JEDA.ID-Joe Biden terpilih jadi Presiden AS pada usia 77 tahun. Yang menjadi pertanyaan publik adalah kesehatan Joe Biden mengingat usianya sudah tak lagi muda.
Dikutip dari NBC News, meskipun usianya tak lagi muda, kesehatan Joe Biden tidak perlu dikhawatirkan. Joe Biden mampu menjalani tugas kepresidenan. Berdasarkan catatan medis Dr Kevin O’Connor dari The George Washington University ia dideskripsikan sehat dan kuat.
“Sehat, kuat, pria berusia 77 tahun, yang cocok untuk berhasil menjalankan tugas Kepresidenan termasuk mereka sebagai Kepala Eksekutif, Kepala Negara, dan Panglima Tertinggi,” sebut Dr Kevin O Connor.
Makanan Pencegah Kanker, Cobain Yuk
Belum ada perubahan penting yang baru dalam riwayat medis Joe Biden berdasarkan catatan medis sebelumnya saat menjabat sebagai Wakil Presiden.
Biden kala itu sempat menghadapi kondisi aneurisma otak di akhir 1980-an tetapi berhasil sembuh. Kondisi Joe Biden bahkan sempat buruk oleh trombosis vena dalam emboli paru.
Namun, O Connor menyatakan tidak ada ancaman serius pada kesehatan Joe Biden dan kondisinya cukup terkendali. Joe Biden mengonsumsi obat pengencer darah dan obat refluks asam, kolesterol, serta alergi musiman.
John Torres, koresponden medis NBC News, menyebut refluks asam terkadang dapat menyebabkan suara serak. Hal ini terlihat dalam beberapa kali penyampaian Biden saat kampanye.
5 Resep Alami Redakan Demam, Apa Saja?
O Connor dokter Biden sejak 2009, menyebut Joe Biden menjalani gaya hidup sehat. Joe Biden tidak merokok, tidak minum alkohol, dan rutin berolahraga.
“Setidaknya lima hari per minggu,” sebut O’Connor.
Tak sedikit yang mempertanyakan apakah Joe Biden cukup sehat untuk menjalani tugas kepresidenan secara mental atau pun fisik. Hal ini berkaitan dengan usianya yang sudah cukup tua.
Namun, O’Connor tidak menyebutkan adanya gangguan. Ia menyatakan bahwa kondisi fisik maupun mental Biden normal.
“Saraf kranial dan fungsi vestibularnya adalah normal,” pungkasnya.
Risiko penurunan kognitif di usia tua
Dikutip dari Web MD, sebuah makalah akademis dari American Federation for Aging Research menyebutkan Joe Biden memiliki peluang bertahan di masa jabatan pertama 79 persen dan jabatan kedua 70 persen. Namun Richard Dupee, MD, chief of geriatrics di Tufts Medical Center menyebut tentu ada peningkatan risiko kesehatan yang muncul seiring bertambahnya usia.
“Terutama risiko penurunan kognitif,” sebut Dupee.
Di atas usia 65 tahun, risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer atau demensia vaskular meningkat dua kali lipat setiap 5 tahun. Demensia memengaruhi satu dari 14 orang berusia di atas 65 tahun dan satu dari enam orang di atas 80 tahun.
“Tetapi ada hal-hal yang membuat orang berisiko, terutama untuk demensia vaskular, yang terjadi ketika tidak ada cukup darah yang masuk ke otak. Itu termasuk merokok, kelebihan berat badan, kurang olahraga, dan diabetes,” lanjutnya.
“Jika ada masalah gaya hidup yang akan meningkatkan risiko demensia vaskular baginya, kami akan tahu itu. Sepertinya bukan itu masalahnya,” kata Dupee.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…