JEDA.ID-CDC mengeluarkan pedoman makan di restoran aman dari corona. Pedoman makan di restoran yang aman dari penularan corona ini bertujuan untuk menghindarkan kemunculan klaster restoran.
Penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), menunjukkan orang dewasa yang terinfeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 dua kali lebih mungkin pernah makan di restoran dalam 14 hari terakhir sebelum keluhkan sakit.
“Paparan di restoran telah dikaitkan dengan sirkulasi udara. Arah, ventilasi, dan intensitas aliran udara dapat mempengaruhi penularan virus corona, bahkan jika tindakan jarak sosial dan penggunaan masker diterapkan sesuai dengan pedoman saat ini,” tulis para peneliti seperti melansir dari CNN dan detikcom, Sabtu (12/9/2020).
“Selain makan di restoran, pasien juga dilaporkan pergi ke bar atau kedai kopi,” tulis peneliti tersebut.
Metode Proning Position untuk Atasi Sesak Napas, Benarkah?
Hasil ini didapatkan setelah CDC menganalisis sebanyak 314 orang dewasa yang dites Covid-19 pada Juli lalu karena mereka memiliki gejala. Hasil tes menunjukkan sekitar 154 dinyatakan positif dan 160 negatif Covid-19. Pasien ditanyai apa aktivitas mereka sebelum terinfeksi, seperti makan di restoran, nongkrong di bar, atau pergi ke pusat kebugaran.
Peneliti menemukan bahwa sekitar 71 persen orang positif Corona dan 74 persen orang negatif karena selalu menggunakan masker. Sebanyak 42 persen orang yang positif melaporkan pernah kontak dekat dengan orang yang yang lebih dulu positif Covid-19 dibandingkan dengan 14 persen orang yang negatif. Sebagian besar kontak dekat dengan anggota keluarga sekitar 51 persen.
Temuan menarik lainnya adalah orang yang dites positif menunjukkan lebih mungkin makan di restoran dalam dua pekan terakhir sebelum mereka merasa sakit.
Menurut peneliti, paparan terjadi di restoran lantaran masker tidak dipakai secara efektif saat makan dan minum. Berbeda dengan berbelanja dan aktivitas dalam ruangan lain yang tetap bisa untuk memakai masker.
Menurut peneliti, paparan corona terjadi di restoran lantaran masker tidak dipakai secara efektif saat makan dan minum. Berbeda dengan saat berbelanja dan aktivitas dalam ruangan lain yang tetap bisa untuk memakai masker. Para ahli pun menyarankan untuk memilih metode pesan-antar untuk meminimalkan paparan terhadap virus corona.
Dikontrak Adobe, Anak Semarang Ini Sukses Raup Rp90 Juta
Berikut penilaian risiko penularan corona dari terendah hingga tertinggi saat makan yang dikeluarkan oleh CDC.
1. Risiko rendah: Makan dengan layanan drive-through, pengiriman, pengantaran, dan penjemputan di pinggir jalan.
2. Berisiko: Makan di tempat dengan tempat duduk di luar ruangan. Ada pengurangan kapasitas dan kursi ditempatkan dengan jarak setidaknya 1,8 meter.
3. Risiko besar: Makan di tempat dengan tempat duduk dalam dan luar ruangan. Ada sedikit pengurangan kapasitas dengan jarak tempat duduk terpisah setidaknya 1,8 meter.
4. Risiko tertinggi: Makan di tempat dengan tempat duduk di dalam dan luar ruangan. Kapasitas sama sekali tidak dibatasi dan meja tidak berjarak setidaknya 1,8 meter.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…