunia, Ini Spesifikasi Sirkuit Mandalika di Lombok

JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…

29 September 2021

Setia Temani Tukul Arwana, Ini Potret Kece Ega Prayudi Berseragam Polisi di Instagram

JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…

28 September 2021

Pengin Cepat Mendapatkan Pekerjaan yang Diinginkan? Baca Doa dan Zikir Ini

JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…

28 September 2021