JEDA.ID-Disease X diprediksi bisa menjadi pandemi baru. Istilah Disease X berasal dari kata unexpected yang berarti bahwa penyakit tersebut belum diketahui dan masih bersifat hipotesis.
Salah satu yang dicurigai sebagai Disease X adalah kasus hemoragi atau perdarahan di Kongo, Afrika. Seorang pasien tengah menjalani pemeriksaan, hingga kini belum diketahui pasti virus apa yang menjangkitinya.
Menurut epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, saat ini ada 1,6 juta virus yang belum diketahui manusia. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 827.000 virus yang dinilai berpotensi menginfeksi manusia. Tetapi, hanya ada 263 virus yang benar-benar bisa menginfeksi manusia.
“Yang artinya baru sekitar kurang dari 1 persen dari 827.000 itu. Yang artinya 99 persen virus yang bisa menjadi ancaman pandemi itu belum kita ketahui. Luar biasa begitu besar ancaman pandemi yang disebabkan virus yang asal muasalnya dari hewan,” jelas Dicky, seperti dikutip dari detikcom, Senin (4/1/2021).
Ancaman Disease X selalu diwaspadai para ilmuwan. Karenanya, kesiapan global di bidang kesehatan harus selalu diperkuat.
“Era pandemi artinya ancaman pandemi akan lebih serius. Artinya sistem kesehatan kita harus lebih kuat,” lanjut Dicky.
Soal penyakit ‘misterius’ yang terdeteksi di Kongo, Dicky menduganya bukan Ebola. Menurutnya, temuan itu menunjukkan bahwa ancaman pandemi semakin besar.
Dokter yang menangani pasien di RS Ingende Kongo, dr Dadin Bonkole, menyebut Disease X bukan berasal dari fiksi ilmiah. Menurutnya, ancaman ini adalah nyata berdasarkan fakta ilmiah.
“Kita semua sudah seharusnya takut,” ujar Bonkole.
“Ebola tidak dikenal sebelumnya. Covid-19 tidak dikenal sebelumnya, kita harus takut dengan penyakit-penyakit baru,” imbuhnya.
Ilmuwan memprediksi bahwa akan ada pandemi lain yang muncul setelah Covid-19. Berbagai penyakit menular yang saat ini disebut ‘Disease X’ mungkin bermunculan seiring berjalannya waktu.
Dikutip dari The Straight Times, Profesor emeritus dari University of Arizona, Dr Kenneth Iserson mengungkap prediksinya mengenai potensi penyebaran penyakit menular menjadi ‘Disease X’.
“Ada kemungkinan penyakit menular tak dikenal lainnya sudah bersirkulasi dan bisa memberikan implikasi dahsyat,” jelas Dr Iserson.
Berikut fakta-fakta ‘Disease X’ yang dikutip dari Goody Feed dan detikcom, Senin (4/1/2021):
‘Disease X’ merupakan epidemi yang masih menjadi hipotesis para ilmuwan dan diprediksi sangat mungkin menimpa manusia di masa mendatang. Kondisi itu termasuk dalam cetak biru daftar penyakit prioritas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Daftar penyakit itu ditinjau setiap tahun untuk mengidentifikasi 10 virus yang berisiko pada kesehatan global serius. Penyakit-penyakit tersebut diprioritaskan dalam penelitian dan pengembangan sebagai tindakan pencegahan.
PEI adalah penyakit menular yang kasusnya meningkat dalam 20 tahun terakhir. Secara keseluruhan, kondisi itu menyumbang 12 persen dari patogen manusia.
PEI dapat menyebar dan menjadi pandemi besar seperti Covid-19, hanya dengan satu virus yang mampu ditularkan secara signifikan antar manusia. ‘Disease X’ dapat muncul dan manusia mungkin akan kesulitan menanganinya karena tindakan pencegahan yang masih terbatas.
Saat forum di Jenawa, para ilmuwan memprediksi penyakit yang belum diketahui ini berasal dari hewan, dan muncul dari tempat yang perkembangan ekonominya beriringan antara manusia dan satwa liar.
Ilmuwan juga sebelumnya memprediksi mudahnya virus menyebar seperti flu musiman tetapi jauh lebih mematikan. Pandemi Covid-19 saat ini mungkin dapat dikategorikan sebagai ‘Disease X’ yang pertama.
‘Disease X’ mungkin lebih mematikan daripada Covid-19, sangat menular dan bermutasi dengan cepat.
“Cara penularannya tidak diketahui pada awalnya, begitu pula gambaran gejala atau tingkat keparahannya,” ujar profesor sekaligus wakil dekan penelitian di
Saw Swee Hock School of Public Health di National University of Singapore, Alex Cook.
Banyak ahli percaya penyakit yang belum diketahui ini berasal dari penularan zoonosis, yang penularan virusnya dari hewan ke manusia. Ini adalah proses alami yang berpotensi cepat karena kegiatan ekonomi melalui kontak hewan dan manusia.
Pada September 2019, Public Health England (PHE) menyatakan bahwa ‘Disease X’ dapat bermanifestasi ke bentuk infeksi bakteri dengan peningkatan resistensi antibiotik.
Ada buku fiksi yang menulis tentang ‘Disease X’ yang ditulis Shannon C. Burdette berjudul Disease X by N. J. Croft and Disease X: The Outbreak. Buku ini menarik untuk dibaca karena menyajikan interpretasi penulis tentang epidemi mematikan.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…