JEDA.ID – Yuni Shara membuat pengakuan mengejutkan saat tampil di channel Youtube Deddy Corbuzier. Wanita berusia 47 tahun ini blak-blakan mengakui tidak pernah orgasme setelah mengalami KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga). Yuni menceritakan pengalaman traumatis yang dialaminya.
Yuni mengungkapkan bahwa dia bercinta hanya untuk melayani kebutuhan biologis pasangan. Namun untuk dirinya sendiri, Yuni Shara mengaku belum pernah merasakan kenikmatan bercinta.
Memahami Hasrat Seksual Perempuan Paruh Baya
Pengalaman KDRT setiap hari pada pernikahan pertama, diakui Yuni Shara membuatnya trauma dan sempat takut bersentuhan dengan pria. Hal itu menjadi salah satu penyebab mantan kekasih Raffi Ahmad ini sulit orgasme.
Kondisi traumatik seperti yang dialami Yuni Shara juga banyak terjadi pada perempuan lain. Faktor yang mempengaruhi bisa jadi beragam.
Mengutip Womenhealthmag.com, Jumat (20/12/2019), sejumlah studi melaporkan bahwa hanya sekitar 25 persen wanita yang bisa mencapai klimaks saat berhubungan seks dengan pasangannya. Yang lain, entah mereka mencapai klimaks tapi tidak menyadarinya, atau tidak pernah mengalami orgasme sama sekali.
Kebalikannya, lebih dari 90 persen pria selalu mencapai orgasme setiap kali berhubungan seks, selama mereka bisa ereksi, beberapa menit rangsangan seksual akan berujung pada ejakulasi.
Penelitian Rachel Pauls, seorang uroginekologis di Ohio, menyelidiki ukuran dan lokasi klitoris dan apakah dapat mempengaruhi kemudahan mereka mencapai orgasme saat berhubungan seks penetratif.
Temuan hasil pindai MRI klitoris dari 30 partisipan wanita menyatakan bahwa semakin kecil ukuran dan semakin jauh jarak klitoris dari vagina, akan semakin sulit bagi wanita untuk mencapai orgasme.
Pengetahuan dan Mitos Seputar Seks di Kalangan Remaja
Kesulitan orgasme wanita tidak hanya datang dari faktor internal saja. Saat klimaks, tubuh Anda biasanya akan kembali turun ke keadaan tenang dan rileks, namun tidak selalu. Layaknya pria, wanita bisa mengalami panggul yang terasa berat dan sakit jika mereka tidak mencapai orgasme.
Bagi kebanyakan wanita, rata-rata dibutuhkan 20 menit untuk bisa mencapai satu kali orgasme dan berlangsung hanya sekitar 20 detik. Pada pria, puncak orgasme bisa dirasakan setelah 2-10 menit setelah seks.
Di kebanyakan kasus, seorang wanita akan mencapai orgasme dan pasangan seks mereka menyadari tanda-tanda tersebut, lalu entah ia orgasme lebih dulu atau mengubah apa yang sedang ia lakukan. Akibatnya, banyak dari mereka yang memalsukan orgasme untuk memuaskan partner seks mereka.
Stres menjadi salah satu penyebab kenapa kondisi ini terjadi. Stres membuat wanita malas melakukan hubungan seksual. Dalam kondisi seperti ini seharusnya pasangan sadar untuk tidak memaksa berhubungan seksual.
Pikiran wanita mudah terbagi. Ada saja hal-hal yang merasuki pikiran wanita, dan kebanyakan yang berkaitan dengan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
Menurut pakar seks Megan Fleming, PhD, sekali pikiran wanita terusik dengan masalah saat di tempat tidur, akan sulit untuk kembali mendapatkan mood bercinta. Maka dari itu Megan menyarankan untuk kerjakan terlebih dahulu apa yang harus Anda selesaikan sebelum bercinta.
Penyebab lain adalah kurangnya rangsangan sebelum melakukan hubungan seksual. Wanita harus diberikan stimulasi seks yang cukup untuk membangkitkan rangsangan seksualnya untuk bisa orgasme dengan lebih mudah. Penting diketahui bagi para pria, untuk memberikan kedekatan emosional kepada pasangannya.
Saat Orang Tua Sebut Alat Kelamin dalam Pendidikan Seksual
Sebuah penelitian di Indiana, Amerika Serikat, yang melibatkan 866 wanita sebagai responden, menunjukkan hampir dari setengah responden yang mengalami kesulitan orgasme kurang merasakan rangsangan seks ketika foreplay. Sehingga klimaks pun sulit didapat.
David Rowland, Ph.D., ketua penelitian tersebut menjelaskan bahwa mencapai orgasme tidak selalu berkaitan dengan stimulasi secara fisik, tapi juga emosional. Komponen psikis juga sangat berperan bagi sebagian besar wanita saat bercinta.
Terkadang karena ingin pasangannya bergairah dan orgasme lebih cepat, pria memberikan stimulasi seks yang berlebihan. Memberi stimulasi langsung di area genital seperti klitoris atau tekanan yang terlalu keras pada titik-titik sensitif, bukannya membuat wanita tambah bergairah tapi justru menghalanginya untuk orgasme.
Ketidakseimbangan hormon juga membuat wanita sulit mencapai orgasme. Hal ini umumnya terjadi pada wanita setelah melahirkan. Jangankan orgasme, hasrat untuk bercinta saja bisa jadi bakal hilang.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…