JEDA.ID — Tak hanya sebagai tenaga kesehatan belaka, perawat berperan sangat krusial di tengah pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti Tanah Air saat ini.
Perawat mengambil peran yang begitu besar sehingga patut diapresiasi. Seperti yang diungkapkan Kapusdik SDM Kesehatan Kemenkes, Sugiyanto.
Sebagaimana dikabarkan Solopos.com, Sugiyanto menjelaskan bahwa perawat juga bisa menjadi motivator di tengah pandemi Covid-19, terutama awal-awal virus corona masuk ke Indonesia, satu tahun silam.
Baca Juga: 10 Formasi CPNS yang Sepi Peminat pada 2019, Yakin Tak Mau Daftar?
“Peran perawat ini sangat krusial, kawan-kawan dokter tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan kawan-kawan perawat dan kita tahu mereka bekerja sangat komprehensif. Mereka bisa menjadi motivator dan pada saat awal pandemi. Advokasi kawan-kawan perawat sangat luar biasa dalam mencegah timbulnya stigma negatif bagi pasien Covid-19,” jelas dia.
Apalagi menurut dia, perawat memiliki kebesaran hati dalam menjalankan tugas mereka sehari-hari yang mana harus meninggalkan keluarga mereka.
Baca Juga: 3 Artis Indonesia yang Dulu Penonton Bayaran, Tapi Sekarang Tajir
“Para perawat ini datang barangkali harus meninggalkan keluarga, semata agar pasien tersebut cepat sembuh, mereka ujung tombak pada masa pandemi ini,” ungkap dia.
Apresiasi juga datang dari Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadillah. Ia mengatakan tugas perawat di pandemi Covid-19 ini begitu berat dan penuh tantangan.
Baca Juga: Pakar Sebut Semua Jenis Vaksin Covid-19 Efektif
“Secara umum, tugas perawat itu memberikan asuhan keperawatan baik saat pandemi maupun sebelum pandemi. Memang ada tantangan tersendiri
saat pandemi seperti saat ini, seperti sifat penyakitnya yang mudah menular, sehingga perawat harus lebih hati-hati, waspada, serta disiplin. Jumlah pasien yang tinggi juga memberikan beban yang lebih dari biasanya,” beber dia.
Meskipun begitu, dalam tugasnya, Harif mengaku ada pembekalan yang diberikan untuk menangani pasien Covid-19 di lapangan.
“Sebelum menghadapi pasien, perawat mendapatkan pelatihan agar terhindar dari penularan, juga pelatihan basic life support, jadi sebelum terjun mereka diberikan pembekalan tambahan, tidak terbatas memberi perhatian fisik, juga memberikan motivasi, kemauan ingin sembuh, kemandirian, termasuk memberikan semangat kepada pasien,” ucap dia.
Baca Juga: 4 Penemuan Harta Karun Fenomenal di Indonesia, di Mana Saja?
Selaku Ketua PPNI, Harif tak lupa berpesan pada rekan-rekan perawat yang hari ini masih mengabdi menangani kasus Covid-19 agar tidak kendur semangatnya dalam melayani masyarakat.
“Bagi sahabat perawat, Hari Perawat Nasional ini adalah momentum yang baik untuk membuktikan bahwa profesi kita mulia. Tetap bekerja secara profesional, menjaga etika yang tinggi, menjaga disiplin agar tidak tertular dan mengabdi pada negeri,” katanya.
Baca Juga: Kuota Internet Gratis Pelajar Diperpanjang, Akses Sosmed Dibatasi
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…