JEDA.ID— Selama ini, Gibran Rakabuming Raka bergelut di bidang bisnis terutama kuliner. Namun tampaknya, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tertarik terjun ke dunia politik mengikuti jejak ayahnya.
Gibran sempat menemui Wali Kota yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, Rabu (18/9/2019). Kepada wartawan, Gibran menyebut pertemuan itu hanya silaturahmi dan tukar pikiran serta jauh dari urusan politik.
“Silaturahmi. Bicara perkembangan Kota Solo. Apa pun, Kota Solo ini adalah kota kecil tapi sangat dinamis sekali. Apa yang dilakukan Pak Rudy sudah membuat Solo lebih maju. Nah, Saya ada sedikit masukan, Kota Solo butuh edikit sentuhan anak muda. Kreativitas anak muda, penggunaan teknologi dan sosial media. Itu penting,” ucap Gibran seusai bertemu Rudy seperti dilansir solopos.com.
Kendati Gibran menampik pertemuan itu terkait dengan politik, namun Rudy justru membeberkan dialog keduanya yang membahas pencalonan Wali Kota. “Silaturahmi dengan Mas Gibran. Saya tadi melayat dari Sragen. Tanya-tanya, ya, wajarlah. Mekanisme pencalonan [Wali Kota dan Wakil Wali Kota] dan sebagainya, ya, saya beri paparan saja,” kata dia. Menurut Rudy, PDIP terbuka bagi seluruh masyarakat yang hendak mencalonkan diri. Namun menurutnya partai berlambang moncong putih itu memiliki syarat dan mekanisme yang harus dipenuhi.
Ia juga menyampaikan tentang kewajiban anak muda untuk ikut memajukan Kota Bengawan. Rudy mengatakan, dirinya mempersilakan Gibran bila ingin ikut meramaikan Pilkada Solo. Saat memberi penjelasan kepada Gibran, Rudy menegaskan posisinya sebagai Wali Kota Solo, dan bukan bagian dari partai.
Sebelum melirik dunia politik, Gibran dikenal sebagai pengusaha kuliner. Seperti peribahasa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Kelihaian Jokowi dalam menjalankan usaha ternyata menular ke Gibran. Ayah dari Jan Ethes ini memiliki sejumlah usaha baik di Solo, tempat tinggal keluarganya maupun di luar Solo. Berikut sejumlah bisnis usaha Gibran seperti dilansir Jeda.Id dari berbagai sumber.
Sepak terjang bisnis kuliner Gibran dimulai sejak dirinya lulus dari University of Technology Sydney, Australia pada 2010. Saat itu Gibran segera kembali ke Solo dan merintis katering Chilli Pari. Usaha katering ini berulang kali mengalami jatuh bangun. Namun, tidak lantas membuat Gibran putus asa. Sampai sekarang, Chilli Pari sudah sangat dikenal masyarakat. Terlebih masyarakat yang tinggal di Solo.
Status Jokowi sebagai Presiden NKRI tidak membuat putra sulungnya bermegah diri. Hal ini dibuktikan dengan keinginan Gibran Rakabuming untuk meluncurkan warung martabak yang diberi nama Markobar.
Agar bisnis martabak semakin sukses, Gibran bekerja sama dengan seorang pengusaha martabak bernama Arif Setyobudi. Warung Markobar sudah berdiri sejak 2014 dengan berbagai menu pilihan rasa. Sampai saat ini, Markobar telah sukses mendirikan setidaknya 26 cabang di 15 kota besar yang ada di Indonesia.
Bersama adiknya, Kaesang Pangarep, Gibran juga pernah menggeluti bisnis si luar kulier. Beberapa waktu lalu, kedua putra Presiden itu mempromosikan permainan yang diberi nama Hompimpa Games. Kaesang mengatakan game tersebut cocok dipakai untuk menunjang belajar anak-anak.
Dia menjelaskan game itu menonjolkan budaya Indonesia dan isu yang relevan dengan keadaan masa kini, seperti Game Anak Rimba yang mengajarkan tentang anak suku dalam dan kelestarian alam, The Art of Batik adalah game tentang proses pembuatan batik, Acaraki adalah game tentang peramu jamu di zaman Majapahit, Sengal Senggol Gang Damai adalah game yang mengajarkan toleransi hidup bermasyarakat dan Math Cat mengajak bermain dan belajar matematika dengan kucing-kucing lucu.
Sempat mendapat kritikan netizen, Gibran tak gentar. Gibran justru mengucapkan terima kasih kepada warganet yang mengkritik usaha itu. Dia menegaskan game tersebut dibuat khusus untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak.
Tak hanya kuliner dan game, Gibran juga memiliki usaha di bidang fashion dengan merek Tugas Negara Bos. Bisnis merchandise dan clothing line ini memproduksi beragam produk seperti kaus, jaket, hingga jas hujan. Seperti nama mereknya, produk-produk Gibran ini sangat identik dengan nasionalisme dengan bumbu kekinian khas anak muda.
Madhang adalah aplikasi jual beli masakan rumahan. Aplikasi ini sudah beroperasi di Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Bali. Aplikasi ini disukai ibu-ibu karena bisa membantu mereka menjual masakan rumahan tanpa harus menyewa tempat.
Pada 2016 Gibran juga membuka usaha baru di bidang kedai kopi yang dinamai CS Coffee Shop yang kini sudah memiliki gerai di Solo, Semarang, dan Jogja. Ayah dari Jan Ethes Srinarendra itu ternyata punya alasan sendiri mengapa dirinya mendalami bisnis kuliner.
Menurutnya, masih banyak resep makanan dan minuman khas Indonesia yang bisa dieksplorasi lebih jauh. Gibran meyakini minuman-minuman di Indonesia bisa bersaing dengan kompetitor, termasuk minuman-minuman dari luar.
Seolah tak kenal lelah, Gibran kembali menggebrak dunia kuliner dengan memperkenalkan Goola, sebuah bisnis minuman tradisional kekinian. Di tengah maraknya bisnis minuman kekinian seperti kopi, cheese tea, boba milk tea, dan sebagainya, Gibran memilih untuk tetap mempertahankan budaya asli Indonesia dalam bisnis kekiniannya, Goola.
Kentalnya budaya asli Indonesia juga tercermin dari jenis minuman tradisional Indonesia seperti es doger, es cincau, es blewah, asam jawa, hingga ketan hitam, dan sebagainya. Seperti dilansir finansialku.com, Gibran mengatakan semua minuman Goola tersebut menggunakan 100 persen bahan asli dari Indonesia, resepnya pun diambil dari resep minuman tradisional asli Indonesia tanpa banyak perubahan.
Semuanya dikemas secara kekinian ala minuman di kafe atau gerai waralaba luar negeri. Selain itu, ditambahkan topping kekinian yang semakin membuat unik Goola. Harga menu minuman Goola cukup terjangkau, mulai dari Rp18.000 hingga Rp27.000.
Bahkan belum lama ini Goola dapat suntikan modal US$ 5 juta atau setara Rp71 miliar. Usaha milik Gibran itu dapat modal dari firma modal ventura Alpha JWC Ventures. CEO Goola yang juga partner Gibran, Kevin Susanto, menerangkan modal tersebut nantinya akan digunakan untuk menambah 160 kios baru di seluruh Indonesia. Selain itu Goola juga berniat ekspansi di sekitar Asia Tenggara. Hingga pertengahan 2021 jumlah penambahan kios ditargetkan mencapai 160 outlet.
Dari sekian banyak bisnis Gibran, produk mana yang sudah pernah Anda cicipi?
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…