JEDA.ID-Seorang wanita di Cianjur viral karena langsung melahirkan 1 jam setelah kedapatan hamil. Wanita di Cianjur ini mengaku tidak melakukan hubungan seks.
Mungkinkah kasus seperti wanita di Cianjur itu menimpa kaum Hawa? Simak ulasannya di info sehat dan info kesehatan kali ini.
Dinas kesehatan Cianjur memastikan wanita di Cianjur ini ini mengalami proses kehamilan secara normal yakni selama 9 bulan. Namun diduga ada kondisi tertentu sehingga ia tidak menyadarinya. “Itu sering terjadi, secara medis disebut retrofleksi atau rahim terbalik,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Cianjur, Teni Hernawati, Minggu (14/2/2021).
Dikutip dari Healthline, retroflexed uterus atau rahim terbalik dikenal juga dengan istilah retroverted uterus atau rahim retro.
Baca Juga: Astronom Harvard Sebut Kapal Alien Sempat Kunjungi Bumi, Begini Kronologinya
Istilah lain yang merujuk kondisi serupa antara lain:
– Tipped uterus
– Uterine retroversion
– Backward uterus
– Uterine retro displacement.
Dikutip dari Mayo Clinic, rahim normalnya mengarah ke depan dari bagian serviks atau leher rahim. Namun pada kondisi rahim retro, rahim mengarah ke belakang.
Kondisi ini merupakan variasi anatomi yang dialami 1 dari 4 perempuan. Beberapa perempuan mengalaminya sejak lahir, tetapi ada juga yang berubah ketika dewasa.
Beberapa wanita dengan rahim retro tidak mengalami gejala sehingga tidak menyadarinya. Namun pada beberapa yang lain, rahim retro dikaitkan dengan beberapa kondisi berikut:
– Nyeri saat berhubungan seks
– Nyeri saat menstruasi
– Kesulitan memasang tampon
– Lebih sering buang air kecil karena kandung kemih tertekan
– Infeksi saluran kemih
– Beser ringan
– Tonjolan pada perut bagian bawah
Bagi wanita yang memiliki rahim terbalik, biasanya akan timbul rasa khawatir kondisi tersebut akan memengaruhi kesuburan, terutama yang mendambakan keturunan. Banyak yang menganggap bahwa posisi rahim tersebut akan membuat wanita sulit hamil.
Baca Juga: Menyingkap Sosok Sukanto Tanoto, Yang Dikabarkan Beli Gedung di Jerman
Dulunya, rahim terbalik memang menjadi kambing hitam ketika pasangan suami istri tak kunjung mendapatkan momongan. Namun, hal tersebut ditangkis oleh berbagai penelitian di bidang kedokteran, yang menunjukkan bahwa wanita yang memiliki rahim terbalik tetap bisa hamil.
Posisi rahim terbalik tidak memengaruhi proses pertemuan sel sperma dan sel telur, sehingga wanita dengan kondisi ini tetap berkesempatan untuk memiliki kehamilan yang sehat.
Selain itu, kehamilan juga bisa menjadi penyebab rahim terbalik. Pada kebanyakan kasus, tidak ada dampak berbahaya yang muncul pada wanita dengan rahim terbalik saat persalinan.
Rahim terbalik merupakan kondisi yang cukup sering terjadi pada wanita. Meski mungkin terdengar asing, nyatanya banyak wanita mengalami kondisi rahim terbalik. Data menyebutkan, satu dari lima wanita memiliki rahim dengan posisi terbalik.
Penyebab Rahim Retrofleksi
Rahim retrofleksi bisa terjadi secara alami seiring pertambahan usia. Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan rahim retrofleksi. Dikutip dari alodokter, berikut ini beberapa penyebab rahim terbalik:
Posisi rahim bisa berubah karena pengaruh proses persalinan. Kondisi ini bisa terjadi jika ligamen atau jaringan penyangga rahim mengalami peregangan. Pada kondisi normal, seharusnya rahim akan kembali ke posisi semula setelah persalinan. Namun pada sebagian persalinan, justru menyebabkan perubahan posisi rahim menjadi retrofleksi.
Pertumbuhan jaringan parut di dinding rahim yang terjadi pada kasus endometriosis bisa menyebabkan rahim terjebak pada posisi terbalik dan kesulitan kembali ke posisi yang seharusnya.
Penyakit radang panggul yang tidak ditangani dengan baik bisa memicu kemunculan jaringan parut di lapisan dinding rahim dan menimbulkan efek seperti pada kasus endometriosis.
Baca Juga: 10 Masalah Kepercayaan Ini Bisa Merusak Hubungan Asmara
Kemunculan miom di sekitar rahim bisa membuat posisi rahim terbalik, bentuknya tidak sempurna, dan bermasalah. Pada kasus tertentu, kemunculan miom juga bisa mengganggu proses pembuahan atau kehamilan.
Riwayat operasi panggul juga bisa menimbulkan jaringan parut, sehingga menyebabkan posisi rahim terganggu.
Jika kondisi rahim terbalik tidak menyebabkan keluhan atau gangguan, biasanya tidak diperlukan terapi atau pengobatan khusus. Namun, beberapa cara yang dapat membantu menangani rahim terbalik. Berikut ini cara memperbaiki rahim terbalik seperti dikutip dari klikdokter.com, di antaranya adalah:
Olahraga yang berfokus pada penguatan ligamen dan jaringan penopang rahim dapat membantu menangani rahim yang terbalik. Salah satunya adalah senam Kegel.
Penggunaan alat bantu seperti cincin pesarium dapat membantu menopang rahim pada posisi yang tegak. Cincin pesarium adalah sebuah alat medis yang dimasukkan melalui vagina dan digunakan untuk mendorong mulut rahim ke atas.
Jika memang kondisi rahim terbalik sangat mengganggu, seperti menimbulkan rasa nyeri berkepanjangan atau bahkan merugikan kesehatan, operasi dapat dilakukan untuk memperbaiki posisi rahim.
JEDA.ID — Berikut ini terdapat daftar lokasi pembantaian yang melibatkan Partai Komunis Indonesia atau PKI…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat deretan wisata di dekat atau sekitar Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah,…
JEDA.ID — Masa pensiun kerap menjadi momok bagi sebagian orang lantaran sudah tidak adanya penghasilan…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat spesifikasi lengkap dari Sirkuit Mandalika di Lombok yang sempat mencuri perhatian…
JEDA.ID — Berikut ini terdapat potret ganteng seorang polisi di Instagram bernama Ega Prayudi, yang merupakan…
JEDA.ID — Apa bunyi bacaan doa dan zikir agar cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan menurut…