JEDA.ID — Baru-baru ini masyarakat digegerkan dengan kasus pembunuhan menggunakan racun sianida dengan perantara sate di Bantul, DIY.
Sebenarnya bukan kali ini saja kasus pembunuhan dengan menggunakan racun di Indonesia. Tercatat ada empat kasus pembunuhan fenomenal yang memakai racun di Tanah Air.
Baca Juga: Ternyata Ini 5 Alasan Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021
Berikut ini empat kasus yang dimaksud, sebagaimana telah diberitakan Solopos.com dari berbagai sumber.
Kasus pembunuhan Munir ini sempat bikin geger Tanah Air pada 2004 silam. Pasalnya, Munir meninggal dunia ketika melakukan perjalanan udara menuju Amsterdam dengan menaiki pesawat Garuda Indonesia.
Menurut penyelidikan kepolisian, kasus pembunuhan Munir ini menggunakan racun, tapi bukan dengan sianida, melainkan arsenik.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Coba Deh Lakukan 4 Aktivitas Seru Ini Saat Libur Lebaran
Racun satu ini juga bersifat mematikan seperti sanida. Karena kasus ini, seorang pilot yang berada di dalam pesawat Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto dinyatakan bersalah atas pembunuhan Munir.
Kasus pembunuhan menggunakan racun sianida ini sempat menghebohkan masyarakat Indonesia pada 2016.
Mirna meninggal dunia setelah meminum es kopi Vietnam di sebuah kafe di Grand Indonesia pada 6 Januari 2016. Tim forensik menemukan zat beracun berupa sianida di sisa kopi Mirna.
Baca Juga: Patut Dicoba! Ini 4 Kuliner Khas Angkringan di Solo
Pihak kepolisian menetapkan Jessica Wongso sebagai pelaku pembunuhan Mirna. Bahkan, Jessica Wongso telah divonis 20 tahun kurungan penjara karena terbukti melakukan pembunuhan berencana dengan memberi racun sianida ke kopi Vietnam Mirna.
Kasus pembunuhan yang menggunakan racun sianida ini terjadi di Kota Depok, Jawa Barat, yang mengakibatkan dua orang pria bernama Shendy dan Ahmad Sanusi meninggaln dunia.
Mereka meninggal setelah minum kopi yang dicampur sianida pada September 2016.
Baca Juga: Tsunami Covid-19 di India Diprediksi karena Euforia Pasca Vaksinasi
Pelakunya adalah pimpinan Padepokan Satrio Aji, yakni Anton alias Aji.
Kepolisian Resort Bantul, menangkap, Nani Apriliani, 25, perempuan pelaku pengiriman satai beracun sianida yang membuat Naba Faiz Prasetya, 9, meninggal dunia.
Awalnya, Nani Apriliani hendak mengirimkan sate beracun kepada Aiptu Tomi melalui pengemudi ojol. Tetapi, pihak dari Aiptu Tomi enggan menerima paket tersebut.
Baca Juga: 5 Film Ini Jangan Ditonton Saat Puasa, Kenapa Ya?
Akhirnya sate beracun tersebut dimakan oleh keluarga pengemudi ojol yang bernama Bandiman. Nahasnya, anak dari Bandiman meninggal dunia sesaat setelah mengonsumsi sate beracun tersebut.
Dir Reskrimmum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, butuh empat hari untuk mengungkap dan menangkap perempuan asal Majalengka, Jawa Barat tersebut. Sehari-hari pelaku adalah pegawai swasta. Adapun lokasi penangkapan pelaku di rumahnya, di sekitar Potorono, Sewon, pada Jumat (30/4/2021).
Baca Juga: Bersejarah! Ini Menu Sahur Soekarno-Hatta Saat Malam Penyusunan Teks Proklamasi
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…